Biografi ringkas Ibnu Hazm Al Andalusy, nama lengkap, pujian ulama tentangnya.
Ibnu Hazm Al Andalusi
Semenanjung Iberia bagian selatan atau Spanyol, dahulu adalah kenangan indah bagi umat Islam. Sebut saja Cordoba, Granada, Sevilla, Tortosa, Toledo, Zaragoza, Huesca, dan kota-kota lain yang pernah menjadi kota Islam.
Sederetan nama tokoh Islam muncul dari sana. Al-Qurthuby, Ibnul 'Arabiy Al-Isbily, Qadhi Iyadh Al-Andalusy, Ibnu Abdil-Barr, dan yang lain adalah penghias Spanyol di masa itu.
Satu di antaranya: Ibnu Hazm Al Andalusy.
Siapakah beliau? Bagaimanakah kedudukan beliau di mata para ulama?
Nama Dan Nasabnya
Bernama lengkap: Abu Muhammad Ali bin Ahmad bin said bin Hazm bin Ghalib bin Sholeh, keturunan Bangsa Persia dan tinggal di Cordoba.
Beliau termasuk salah satu ulama yang terkenal dengan kunyahnya, bahkan jarang sekali ulama yang menyebut beliau dengan nama aslinya.
Para ulama lebih sering menyebutkan beliau langsung dengan kunyahnya tanpa nama.
***
Kelahiran Beliau
Tahun 384 H, Cordoba kedatangan tamu baru, hari Rabu di akhir - akhir bulan Ramadhan Ibnu Hazm lahir ke dunia yang fana ini.
Tak banyak coretan tentang kisah kelahiran beliau, mungkin hanya perkataan Ibnul Arabiy,
Beliau pernah mengatakan tentang kota kelahiran dari Ibnu Hazm : "Ibnu Hazm lahir di Cordoba, beda hal dengan kakeknya. Sang kakek lahir di lwnyt kemudian berpindah ke Cordoba dan menjabat sebagai menteri di sana"
***
Pujian para ulama
Seorang pemuka madzhab dzohiri. Sebagaimana disebutkan oleh As-syaikh Al-Albaniy, demikian pula Asy-Syaikh Abdullah Alu Bassam, dan ulama-ulama lainnya mengatakan: "...Dan dari kalangan ulama Dhohiriyyah ada Ibnu Hazm, demikian pula Dawud Ad-Dhohiri"
Layaknya sebuah intan permata yang banyak dipuji oleh banyak orang, demikianlah keadaan Ibnu Hazm, Adz-Dzahabi (Siyiar A'lam An-Nubala', 18/185.) Memberikan komentar Tatkala menuliskan biografi beliau :"seorang imam yang tiada duanya pada masanya, memiliki ilmu yang sangat luas sekaligus memumpuni di berbagai bidangnya".
Adz-Dzahabi juga menukilkan perkataan Abdullah Al-Humaidi, beliau mengatakan: "Ibnu Hazm adalah sosok penghafal hadits dan fiqihnya, beliau menggali hukum hukum agama ini dari Al-Qur'an dan Hadits, begitu banyak lagi luas ilmu yang beliau kuasai, tak hanya berilmu namun beliau juga teladan dalam hal pengamalannya, belum pernah kami melihat seorang yang di semacamnya baik dalam hal ilmu dan kecerdasan, kedua hal tersebut Seolah-olah suda menancap kuat pada sanubarinya, kecepatan dalam menghafal,kemurahan jiwa ketaatan dalam beragama, andil beliau begitu banyak dalam bersyair demikian pula adab......".
***
Tahun Berduka
Adz-Dzahabi di dalam kitab nya mengatakan bahwa umur Ibnu Hazm menginjak usia 72 tahun,
Ibnu Hazm meninggal di hari Senin tanggal 28 sya'ban tahun 456 H. Rahimahumullah.
Sumber: Siyar A'lamin Nubala': 18/187
https://t.me/LisanulQolam/481
KOMENTAR