Orang yang terbiasa berinteraksi dengan dosa, akhirnya ia jatuh, masuk ke dalamnya juga.
Sering Berinteraksi Akan Mematikan Sensitivitas
﴾ كثرة المساس يذهب الإحساس ﴿
"𝗦𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗲𝗿𝗮𝗸𝘀𝗶 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗮𝘁𝗶𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗻𝘀𝗶𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀. (karena banyak mencicip, sehingga hilang rasa aslinya, dan buta rasa lainnya). Seperti itulah kurang lebihnya arti dari judul diatas.
Ibarat seorang pengrajin besi yang sudah terbiasa dengan aroma besi dan asap juga karat, sehingga indra penciumannya sudah kebal, sudah terasa hambar aroma-aroma tadi. Tapi bagi beberapa orang yang tidak terbiasa dengan ini, pasti akan risih dengan aromanya yang membuat kurang nyaman.
Pun demikian halnya dengan kemungkaran yang sering dilakukan, seiring berjalannya waktu tanpa disadari, ternyata sudah tenggelam dalam sumur toleransi yang tidak kenal rambu-rambu syariat.
Ya... semua itu berawal dari meremehkan kemungkaran, yang akhirnya sekarang marak dikemas dengan istilah modern, lumrah, trendy dll. Wal'iyadzubillah
Padahal Nabiﷺ secara tegas dan lantang sudah menjelaskan, bahwa sebuah dosa akan mengantarkan kepada dosa lain yang lebih besar. Sampai akhirnya neraka adalah satu-satunya tempat yang layak bagi mereka yang tidak mau bertaubat.
Maka jangan heran, ketika ada orang yang tidak menunaikan sholat, pasti tidak mengindahkan sunnah Nabiﷺ.
Menjaga hak-hak Allah Ta'ala yang mulia saja tidak, apalagi menjaga kehormatan dan hak-hak diri mereka masing-masing.
Walaupun hanya satu dosa, tetap saja tidak boleh dianggap remeh!
Imam An-nasa'i rahimahullah meriwayatkan didalam Sunan-nya.
"Dahulu ada seorang ahli ibadah yang terkenal akan ketampanannya, bahkan sampai-sampai ada seorang perempuan fasik yang terfitnah kepadanya.
Alkisah... Perempuan tersebut memerintahkan budaknya untuk mengundang si ahli ibadah itu ke rumahnya, untuk sebuah kepentingan. Ahli Ibadah itupun memenuhi undangan yang dibawa si budak.
Sesampainya di rumah tersebut, ternyata ia memasuki sebuah ruangan yang hanya ada dirinya dan si perempuan fasik yang mengundang tadi. Tidak lupa ada seorang anak kecil yang bersama perempuan tersebut.
Maka Ahli Ibadah itupun terkejut, lalu si perempuan fasik itu berterus terang akan ketertarikannya kepadanya, sembari berkata ....
"Aku mengundangmu kemari untuk menjebakmu, agar kamu mau melakukan (zina) denganku, atau jika tidak mau kamu harus meneguk arak (khomr) ini, jika tidak mau juga maka bunuhlah anak kecil.... Silahkan aku memberimu pilihan.
Akhirnya dengan penuh pertimbangan, dia berpikir bahwa minum arak (khomr) adalah kemungkaran yang paling sederhana, lalu dia pun meminum nya sampai mabuk dan mulai hilang kesadarannya. Dan ketika ia melihat wanita cantik dihadapannya, dia pun terjerumus ke dalam perbuatan zina. Kemudian dia melihat anak kecil yang menjadi saksi itu semua, dan dibunuhlah anak kecil itu demi menutupi aibnya."
Selasai sudah dia melakukan tiga kemungkaran sekaligus, awalnya dia anggap remeh dengan memilih kemungkaran terkecil, yang membuat dirinya terjerumus kedalam kemungkaran lain. Nas'alullah as-salamah wal afiyah....
Seperti inilah dosa, yang awalnya dianggap remeh, ternyata tanpa disadari dapat mengantarkan kepada dosa lainnya dan itu pasti.
Maka tahanlah jiwa ini dari perbuatan munkar, dan inkarilah setiap kemungkaran yang terjadi sebisa mungkin.
Jagalah Allah Ta'ala, dengan menjaga syariat-Nya, menjaga agama-Nya, menjaga sunnah rasul-Nya. Maka Allah Ta'ala pun akan menjaga kita semua. Ini adalah janji Allah Ta'ala yang disampaikan melalui lisan Rasul-Nya...
...احفظ الله يحفظك... !
"Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu"
#jangan #meremehkan #dosa
#dapat #mengantarkan #kepada #dosa #lain
===========
🕌 Ma'had Daarul Atsar Al-Islamy Kawalu, Tasikmalaya
🌐 Channel telegram : https://t.me/thullabmadasta
Artikelnya mantap semua
BalasHapus