SETIAP ANAK PUNYA KEMAMPUAN MASING MASING DAN BAKAT SENDIRI-SENDIRI, KENALI POTENSI MEREKA!
SETIAP ANAK PUNYA KEMAMPUAN MASING MASING DAN BAKAT SENDIRI-SENDIRI, KENALI POTENSI MEREKA!
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
"Dan sepatutnya seseorang memperhatikan keadaan anak dan apa yang ia siap serta berbakat untuk melakukannya.
Maka hendaklah diajarkan kepadanya bahwa dia diciptakan untuk itu, dan janganlah dipaksakan kepada sesuatu yang tidak diizinkan secara syar'i.
Sebab, jika dia dipaksakan kepada sesuatu yang tidak sesuai dengan kesiapannya, maka dia tidak akan berhasil di dalamnya, dan akan terlewatkan darinya apa yang sebenarnya dia siap untuknya.
Apabila terlihat bahwa dia memiliki pemahaman yang baik, daya tangkap yang kuat, hafalan yang bagus, dan daya ingat yang baik, maka ini adalah tanda-tanda penerimaannya terhadap ilmu dan kesiapannya untuk itu.
Maka hendaklah ilmunya diukir dalam hatinya selama hatinya masih kosong, karena itu akan tertanam dengan kuat, menetap, dan tumbuh bersamanya.
Namun, jika terlihat sebaliknya dari segala sisi, tetapi dia berbakat dalam dunia keprajuritan dan hal-hal yang berkaitan dengannya, seperti menunggang kuda, memanah, dan bermain tombak, serta tidak memiliki kecakapan dalam ilmu dan tidak diciptakan untuknya, maka hendaklah dia diberikan kesempatan untuk menekuni dunia keprajuritan dan berlatih di dalamnya, karena itu lebih bermanfaat baginya dan bagi kaum muslimin.
Jika ternyata dia tidak diciptakan untuk hal itu juga, tetapi terlihat bahwa dirinya cenderung kepada suatu keterampilan dan memiliki kesiapan serta penerimaan terhadapnya, sementara keterampilan tersebut adalah keterampilan yang diperbolehkan dan bermanfaat bagi manusia, maka hendaklah dia diberikan kesempatan untuk menekuninya.
Semua ini setelah diajarkan kepadanya hal-hal yang dia butuhkan dalam agamanya, karena itu mudah atas setiap orang, agar hujjah Allah tegak atas hamba-Nya. Sesungguhnya Allah memiliki hujjah yang sempurna atas hamba-Nya, sebagaimana Dia juga memiliki nikmat yang sempurna kepada mereka, dan Allah lebih mengetahui."
[ Tuhfatul maudud fi ahkamil maulud hal 353 ]
https://t.me/+0uauJxkU2aE4NzY1
KOMENTAR