Kemana Kan Ku Cari Sucinya Hati ?

SHARE:

KEMANA KAN KU CARI SUCINYA HATI ? Oleh : Ustadz Abul Fida hafizhahullah Sungguh hati adalah perkara besar namun seringkali terlalaikan. Begi...

KEMANA KAN KU CARI SUCINYA HATI ?

Oleh : Ustadz Abul Fida hafizhahullah
Kemana Kan Ku Cari Sucinya Hati ?

Sungguh hati adalah perkara besar namun seringkali terlalaikan. Begitu tersembunyi, sehingga pemiliknya pun acap kali tak menyadari tatkala hatinya menjadi sakit bahkan selangkah menuju kematian. 

Penyakit – penyakit hati berupa kesyirikan, kemunafiqan, kesombongan serta hal lain yang mengotori hati seolah tanpa lelah mengintai kita dan selayaknya penyakit ia pun menyusup ke dalam hati untuk membawanya pada kematian secara perlahan. 

Maka sungguh hanya orang yang berakal dan senantiasa waspadalah yang mampu mengenali tatkala hatinya mulai dihinggapi penyakit. 

Sehingga ia pun bersegera untuk mendapatkan penawar bagi hatinya yang sakit dan membawanya kembali pada fitroh yang lurus. 

Betapa pentingnya perkara hati, maka sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk menjaganya dari segala hal yang merusak karena dengan baiknya hati, menjadi baiklah jasad kita seluruhnya.   Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam bersabda :

“ Ketahuilah bahwa di dalam jasad ini terdapat segumpal daging, apabila baik maka baik pula seluruh jasad, namun apabila rusak , maka rusak pula seluruh tubuh , ketahuilah bahwa itu adalah hati “ ( HR. Bukhori no.52 dan Muslim no. 1599 dari sahabat Nu’man bin Basyir )

Berkata Al –Imam Nawawi : Dalam hadits ini terdapat penegasan untuk seseorang berusaha dalam memperbaiki hati dan menjaganya dari kerusakan. ( Syarah Shahih Muslim, 6/33)

Dan penjagaan seorang hamba terhadap perkara hatinya haruslah melebihi perhatian akan keelokan jasad lahiriahnya,  yang mana ia harus menjaga hati untuk senantiasa dalam keadaan  baik dan mengobati tatkala sakit, karena sesungguhnya hati lah yang dinilai oleh Allah bukan sekedar indahnya jasad seseorang. Rasululllah shallahu ‘alahi wasallam bersabda :

“  Sesungguhnya Allah tidaklah melihat kepada jasad  dan bentuk kalian akan tetapi Dia  melihat kepada hati serta amalan kalian.” ( HR. Muslim no.2564 dari sahabat Abu Hurairoh )

Hati yang bersih dan selamat, terkandung padanya pengenalan terhadap Allah serta pengagungan yang diiringi dengan rasa takut , harapan , serta cinta kepada – Nya. 

Yang dengannya akan memberikan manfaat bagi si pemilik hati tidak hanya tatkala di dunia namun juga di hari yang mana tak akan berguna harta, keturunan dan segala yang dimiliki yaitu ketika hari kiamat kelak.   Allah berfirman :

“ Di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” ( As –Syua’raa : 88 – 89 )

Sedangkan hati yang sakit didapatkan pada hati yang dipenuhi oleh dosa sehingga membuatnya tumpul dan menjadikan hati semakin kelam serta membawanya jauh dari kesucian. Allah berfirman : 

“  Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.”( Al – Muthafifiin : 14 )

Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam bersabda :

“ Apabila seorang mukmin melakukan dosa, maka muncul titik hitam pada hatinya, kalau ia bertaubat dan meminta ampun kepada Allah, lenyaplah titik tersebut, bila menambah dosa maka  bertambahlah titik tersebut, sampai menutupi hatinya, yang demikian itu adalah ar – raan yang disebutkan Allah dalam firman –Nya 

كلا بل رآن على قلوبهم ماكانو يكسبون 

( Shahih Targhib Wa Tarhib no. 3141 )

Sebuah sya’ir Arab mengatakan :

Aku memandang bahwa dosa – dosa membuat hati menjadi  mati

Serta  mewarisakan  kehinaan ketika membiarkannya

Dan meninggalkan dosa membuat hati menjadi hidup

Dan lebih baik bagi dirimu untuk menolaknya.

Hati yang sudah tertutup tidaklah akan bermanfaat bagi pemiliknya karena ia telah berpaling dari al – haq dan ridho kepada kebathilan, maka jadilah kebathilan itu makanannya dan kesesatan adalah jalannya serta jahanam ialah tempat kembalinya. 

Macam – macam hati

Ibnul Qoyyim menyebutkan pembagian hati menjadi 3 macam :

Pertama hati yang sehat yaitu hati yang selamat dari syahwat  dalam menyelisihi perintah dan larangan Allah dan dari syubhat yang menghadangnya, sehingga ia bisa selamat untuk tidak menyembah dan berhukum kepada selain – Nya.

Yang kedua adalah hati yang sakit yaitu kebalikannya yang tidak ada kehidupan dan tidak mengenal Rabb - Nya .

Yang ketiga ialah hati yang memiliki kehidupan namun terdapat penyakit . Di dalamnya terdapat kecintaan dan iman kepada Allah, dan juga cinta kepada syahwat serta akhlak yang rendah, maka pemiliknya akan diuji diantara dua perkara tersebut.

(Ighasatul Lahafan , 1/ 7-10, Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam , 10/ 91)

Perhatian Rasulullah terhadap hati para sahabat

Diriwayatkan dari Shafiyyah istri Nabi shallahu ‘alahi wasallam, bahwa ia mengunjungi Rasulullah shalllahu ‘alahi wasallam ketika beliau sedang i’tikaf di masjid pada sepuluh terakhir di bulan ramadhan.

Shafiyyah berkata sejenak kepada Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam, kemudian ia berdiri untuk segera pulang dan Rasulullah mengantarnya. 

Ketika Rasulullah sampai di pintu masjid dekat dengan pintu rumah Ummu Salamah, ada dua orang laki – laki dari kalangan Anshar lewat. Keduanya mengucapkan salam kepada Rasulullah shallahu ‘alahi  wasallam, lalu beliau mengatakan kepada dua orang laki – laki itu : “ Sebentar , dia itu Shafiyyah bintu Huyaiy” keduanya mengucapkan : “ Subhanallah ya Rasulullah ! “ kemudian beliau shallahu ‘alahi wasallam bersabda : “ Sesungguhnya setan itu masuk ke tubuh manusia melalui tempat aliran darah, dan aku khawatir setan mengusik hati kalian berdua.” 

( HR. Bukkhori no. 2035 dari sahabat Shafiyyah )

Lihatlah bagaimana kesungguhan Rasululullah untuk menjauhkan syubhat pada diri beliau shallahu ‘alahi wasallam, dan menjaga hati para sahabat agar memiliki qalbun salim, bersih dari prasangka buruk kepada saudaranya.

Sebab – sebab sucinya hati :

Kebersihan dan kesucian hati tentunya tidak diperoleh secara mudah. Ada jalan yang harus kita tempuh untuk sampai kepadanya. 

Berikut ini diantara sebab – sebab yang akan mengantarkan kita pada kesucian hati :

1. Berdzikir kepada Allah

Senantiasa mengingat Sang Kholiq akan menjadikan seorang hamba merasa tenram hatinya. Allah telah berfirman :

“  (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”  ( Ar –Ra’d : 28 )

2.  Mengikuti petunjuk Rasulullah shallallohu ‘alahi wa sallam dan para sahabat

Apabila seseorang menginginkan keselamatan hati, maka hendaknya ia mengikuti petunjuk orang – orang yang telah Allah berikan hidayah pada hati – hati mereka yaitu Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat.  Allah berfirman :

“ Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.”  (Al – An’am : 90 )

3.  Beriman kepada qodho dan qodar

Sungguh keberuntunganlah bagi seorang muslim yang menerima segala ketentuan Allah karena dengan penerimaannya tersebut, Allah akan memberikan petunjuk dalam hatinya . Allah berfirman :

“ Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” ( At – Taghaabun : 11 )

4. Berdoa kepada Allah

Karena perkara hati adalah di tangan Allah dan Ia berkuasa untuk membolak – balik hati sekehendak – Nya, maka sepantasnya seseorang banyak memohon kepada Allah agar tetap kokoh hatinya. Allah berfirman :

“ Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (mereka berdoa):

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)". ( Ali – Imran : 7 – 8 )

Diantara doa yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam : 

“ Ya Allah Dzat yang membolak – balikan hati,  palingkanlah hati kami kepada ketaatan – Mu .” ( HR. Muslim no. 2654 )

5. Bertaubat kepada Allah

Manusia adalah makhluk yang tak pernah luput dari salah dan dosa. 

Maka sudah menjadi keharusan bagi seorang hamba untuk selalu bertaubat, memohon ampun kepada Allah atas segala kekhilafan dan kekurangan dalam menjalankan perintah Rabbnya. 

Dan dengan taubat itulah akan membersihkan hati dan membuatnya kembali condong kepada kebaikan. Allah berfirman :

“ Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan)” ( At – Tahriim : 4 ) 

6. Sedikit tertawa

Sebagaimana dosa dan maksiat dapat merusak hati, maka terdapat pula perbuatan yang akan membawa pelakunya pada matinya hati, yaitu banyak tertawa. 

Maka Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam melarang kita dari banyak tertawa. Beliau telah bersabda :

“ Jangan banyak tertawa , karena banyak tertawa dapat mematikan hati .” ( Dihasankan oleh Syaikh al – Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi no.1876 )

Akhirnya, jalan menuju sucinya hati telah kita lihat dan segala sebab yang dapat mengantarkan kita kepadanya pun telah diketahui, maka selanjutnya tinggallah pilihan akankah kita menempuh jalan tersebut atau kita menutup mata darinya sehingga menjadi tertutup pula lah hati kita. 

Kalaulah demikian keadaannya, maka sungguh sebenarnya yang buta bukanlah mata, tapi hati yang ada dalam rongga dada. Allah berfirman :

“  Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” ( Al – Hajj : 46 )

Semoga Allah memberikan hidayah kepada hati kita dan melindunginya dari segala keburukan . 

Wallahu ‘alam bis shawab.

http://t.me/salafytegal

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Kemana Kan Ku Cari Sucinya Hati ?
Kemana Kan Ku Cari Sucinya Hati ?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL4kV487b3oOkVxUpyJdy7MSkOth4Dqs_9Cj_Y_5MPBcP84QkZwyeh5BEYXokh0Vmqmi3IWiwUh8UiSrrY4Vh57skyRmwZfY32ObJOJVAPEpPR2jbfuDqHrRp840BbaVT7NeUFr0uMebPk8_xiRg8O3GommobWj940iF-WLZRnJ6N_VnAizarPuXVmRD2h/s16000/kemana%20kan%20ku%20cari%20sucinya%20hati.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL4kV487b3oOkVxUpyJdy7MSkOth4Dqs_9Cj_Y_5MPBcP84QkZwyeh5BEYXokh0Vmqmi3IWiwUh8UiSrrY4Vh57skyRmwZfY32ObJOJVAPEpPR2jbfuDqHrRp840BbaVT7NeUFr0uMebPk8_xiRg8O3GommobWj940iF-WLZRnJ6N_VnAizarPuXVmRD2h/s72-c/kemana%20kan%20ku%20cari%20sucinya%20hati.png
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2024/02/kemana-kan-ku-cari-sucinya-hati.html?m=0
https://www.atsar.id/?m=0
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2024/02/kemana-kan-ku-cari-sucinya-hati.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy