Keutamaan Menghafal Al Quran, Murajaah, Orang yang Al-Qur'an tersimpan dalam dadanya tidak akan tersentuh api neraka.
PENGHAFAL AL-QUR’AN TIDAK DISENTUH API NERAKA
Menghafal Al-Qur'an adalah salah satu amalan yang sangat mulia. Banyak sekali keutamaan yang dijanjikan bagi para penghafal Al-Qur'an.
Di antaranya sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh Al-Bani rahimahullah dalam Silsilatul Ahaditsish Shahihah nomor 3562.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
لو جعل القرآن في إهاب ثم ألقي في النار ما احترق
"Seandainya Al-Qur'an diletakkan di sebuah kulit yang belum disamak kemudian dilempar ke dalam api, api tersebut tidak akan membakarnya".
Imam Ahmad rahimahullah menjelaskan,
"Orang yang Al-Qur'an tersimpan dalam dadanya tidak akan tersentuh api neraka.
Dipermisalkan dengan kulit yang belum disamak, karena kulit yang belum disamak lebih cepat rusak namun akan lama terbakar api, karena dia basah, berbeda dengan kulit yang sudah disamak.
Jika kulit yang terdapat Al-Qur'annya saja tidak disentuh oleh api neraka, lalu bagaimana dengan seorang mukmin yang berusaha menghafalnya dan senantiasa membacanya."
Abu Umamah Al bahili radhiyallahu'anhu juga mengatakan,
احفظوا القرآن، فإن الله تعالي لا يعذب بالنار قلباً وعى القرآن
"Hafalkanlah Al-quran karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan menyiksa hati yang menyimpan Al-Qur'an"
Namun keutamaan ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang ikhlas, sebagaimana dikatakan oleh Imam Ahmad rahimahullah;
"Yang dimaksud adalah pembawa, penghafal dan pembaca Al-Qur'an yang hanya mengharapkan wajah Allah Semata, tidak menginginkan balasan dan ucapan terima kasih kecuali hanya dari Allah".
Wallahu a'lam.
Sumber :
1. Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah.
2. Syarhul Misykat.
21 Rajab 1445.
MENGULANG HAFALAN, JALAN PARA HUFFAZH
Mutqin adalah istilah bagi orang yang memiliki hafalan yang kokoh. Pilar utama dalam kekokohan hafalan adalah senantiasa mengulangnya.
Rasulullah ﷺ bersabda;
تعاهدوا هذا القرآن، فوالذي نفس محمد بيده لهو أشد تفلّتًا من الإبل في عقلها
"Hendaklah kalian memperbanyak membaca Al-Quran, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya sesungguhnya Al-Qur'an itu lebih mudah lepas (hilang dari ingatan) daripada seekor unta yang lepas dari tali kekangnya".
(HR. Muslim)
Dalam riwayat yang lain beliau Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda,
وإذا قام صاحب القرآن فقرأه بالليل والنهار ذكره وإذ لم يقم به نسيه
"Apabila penghafal Al-Qur'an bangkit untuk membaca Al-Qur'an baik di malam maupun siang dia akan mengingatnya, namun ketika dia tidak membacanya dia akan melupakannya".
(HR. Muslim)
Syaikh Sa'id bin Wahf Al-Qahthani rahimahullah mengatakan,
"Yang banyak diamalkan oleh para sahabat adalah mengkhatamkan Al-Qur'an dalam setiap pekan".('Azhomatul Qur'an hal. 108)
***
Wahai penghafal Al-Qur'an!! Sepantasnya engkau memiliki bagian tertentu yang selalu engkau baca setiap harinya, misalnya setiap hari membaca satu juz sehingga khatam dalam satu bulan, atau 2 juz sehingga khatam dalam 15 hari, atau 3 juz sehingga khatam dalam 10 hari, atau engkau memiliki target khatam setiap satu pekan atau bahkan setiap 3 hari. Ini semua dilakukan agar engkau tidak melupakan Al-Qur'an.
Betapa merugi orang yang telah susah payah menghafal namun setelah ia menyelesaikannya ia justru menyia-nyiakannya.
Ibarat seorang pemburu telah mendapat hewan buruannya namun ia lepas begitu saja.
Ingat!! Hafalan Al-Qur'an bukan sekedar kemampuan mengingat namun ia adalah harta terindah yang Allah titipkan untuk kebahagiaan dunia dan akhiratmu.
23 Rajab 1445
✍️ #Catatan_Ringan_Abu_Rabi_Shalih
https://t.me/RaudhatulAnwar1
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
TANDA-TANDA SEORANG PENGHAFAL AL QUR’AN
🎙️ Berkata asy-Syaikh Ibn ‘Utsaimin rahimahullah :
”Menghafal al-Qur’an di sisi para salaf bukanlah sebuah perkara yang ringan sebagaimana yang terjadi di sekitar kita sekarang, orang-orang menghafal al-Qur’an akan tetapi tidak tampak darinya tanda-tanda bahwa ia adalah orang yang menghafal al-Qur’an.”
”Akan tetapi di sisi para salaf dahulu ketika seseorang menghafal al-Qur’an tampak darinya tanda-tanda bahwa ia adalah seorang penghafal al-Qur’an, dari adabnya, akhlaqnya, dan dari amalan sholehnya.”
📚 Tafsir Surat al-‘Ankabut (123)
🖋️ GALERI SENDANGMULYO
🌎 Channel Telegram: https://t.me/galerisendangmulyo/
KOMENTAR