Satu Warsa Mengubah Jarak Mereka Berdua Sebelum gemuruh takbir terdengar dari sudut-sudut desa dan penjuru perkotaan. Tepatnya di malam-mala...
Satu Warsa Mengubah Jarak Mereka Berdua
Sebelum gemuruh takbir terdengar dari sudut-sudut desa dan penjuru perkotaan. Tepatnya di malam-malam Ramadhan, sering imam berdoa dalam qunut shalat teraweh :
اللهمّ أَعِدْ علينا رمضانَ أعْواماً عديدةً و أَزْمِنةً مديدةً و نحن في صِحّةٍ وعافِية
Yang artinya :
"Ya Allah pertemukan Ramadhan dengan kami berulang-ulang kali di tahun-tahun mendatang dengan masa yang lama, dan dalam kondisi kita sehat wal afiyat."
Disusul setelahnya sejak hari H, ucapan selamat hari raya dari fulan, kadang abu fulan sekeluarga via aplikasi WA.
Dari sekian kalimat tahniah dan do'a yang disampaikan, sebagiannya terselip kalimat :
"Semoga kita diberi umur panjang yang barakah, dan dipertemukan Ramadhan berikutnya."
Maka penulis menjawab dengan bahasa arab yang artinya :
Ya Allah kabulkanlah.
Dan memang itulah seharusnya salah satu harapan yang kita harap-harap; Agar masing-masing kita mendapat predikat manusia terbaik dan meraih derajat tinggi di sisi Allah.
Dalam sebuah hadits (shahîh at-Tirmidzi : 2330), Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- pernah ditanya:
"Siapakah manusia yang terbaik ?"
Beliau menjawab,
مَن طالَ عمرُهُ ، وحَسنَ عملُهُ
"Dia adalah orang yang panjang umur, dan bagus amal perbuatannya."
Yang ke-2 dalam shahîh Ibni Mâjah (3185), dari sahabat Thalhah Bin 'Ubaidillah radhiyallahu 'anhu berkisah yang artinya,
"Bahwa dua laki-laki dari Baliyy datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan keduanya masuk Islam bersama-sama.
Sedangkan salah seorang dari keduanya, ternyata memiliki gelora semangat yang tinggi daripada orang yang satunya.
Dan orang tersebut ikut berperang di medan pertempuran, hingga dia pun akhirnya meninggal dengan kondisi syahid. Sedangkan yang lainnya, tetap hidup setahun setelahnya, lalu meninggal dunia."
Kemudian Thalhah berkata,
رأيت في المنام بينا أنا عند باب الجنة إذا أنا بهما فخرج خارج من الجنة فأَذن لِلذي توفي الآخر منهما ثم خرج فأذن للذي اسْتشهد ثم رجع إِلي فقال ارْجع فإنك لم يأْن لك بعد
“Aku bermimpi, ketika aku sedang berada di pintu surga, aku melihat kedua orang tersebut. Tiba-tiba ada seseorang keluar dari dalam surga, lalu mengizinkan orang yang mati terakhir dari keduanya untuk masuk dahulu.
Kemudian dia keluar lagi dari dalam surga, lalu mengizinkan orang yang mati syahid di medan pertempuran untuk masuk surga setelahnya.
Lalu dia menemuiku kemudian berkata, “Kembalilah, karena sesungguhnya belum datang waktu untukmu !”
Paginya Thalhah menceritakan kepada orang-orang dan mereka pun keheranan terhadapnya.
Hal itu sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka menyampaikan cerita itu kepada beliau.
Maka beliau bersabda,
من أَي ذلك تعجبون
“Dari sisi mana kalian heran?”
Mereka menjawab yang artinya,
“Wahai Rasulullah, orang yang satu ini sangat lebih semangat di antara keduanya, lalu dia mati syahid. Tetapi orang yang terakhir mati itu, masuk surga mendahului yang mati syahid”.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
أَليس قد مكث هذا بعده سَنة
“Bukankah dia (orang yang terakhir mati) tetap hidup setahun setelahnya?”
Mereka menjawab, “Ya”.
Beliau bersabda lagi,
وأَدرك رمضان فصام وصلى كذا وكذا من سجدة في السنة
“Dan bukankah dia telah menemui bulan Ramadhan lalu berpuasa Ramadhan, dan dia telah melakukan shalat sekian banyak sujud di dalam setahun ?”
Mereka menjawab, “Ya”.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
فما بينهما أبعد مما بين السماء والأرض.
“Jarak antara keduanya lebih jauh dari jarak antara langit dan bumi."
Subhanallah. Sekarang bagaiamana kamu tidak berharap diberi umur panjang yang penuh barakah ?
Coba bayangkan kalau itu kamu yang beribadah sejak muda dengan ikhlas sesuai sunnah, lalu istiqamah di atas itu !
Kamu lewati puluhan Ramadhan, dan kamu kerjakan ribuan shalat 5 waktu hingga ajal menjemput.
Yaa Allah, beri kami umur panjang yang penuh berkah & amal shalih...
✍🏼 3 Syawal 1445 H
Boyolali-Kediri
TELEGRAM : http://bit.ly/tg_AM
AHLUSSUNNAH MALANG
KOMENTAR