Pembahasan Ucapan Selamat Hari Raya

SHARE:

Beberapa Pembahasan Dan Faedah Seputar Ucapan Selamat Hari Raya

BEBERAPA PEMBAHASAN DAN FAEDAH SEPUTAR UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

Oleh: Dr. Khalid bin Qasim ar-Raddady

Pembahasan Ucapan Selamat Hari Raya

1. Tahniah (memberi ucapan selamat) secara bahasa berbeda dengan takziah.

Dikatakan, 

نأه بالأمر والولاية تهنئة وتهنيئا إذا قال له: ليهنئك وليهنيك، أو هنيئا، ويقال: هنأه تهنئة وتهنيا

Dan secara istilah, berarti memberikan ucapan selamat kepada seseorang dengan suatu kebaikan yang datang kepadanya, berbeda dengan takziah.

Pada asalnya tahniah termasuk dalam kategori adat yang hukum asalnya adalah mubah sampai ada dalil yang memberinya hukum khusus lalu memindahkan hukumnya dari kemubahan kepada hukum lain.

Al-'Allamah as-Si'dy rahimahullah berkata menjelaskan hukum asal ini dalam sebuah jawaban beliau tentang hukum tahniah pada momen-momen tertentu, "Permasalahan ini dan semisalnya terbangun di atas prinsip yang besar dan bermanfaat, yaitu bahwa hukum asal semua adat adalah baik yang berupa ucapan maupun perbuatan adalah mubah dan boleh. Maka tidak diharamkan dan tidak pula dimakruhkan kecuali yang dilarang oleh Pembuat syariat atau yang mengandung mafsadah menurut syariat."

📚 Al-Majmu'ah al-Kamilah li Mu-allafati asy-Syaikh 'Abdur-Rahman as-Si'dy, 1/143.

2. Mengawali Tahniah tidak disunahkan dan tidak diperintahkan, dan tidak pula termasuk hal yang dilarang

Syekh al-Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata dalam Majmu' al-Fatawa (24/253),

"Adapun mengawali ucapan selamat tidak disunahkan dan diperintahkan, dan tidak pula termasuk hal yang dilarang. Maka, barang siapa melakukannya, dia memiliki contoh teladan dan barang siapa yang meninggalkannya, dia (juga) memiliki contoh teladan."

Asy-Syaikh al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin rahimahullah ditanya:

"Apa hukum bersalaman dan mu'anaqah (berpelukan) serta tahniah setelah shalat 'id?" 

Beliau menjawab:

"Hal-hal semacam ini tidak ada masalah. Karena orang-orang tidak menjadikannya sebagai bentuk ibadah dan takarub kepada Allah 'azza wa jalla.

Namun mereka melakukannya sebagai bentuk adat, memuliakan, dan menghormati. Maka selama itu hanyalah adat yang syariat tidak melarangnya, hukum asalnya adalah mubah."

Majmu' Fatawa beliau, 16/209.

3. Ucapan selamat di hari 'Id; Saling mengucapkan 'Taqabbalallahu minna wa minkum' dan 'Ahalahullahu 'alaika' dan sebagainya

Ketika berjumpa setelah shalat 'id, hal ini telah diriwayatkan dari sejumlah sahabat bahwa mereka dahulu melakukannya, serta para imam seperti Imam Ahmad dan selainnya telah membolehkannya."

Majmu' al-Fatawa Libni Taimiyyah, 24/253.

4. Atsar-atsar yang disebutkan dari para sahabat dan salaf tentang kebolehan memberi ungkapan selamat dengan hari raya

Dari Muhammad bin Ziyad al-Alhany, dia berkata,

"Kami mendatangi Abu Umamah dan Watsilah bin al-Asqa' di hari Idul Fitri dan Idul Adha. Kami ucapkan kepada mereka berdua, "Semoga Allah menerima dari kami dan kalian." 

Lantas keduanya menjawab, "Dan dari kalian. Dan dari kalian."

Diriwayatkan oleh ath-Thahawy seperti dalam 'Mukhtashar Ikhtilafil Ulama',  (4/385) dengan sanad hasan.

Dan dalam kitab 'Tuhfah 'Idil-Adh-dha' karya Abul Qasim Zahir bin Thahir asy-Syahamy al-Mustamly,  atsar yang dia sebutkan dengan sanad hasan dari Jubair bin Nufair (beliau termasuk Tabi'in senior), dan disebutkan pula dalam kategori Sahabat karena melihat (Nabi) serta beliau termasuk para perawi sahih, beliau mengatakan,

"Dahulu para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila berjumpa di hari 'id mereka saling mengucapkan, "Taqabballahu minna wa minkum."

Juz fit-Tahni-ah wal-A'yad karya Ibnu Hajar, hlm. 33.

Al-Khallal meriwayatkan dalam kitab 'al-Ilal' dari Harb al-Kirmany dari Ishaq bin Zahir dengan sanad hasan sampai pada 'Amr as-Saksaky, dia berkata, "Aku melihat Abdullah bin Busr al-Maziny, Khalid bin Mi'dan, Rasyid bin Sa'd dan 'Abdur-Rahman bin Jubair bin Nufair di dua hari raya mereka saling mengucapkan ' Taqabballahu minna wa minkum'." 

Abul Wafa' bin 'Aqil dalam kitab 'al-Fushul' dari Imam Ahmad bin Hanbal beliau berkata, "Isnad hadis Abu Umamah jayyid."

Asy-Syaikh Muwaffaqud-din Ibnu Qudamah dalam 'al-Mughni' dari Harb, beliau berkata, "Ahmad ditanya tentang ucapan orang-orang ' Taqabballahu minna wa minka".

Kemudian beliau menjawab, "Tidak mengapa. Itu diriwayatkan oleh penduduk Syam dari Abu Umamah." Beliau ditanya, "Dan dari

Watsilah (juga)?" Beliau menjawab, "Ya."

Juz fit-Tahni-ah fil-A'yad karya Ibnu Hajar, hlm. 35.

Hammad bin Salamah meriwayatkan dari Ayub, beliau mengatakan, "Kami mendatangi Muhammad bin Sirin dan Hasan di hari Idul Fitri dan Idul Adha. Lalu kami mengucapkan kepada mereka berdua, "Qabilallahu minna wa minkum." Kemudian keduanya menjawab, "Wa minkum."

Mukhtashar Ikhtifil-Ulama, 4/385.

Dan dari Ad-ham Maula Umar bin Abdul-Aziz, dia berkata, "Kami mengucapkan kepada Umar bin Abdul-Aziz di dua hari raya, " Taqabballahu minna wa minka, wahai Amirul Mukminin!

Beliau tidak mengingkari hal itu dari kami."

Diriwayatkan oleh Zahir bin Thahir asy-Syah-hamy dalam 'Juz Tuhfati 'Idil-Fithri, no. 51, dan oleh al-Baihaqy (3/319) dengan sanad yang tidak bermasalah.

Ali bin Tsabit mengatakan,

"Aku bertanya kepada Malik bin Anas sejak 35 tahun (yakni tentang ucapan selamat). Beliau menjawab, "Hal ini terus menerus dikenal di Madinah."

Al-Mughni 2/296, Juz fit-Tahni-ah hlm. 40-41.

Abu Bakr al-Ajurry mengatakan, "Ini merupakan perbuatan para sahabat dan para ulama."

Juz fit-Tahni-ah fil-A'yad karya Ibnu Hajar, hlm. 37.

5. Umumnya ungkapan selamat atas suatu hal diucapkan ketika itu terjadi. Lantas apakah memberi ucapan selamat hari raya itu setelah melihat hilal ataukah setelah selesai mengerjakan salat 'Id?

Tidak dinukilkan dari salaf bahwa mereka melakukannya sebelum salat. Namun tidak didapati ada yang melarangnya sementara itu termasuk dalam kategori adat yang mana hukum asalnya adalah boleh, sebagaimana yang telah berlalu.

Saya memandang tidak ada cela atas orang yang bersegera memberi ucapan selamat di malam 'id melalui media komunikasi. Pintu dalam permasalahan ini lapang insyaallah ta'ala.

Adapun pendapat bahwa siapa yang mendahulukan ucapan selamat sebelum 'id berarti dia telah menyelisihi sunah, ini tidaklah benar dan tidak beralasan. Karena memberi ucapan selamat bukan sunah yang diperintahkan seperti yang telah berlalu dinukilkan dari Ibnu Taimiyah dan tidak disebutkan tentangnya sedikit pun sama sekali.

6. Tidak ada masalah memberikan ucapan selamat dengan hari raya, bergembira, dan berkumpul setelah berakhirnya meskipun beberapa hari kemudian

Karena maksud darinya adalah mengungkapkan rasa cinta dan menampakkan kegembiraan serta kebahagiaan.

Imam Abdur-Razzaq ash-Shan'any (W. 211 H) berkata, "Dan aku bertanya kepada Ma'mar (W. 153 H) tentang puasa enam hari setelah hari raya idul fitri. Dan mereka mengatakan kepadanya, "Puasa enam hari itu dilakukan satu hari setelah idul fitri."

Lantas beliau menjawab, " Ma'adzallah. Itu adalah hari-hari 'id, makan dan minum. Akan tetapi semestinya dilaksanakan puasa itu tiga hari sebelum Ayyamul Ghir atau saat Ayyamul Ghir atau setelahnya.

Dan Ayyamul Ghir itu adalah tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas." Dan kami bertanya kepada Abdur-Razzaq tentang orang yang berpuasa di hari kedua. Lalu membenci hal itu dan sangat menolaknya.

Al-Mushannaf, 4/316.

Asy-Syarawany asy-Syafi'i rahimahullah berkata,

"Tidak dituntut (yakni memberi ucapan selamat) di hari-hari Tasyrik dan setelah hari raya Idul Fitri.

Akan tetapi telah berjalan kebiasaan manusia untuk memberi ucapan selamat di beberapa hari ini dan tidak ada yang larangannya. Karena tujuannya adalah ungkapan kasih sayang dan menampakkan kegembiraan. Dan juga disimpulkan dari perkataannya 'hari 'id' bahwa waktu tahniah adalah dengan masuknya waktu fajar bukan malam 'id, berbeda dengan yang ada di sebagian catatan."

Dan bisa juga dikatakan itu tidak masalah apabila kebiasaan telah berlaku seperti itu karena tujuannya adalah untuk mengungkapkan kasih sayang dan menampakkan kegembiraan. Hal ini pun diperkuat dengan dianjurkannya bertakbir di malam 'id.

Hawasyi asy-Syarawany 'ala Tuhfatil-Muhtaj, 2/57.

Sumber: t.me/kradd2/1656

Alih Bahasa: Al-Ustadz Abu Haidar Harits hafidzahullah

Wallahul Muwaffiq wal Mu'in.

https://t.me/idktegal

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Pembahasan Ucapan Selamat Hari Raya
Pembahasan Ucapan Selamat Hari Raya
Beberapa Pembahasan Dan Faedah Seputar Ucapan Selamat Hari Raya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwhck-M_FqNWMFuPk2R65Xvzxuz6sbQgHKh8M8Sv-VJfrEx7EgGCLr1v0Q1T_DJLh-pBk5oPeB460QqfLjOaUmcdtD0QtajVRzK_CJ3RMsZj68c7u0vCkvMOHr0BBH6eXa-CzZwsd8SwJF0JgbQ9h1cqfBJGjue6BFRUlLsRp_A3mHlAge8s5BPZNCTtv2/s16000/pembahasan%20selamat%20hari%20raya.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwhck-M_FqNWMFuPk2R65Xvzxuz6sbQgHKh8M8Sv-VJfrEx7EgGCLr1v0Q1T_DJLh-pBk5oPeB460QqfLjOaUmcdtD0QtajVRzK_CJ3RMsZj68c7u0vCkvMOHr0BBH6eXa-CzZwsd8SwJF0JgbQ9h1cqfBJGjue6BFRUlLsRp_A3mHlAge8s5BPZNCTtv2/s72-c/pembahasan%20selamat%20hari%20raya.png
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2024/04/pembahasan-ucapan-selamat-hari-raya.html?m=0
https://www.atsar.id/?m=0
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2024/04/pembahasan-ucapan-selamat-hari-raya.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy