Ketika Tak Ada Lagi Tempat Berlari Maju kena, mundur kena. Ke kanan buntu, kiri sama buntu. Ke atas susah, ke bawah terlalu beresiko. Mau ke...
Ketika Tak Ada Lagi Tempat Berlari
Maju kena, mundur kena. Ke kanan buntu, kiri sama buntu. Ke atas susah, ke bawah terlalu beresiko. Mau kemana lagi?
Manusia seringkali dihadapkan pada masa-masa sulit. Ketika ia tidak mampu mengambil keputusan. Bingung dan benar-benar bingung.
Usaha sudah. Second opinion sudah. Beberapa alternatif dicoba. Banyak opsi dilalui. Hasilnya? Mentok. Terkadang hanya bisa menangis.
Tentang anak, rumah tangga, penyakit, pekerjaan, utang piutang, bertetangga, musuh, keinginan menikah, dan masih banyak lagi problematika kehidupan.
Seorang muslim harus yakin bahwa dia punya Allah yang maha kuasa!
Prinsipnya:
ÙƒَÙ„َّاۗ اِÙ†َّ Ù…َعِÙŠَ رَبِّÙŠْ سَÙŠَÙ‡ْدِÙŠْÙ†ِ
“Sekali-kali tidak!; Sungguh Tuhanku selalu bersamaku. Dia pasti memberi petunjuk kepadaku.” As-Syu'ara; 62
Ayat ini termasuk bagian kisah Nabi Musa dan Bani Israil yang sedang dikejar Fir'aun beserta bala tentaranya.
Ibnu Katsir dalam Qashashul Anbiya (409-410) merangkai kisah Nabi Musa dengan runut dan runtut.
Di saat matahari pagi mulai naik, Fir'aun beserta pasukannya berhasil menyusul. Kedua pihak sudah bisa saling melihat secara jelas. Di depan ada laut, di kanan kiri ada gunung-gunung tinggi, dari arah belakang ada Fir'aun.
Mereka sangat ketakutan dan trauma akan kekejaman Fir'aun.
Ketika mereka mengadu, " Sungguh! Kita akan segera disusul". Nabi Musa dengan tenang dan yakin mengatakan, " Sekali-kali tidak! (Tidak mungkin kita disusul). Sungguh, Tuhanku selalu bersamaku. Dia pasti memberi petunjuk kepadaku".
Saat Fir'aun dan pasukannya hampir sampai, Nabi Musa diperintah untuk memukul laut dengan tongkatnya.
Laut pun terbelah menjadi 12 jalur sesuai jumlah 12 kabilah bani Israil.
Setelah mereka lolos dengan menyeberang ke daratan sebelah, Fir'aun yang masih berada di tengah-tengah laut akhirnya tenggelam. Karena laut kembali seperti semula.
ÙƒَÙ„َّاۗ اِÙ†َّ Ù…َعِÙŠَ رَبِّÙŠْ سَÙŠَÙ‡ْدِÙŠْÙ†ِ
Jangan kepada manusia engkau mengadu! Karena hanya kecewa yang engkau dapat. Bagaimana engkau mengadu kepada sesama makhluk yang juga lemah?
Mintalah kepada Allah, karena engkau tidak akan kecewa! Berharaplah hanya kepada Allah, sebab engkau akan diberi; lebih baik dari apa yang engkau harap!
Yakinlah bahwa Allah selalu bersamamu! Selalu memberi jalan keluar untukmu.
ÙƒَÙ„َّاۗ اِÙ†َّ Ù…َعِÙŠَ رَبِّÙŠْ سَÙŠَÙ‡ْدِÙŠْÙ†ِ
Namun, apa langkah yang harus ditempuh agar Allah selalu bersamamu?
Allah berfirman :
Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ù…َعَ الَّØ°ِينَ اتَّÙ‚َوا ÙˆَّالَّØ°ِينَ Ù‡ُÙ… Ù…ُّØْسِÙ†ُونَ
" Sungguh! Allah selalu bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan " QS As-Syu'ara; 128
Ketika ada masalah, dan engkau hampir putus asa, akan menyerah, maka :
Pertama : Bertakwalah kepada Allah dengan meningkatkan ibadah. Bukan malah menjauh dari- Nya.
Kedua : Berbuat baik lah kepada manusia dengan sebisa-bisanya. Dengan berinfak dan sedekah, misalnya.
Semoga Allah Ta'ala memudahkan semua urusan kita dan memberikan jalan keluar terbaik.
ÙƒَÙ„َّاۗ اِÙ†َّ Ù…َعِÙŠَ رَبِّÙŠْ سَÙŠَÙ‡ْدِÙŠْÙ†ِ
Mekkah, 24 Ramadhan 1445 H
Ustadz Abu Nasim Mukhtar | t.me/anakmudadansalaf
KOMENTAR