Inilah faidah dan hikmah zakat bagi agama, akhlak dan masyarakat
FAEDAH-FAEDAH ZAKAT
Zakat mempunyai faedah-faedah dalam sisi agama, akhlak dan masyarakat pada umumnya.
Faedah-faedah zakat dari sisi agama:
1. Bahwasanya menunaikan zakat adalah menegakkan salah satu di antara rukun-rukun Islam, jika kita mengerjakan rukun-rukun tersebut maka kita akan selamat di dunia maupun di akhirat.
2. Zakat adalah salah satu cara seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Rabbnya dan juga tambahan bagi keimanannya. Dalam hal ini keberadaan zakat sama dengan seluruh amal ketaatan lainnya.
3. Pahala besar yang akan diperoleh orang yang membayar zakat.
4. Allah Ta’ala akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dengannya.
Faedah-faedah yang berkaitan dengan akhlak:
1. Bahwasanya zakat akan memberikan pengaruh yang baik kepada orang yang menunaikannya, yaitu memiliki kemuliaan, kelemah lembutan dan pemurah.
2. Sesungguhnya zakat akan menuntut orang yang menunaikannya bersifat rahmah (kasih sayang) dan selalu pengertian terhadap saudara-saudaranya yang miskin. Seseorang yang mengasihi orang lain maka Allah Ta’ala akan mengasihi mereka.
3. Realitas menunjukkan bahwa orang yang memberikan kemanfaatan, baik berupa harta maupun badan terhadap kaum muslimin, berarti ia melapangkan dada, meluaskan jiwa serta menjadikan ia seorang yang dicintai dan dimuliakan, tentunya tergantung seberapa tingkat kemanfaatan yang ia curahkan bagi saudaranya.
4. Sesungguhnya di dalam zakat itu terdapat pembersihan akhlak dari sifat bakhil dan kikir yang ada pada dirinya.
Faedah-faedah dari segi kemasyarakatan:
1. Di dalamnya terdapat pemenuhan kebutuhan orang-orang fakir yang mereka merupakan bagian terbanyak dari penduduk kebanyakan negeri.
2. Di dalam zakat terdapat penguat bagi kaum muslimin dan mengangkat keadaan mereka. Oleh karenanya, termasuk di antara alokasi zakat adalah jihad di jalan Allah Ta’ala.
3. Bahwasanya dengan zakat akan menghilangkan kedengkian dan rasa iri yang terdapat di dada-dada orang yang fakir dan serba kesulitan. Orang-orang yang fakir ketika melihat orang-orang kaya bergelimang dengan harta tanpa memberikan kemanfaatan kepada orang fakir dari harta yang mereka punyai, tidak memberikan sedikit ataupun banyak, maka terkadang akan muncul pada diri orang-orang fakir tersebut rasa permusuhan dan kedengkian terhadap orang kaya, karena mereka tidak memperhatikan hak-hak orang-orang fakir. Dan juga tidak memenuhi kebutuhan yang ada pada mereka. Ketika orang-orang kaya memberikan sesuatu bagi mereka dari harta yang mereka miliki pada setiap putaran tahunnya, maka akan hilanglah perkara-perkara ini serta saling mencintai sehingga keselarasan akan diperoleh.
4. Sesungguhnya di dalam zakat terdapat penambahan harta dan memperbanyak berkahnya.
5. Sesungguhnya bagi orang yang berzakat di dalam apa yang telah ia tunaikan terdapat perluasan dan pengembangan hartanya. Karena harta apabila diberikan sedikit darinya, akan meluaslah peredarannya serta akan dimanfaatkan oleh banyak manusia. Akan berbeda halnya dengan orang-orang miskin di suatu negara yang tidak mendapat sesuatu pun dari harta orang-orang kaya di antara mereka.
Sumber : Fushul fish Shiyam wat Tarawih waz Zakat, karya Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah,
https://t.me/fawaid_hazimiyah
KOMENTAR