Kurban Khalid Al-Qusri, Meny3mb3lih Ja'd bin Dirham Ketika Idul Adha
Kurban Khalid Al-Qusri
"Wahai sekalian manusia," Kata Walikota Kufah dalam khutbahnya, "sembelihlah sesembelihan-sesembelihan kalian. Semoga Allah menerimanya. Adapun saya, saya akan menyembelih Ja'd bin Dirham. Sesungguhnya dia beranggapan bahwa Allah tak pernah mengangkat Ibrahim sebagai kekasihnya, Allah tak pernah berbicara kepada Musa. Maha tinggi Allah -sejauh-jauhnya- dari apa yang ia ucapkan."
Beliau turun dari mimbarnya, lalu menyembelih Ja'd bin Dirham tepat di bawah mimbar dengan tangannya sendiri.
Kata Ibnu Katsir ( Al-Bidayah wan-Nihayah: 10/205 ): "Semoga Allah membalas Khalid dengan pahala dan menerima amalnya."
JA'D BIN DIRHAM
Adalah orang pertama yang menampakkan penolakan akan nama dan sifat Allah. Dilahirkan di Kota Harran, dari kalangan bekas budak Bani Marwan. Meski berasal dari Harran, tercatat Ja'd bin Dirham besar di Damaskus.
Secara silsilah, Ja'd bin Dirham belajar kepada Aban bin Sam'an, dari Thalut putra dari saudari Labid bin A'sham, Labid bin A'sham sendiri adalah orang yang pernah menyihir Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam-, ia belajar dari seorang Yahudi di Yaman.
Beberapa waktu ia hidup di Damaskus. Sampai akhirnya pemikirannya tak terbendung lagi. Ia mulai menyebarkan ajaran sesatnya. Saat itu, Hisyam bin Abdil Malik, sebagai Khalifah pernah menyalibnya di Damaskus karena ajaran sesatnya. Akan tetapi tak sampai hilang nyawa, Ja'd akhirnya melarikan diri.
Kufah ia pilih sebagai tanah pelarian. Sayang, Hisyam akhirnya menyadari keberadaannya. Sebuah surat dilayangkan kepada Walikota Kufah. Oleh Khalid, penangkapan segera dilakukan. Hingga bertepatan Iduladha, Khalid menyembelih kurbannya. Sebagai bentuk pembelaan kepada Allah dari fitnah orang-orang yang keji.
https://t.me/LisanulQolam
KOMENTAR