Berbeda Waktu Dan Negara Ketika Memulai Puasa, Bagaimana Dengan Idul Fitrinya?
BERBEDA WAKTU DAN NEGARA KETIKA MEMULAI PUASA, BAGAIMANA DENGAN IDUL FITRINYA?
Pertanyaan,
Bismillah, ana besok insya Allah sudah puasa di sini, berarti kalau pemerintah Indonesia nanti puasanya di genapkan 30 hari berarti ana puasa 31 hari jika ldul Fitri di Indonesia. Bagaimana hitungan jumlah puasanya ustadz? (Sang penanya sekarang berada diluar negri dan berpuasa ramadhan hari Senin, 11 Maret 2024, sedangkan di Indonesia baru memulai puasa hari Selasa 12 Maret 2024)
Jawaban,
al-Ustadz Abu Fudhail 'Abdurrahman bin 'Umar hafizhahullah,
Syekh Abdulaziz Ibnu Baz berkata,
إذا صمتم في السعودية أو غيرها ثم صمتم بقية الشهر في بلادكم، فأفطروا بإفطارهم ولو زاد ذلك على ثلاثين يوما؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: «الصوم يوم تصومون والفطر يوم تفطرون » لكن إن لم تكملوا تسعة وعشرين يوما فعليكم إكمال ذلك؛ لأن الشهر لا ينقص عن تسع وعشرين. والله ولي التوفيق.
"Apabila kalian berpuasa di Arab Saudi atau negara lain, kemudian kalian melanjutkan sisa-sisa hari pada bulan tersebut dengan berpuasa di negara kalian, maka berbukalah/beridulfitrilah bersama orang-orang yang di negara kalian walaupun puasanya lebih dari 30 hari. Hal ini berdasarkan sabda Nabi ﷺ,
'Berpuasa itu hari kalian berpuasa, beridulfitri itu hari kalian beridulfitri'
Namun, jika kalian tidak menyempurnakan bilangannya 29 hari, maka wajib kalian sempurnakan(dengan mengqada' sisanya) karena satu bulan itu tidak kurang dari 29 hari. Wallahu waliyyuttaufīk" (Majmū al-Fatāwā 15/156).
Hal ini berdasarkan hadis, dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma Rasulullah ﷺ bersabda,
الشَّهْرُ تِسْعٌ وعِشْرُونَ، فإذا رَأَيْتُمُ الهِلالَ فَصُومُوا، وإذا رَأَيْتُمُوهُ فأفْطِرُوا، فإنْ غُمَّ علَيْكُم فاقْدِرُوا له.
"Hari-hari dalam satu bulan itu 29 hari. Apabila kalian melihat hilal di hari tersebut, maka tunaikanlah puasa Ramadan(di hari esoknya)! Dan apabila kalian melihatnya di hari tersebut, hendaknya kalian menunaikan Idulfitri(di hari esoknya)! Jika di hari tersebut, kalian tidak melihat hilal,maka sempurnakanlah bilangan bulan itu menjadi 30 hari." (Muslim, no. 1080).
Oleh karena itu syekh Ibnu Utsaimin juga menyebutkan,
فهو يقضي إذا نقص الشهر، وإذا زاد الشهر يتحمل الزيادة
"Dia mengqadha' apabila hitungan harinya kurang dari sebulan. Apabila lebih, maka wajib dia berpuasa lebih" (Majmū al-Fatāwā, 19/65).
Wallahua'lam
📃 Sumber: Majmu'ah al-Fudhail
✉️ Publikasi: https://t.me/TJMajmuahFudhail
KOMENTAR