Apakah Kehidupan Orang Yang Meninggal di Alam Kubur Seperti Kehidupan Mereka di Dunia?
APAKAH KEHIDUPAN ORANG YANG MENINGGAL DI ALAM KUBUR SEPERTI KEHIDUPAN MEREKA DI DUNIA?
الجواب: أولاً: ينبغي أن يعلم أن الواجب على كل مؤمن وعلى كل مؤمنة التصديق بما أخبر الله به في كتابه، أو على لسان رسوله محمد صلى الله عليه وسلم من جميع الأمور فيما يتعلق بالآخرة والحساب والجزاء والجنة والنار وفيما يتعلق بالموت والقبر وعذابه ونعيمه، على المؤمن أن يصدق بما أخبر الله به ورسوله، فما جاء في القرآن العظيم أو صحت به السنة فعلينا الإيمان والتسليم والتصديق؛ لأنا نعلم أن ربنا هو الصادق في قوله، قال سبحانه: وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا [النساء:122] وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا[النساء:87]،
al-Imam bin Baaz rahimahullahu memberikan jawaban :
Sepantasnya seseorang mengetahui, bahwa wajib atas setiap mukmin laki² dan wanita untuk membenarkan apa yang diberitakan Allah dalam kitab-Nya , atas dasar lisan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dari seluruh perkara² yang ada keterkaitan dengan :
- Negeri akhirat
- Hisab
- Hari pembalasan
- Jannah (surga)
- An-Naar (neraka)
- Kematian
- Azab dan Nikmat kubur
Seorang mukmin wajib membenarkan apa telah diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya , apa yang datang dari Alquran atau Sunnah yang benar .
Maka wajib atas kita semua untuk beriman dan berserah diri dan membenarkan , karena kita mengetahui bahwa Rabb kita, Dialah yang jujur dalam firman-Nya.
وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا
Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?
وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا ﴿ ٨٧﴾
Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah?
ونعلم أن الرسول ﷺ أصدق الناس وأنه لا ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحى، فما ثبت عنه في الأحاديث الصحيحة وجب التصديق به، وإن لم نعرف هنا وإن لم نعرف حقيقته نصدق بما أخبر به من أمر الآخرة أمر الجنة أمر النار عذاب أهل النار، نعيم أهل الجنة، كون العبد في قبره يعذب أو ينعم ترد إليه روحه.. يسأل كل هذا حق جاءت به النصوص، والأحاديث الصحيحة، فعلى العبد أن يسلم وأن يصدق بكل ما علمه من القرآن العظيم أو صحت به السنة عن رسول الله ﷺ أو أجمع عليه علماء الإسلام.
Dan kita telah mengetahui, bahwa ar-Rasul shallallahu alaihi wa sallam adalah manusia yang paling jujur.
Beliau tidak berbicara dengan hawa nafsu, kecuali wahyu yang diberikan Allah kepadanya, maka apa saja yang tetap dari beliau berupa hadits² shahih ,maka wajib membenarkan dengan berita tersebut.
Meskipun kita tidak mengetahui disini (dunia), dan kita tidak memahami hakikat kehidupan alam kubur, kita tetap membenarkan apa yang telah diberitakan dari perkara akhirat :
- perkara jannah (surga)
- perkara an-Naar (neraka)
- adzab bagi penghuni neraka
- kenikmatan penghuni jannah
- kondisi seorang hamba dikuburnya, apakah dia disiksa atau diberi kenikmatan, kembali ruh kepadanya, ditanya (terkait fitnah kubur) .
Semua ini telah benar datang dengannya Nash (dalil²), dan hadits² shahih .
Sehingga atas seorang hamba untuk berserah diri menerima dan membenarkan setiap apa yang dia telah ketahui dari :
1. Alquran yang agung .
2. Atau kebenaran sunnah dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
3. Atau dari kesepakatan ulama islam.
Terkait pertanyaan al-Akh (saudara) tentang kondisi alam kubur dan kondisi mayit, sesungguhnya pertanyaan² di alam kubur adalah perkara yang benar terjadi.
Mayit akan dikembalikan ruhnya ke dalam jasad ketika meninggal, dan telah benar berita² dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terkait masalah ini.
Mayit akan ditanya di alam kubur, bagaimana hakikatnya maka Allah lebih mengetahui perkara tersebut .
Kehidupan alam kubur tidak seperti kehidupan dunia, kehidupan yang khusus dengan barzakh / alam yang memisahkan dari dunia.
Kehidupan dunia butuh makan , minum dan lainnya, alam kubur adalah kehidupan yang khusus yang terikat padanya pertanyaan² dan jawaban.
Kemudian ruh hamba tadi dikembalikan ke 'iliiyin jika dia termasuk penghuni surga, dan jika termasuk penghuni neraka maka dikembalikan ke neraka.
Dua malaikat akan bertanya :
- Siapa Rabb-Mu
- Apa agamau
- Siapa Nabimu
Seorang mukmin akan menjawab :
- Rabbku adalah Allah
- Islam adalah agamaku
- Muhammad adalah Nabiku
Demikian kondisi seorang mukmin laki² dan wanita dalam menjawab pertanyaan².
Kemudian ditanyakan kepada mukmin tersebut :
Apa yang kamu ketahui terkait lelaki ini (maksudnya Muhammad) ?
Mukmin tadi menjawab :
Dia utusan Allah yang telah datang kepada kami dengan membawa petunjuk, kami beriman dan membenarkannya serta mengikutinya.
Dikatakan kepada orang mukmin tadi :
Istirahatlah hamba yang shalih, sungguh kami telah mengetahui jika dulu dirimu seorang mukmin.
Maka dibuka untuknya pintu surga, maka ruh orang beriman tadi mendapat kenikmatan kubur, dan dikatakan kepadanya :
Inilah kedudukanmu (di surga) sehingga Allah bangkitkan dirimu nanti pada saatnya.
فإذا سئل قال الكافر: هاه هاه! لا أدري سمعت الناس يقولون شيئاً فقلته، فيضرب بمرزبة يعني: مطرقة من حديد فيصيح صيحة يسمعه كل شيء يسمعها كل شيء إلا الثقلين إلا الإنس والجن، يسمعها البهائم
Berkata al-Imam Ibnu Baaz rahimahullahu :
Ketika orang kafir ditanya di alam kubur (siapa Rabbmu, apa agamamu, siapa Nabimu) , dia hanya menjawab :
hah ... hah ...
Aku tidak tahu, dulu aku hanya mendengar manusia berkata sesuatu ,maka aku pun mengatakan sesuatu tersebut (tanpa adanya iman) .
Maka orang kafir ini dipukul dengan palu besi, dan dia menjerit (berteriak) , dan didengar jeritannya oleh setiap makhluk kecuali jin dan manusia, hewan² ternak juga mendengar siksa kubur.
فيقال له: قد علمنا أنك غير مؤمن وعلى هذا عشت وعليه مت فيفتح عليه باب إلى النار ويضيق عليه قبره حتى تختلف أضلاعه ويكون قبره عليه حفرة من حفر النار نعوذ بالله
Dan dikatakan kepada orang kafir tadi :
Sungguh kami telah mengetahui, bahwa dirimu bukan seorang mukmin, maka dalam kondisi di atas kekafiran inilah dirimu hidup dan mati.
Maka dibukakan untuknya pintu neraka, kuburannya disempitkan, sehingga terpisah tulang²nya, dan jadilah kuburannya lubang diantara lubang² neraka, dan kita memohon perlindungan kepada Allah.
فالقبر إما روضة من رياض الجنة وإما حفرة من حفر النار، والعذاب والنعيم للروح والجسد جميعاً في القبر للروح والجسد، وهكذا في الآخرة في الجنة للروح والجسد في النار للروح والجسد، أما من مات بغرق مات بالحرق مات بأكل السباع فإن روحه يأتيها نصيبها من العذاب والنعيم
Alam kubur itu bisa jadi adalah taman (kebun) dari taman² surga dan bisa jadi merupakan lubang (jurang) dari lubang² neraka , dan azab serta kenikmatan bagi ruh dan jasad secara keseluruhan di alam kubur.
Demikianlah di akhirat di surga bagi ruh dan jasad, dan di neraka juga sama bagi ruh dan jasad (kondisi yang sama dalam mendapatkan kenikmatan atau siksaan).
Adapun seseorang yang meninggal dalam kondisi :
1. Tenggelam
2. Terbakar
3. Dimakan hewan buas
Sesungguhnya ruhnya akan mendapatkan azab dan nikmat (sesuai amalan²).
نور على الدرب هل حياة الموتى في قبورهم كحياتهم في الدنيا؟
https://binbaz.org.sa/fatwas/6981/%D9%87%D9%84-%D8%AD%D9%8A%D8%A7%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%88%D8%AA%D9%89-%D9%81%D9%8A-%D9%82%D8%A8%D9%88%D8%B1%D9%87%D9%85-%D9%83%D8%AD%D9%8A%D8%A7%D8%AA%D9%87%D9%85-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%AF%D9%86%D9%8A%D8%A7
📱WhatsApp Ahlus Sunnah Poso
https://t.me/mahad_almanshuroh_poso
KOMENTAR