Hikmah dan Pelajaran dari Surah Adh Dhuha

SHARE:

Tafsir ringkas quran surah Adh Dhuha 1-11

HIKMAH DAN PELAJARAN DARI SURAH ADH-DHUHA

Hikmah dan Pelajaran dari Surah Adh Dhuha

Yang Perlu Anda Ketahui Seputar Surah adh-Dhuha 

1. Diturunkan pada periode Makkah (Makkiyah). 

2. Pembahasan utama yang diangkat adalah:

- Kabar gembira bagi Nabi Muhammad ﷺ (ayat 1-5). 

- Anugerah yang Allah berikan kepada Nabi ﷺ sebelum beliau diangkat menjadi seorang nabi (ayat 6-8). 

- Beberapa wasiat kebaikan (ayat 9-11). [Al-Wafi fi Hidayat Kalamillah al-Bari (2/117)]. 

3. Surah adh-Dhuha terdiri dari:

- 11 ayat. 

- 40 kata. 

- 172 huruf. 

————————————————————————

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 

وَٱلضُّحَىٰ 

1. Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),

وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ 

2. dan demi malam apabila telah sunyi,

————————————————————————

Petikan Pelajaran

1. Kekuasaan Allah sempurna, pengaturan-Nya terhadap alam semesta sangat menakjubkan bagi orang yang memikirkannya. [Al-Wafi (2/123)]. 

Allah bersumpah dengan dua tanda kekuasaan-Nya: waktu terang (dhuha) dan waktu gelap. Sebagai pengingat bagi kita bahwa terang dan gelap di alam semesta adalah ayat (bukti) kebesaran-Nya. 

Cukup sebagai bukti bahwa terang dan gelap di alam ini adalah kekuasaan Allah yang sangat nyata tatkala tidak ada satu pun makhluk yang mampu merubah keteraturan ini. 

2. Sumpah adalah salah satu penguat terbesar atas suatu pernyataan. [Al-Wafi (2/124)]. 

Allah bebas untuk bersumpah dengan apa pun dari makhluk-Nya, hal itu sekaligus membawa pesan tentang keagungan makhluk yang Allah gunakan untuk bersumpah. 

Sementara kita, hanya boleh bersumpah dengan nama Allah. 

————————————————————————

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ 

3. Tuhanmu tidak meninggalkanmu (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,

————————————————————————

Petikan Pelajaran

1. Tidak setiap keterlambatan akan berakhir dengan kepedihan. Betapa banyak cita-cita yang tertunda, lalu menjadi gerbang keberhasilan terbesar dalam hidup manusia. [Rihlah Tadabbur (6/598)].

Pada masa awal dakwah Nabi ﷺ, wahyu tidak turun hingga 12 hari. [Wahah at-Tafsir (15/327)].

Orang-orang musyrikin menyadari hal itu. Mereka pun menggunakannya sebagai kesempatan untuk menyerang Nabi ﷺ. Kata mereka, “Muhammad kini telah ditinggalkan dan dibenci oleh Tuhannya!”

Lalu Allah membantahnya dengan ayat di atas, 

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ 

“Tuhanmu tidak meninggalkanmu (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,” (Q.S. Adh-Dhuha: 3) 

2. Al-Qurʼan benar berasal dari Allah subhanahu wa ta‘ala. [Al-Wafi (2/125)].

Seandainya Al-Qurʼan adalah karangan Rasulullah ﷺ yang disusun oleh beliau, jelas tidak akan ada masa kekosongan dari ayat-ayat yang baru. Sehingga masa terputusnya wahyu ini adalah bukti yang terang bahwa Al-Qurʼan diturunkan dari sisi Allah Pemilik alam semesta. Oleh sebab itu, Rasulullah ﷺ sendiri tidak bisa mempercepat turunnya. 

3. Yakin bahwa Allah tidak akan meninggalkan hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. [Majalis Tadarus Juz ‘Amma, hlm. 311]. 

Jika kita bertakwa, Allah akan terus menguatkan dan menolong. Walau terkadang, tertunda beberapa waktu karena suatu hikmah di baliknya.  

————————————————————————

وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ 

4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ 

5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

————————————————————————

Petikan Pelajaran 

1. Kehidupan di akhirat lebih baik dibandingkan dunia. Yang gagal tercapai di sini, akan digapai di sana. Yang akan datang lebih baik daripada masa lalu. [Rihlah Tadabbur (6/599)]. 

Sehingga: teruslah bertakwa, agar akhirat kita lebih baik dari dunia. 

وَٱلْءَاخِرَةُ عِندَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ 

“sedangkan kehidupan akhirat di sisi Tuhanmu disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Az-Zukhruf: 35) 

2. Motivasi untuk mengumpulkan bekal akhirat.

وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ 

“dan sungguh, yang kemudian itu (akhirat) lebih baik bagimu dari yang permulaan (dunia).” (Q.S. Adh-Dhuha: 4)

Sebab tiap orang tentu lebih giat untuk mendapatkan yang “lebih baik”. 

3. Allah ta‘ala menyebutkan perlakuan istimewa-Nya kepada Nabi Muhammad ﷺ agar kita menyadari besarnya hak beliau. Sehingga kita termotivasi menunaikan hak beliau dengan sebaik mungkin. [Al-Wafi (2/127)].

————————————————————————

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ 

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),

وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ 

7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,

وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ 

8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

————————————————————————

Petikan Pelajaran 

1. Allah melindungi anak-anak yatim dengan menyediakan jalan dan sebab perlindungan buat mereka. [Majalis Tadarus Juz ‘Amma, hlm. 312].

Kita meyakini hal ini. Maka saat melihat seorang anak yang ditinggalkan oleh ayahnya karena wafat, janganlah kita terlalu dalam pada kesedihan. Karena Allah tidak akan mengabaikan. 

2. Menemukan hidayah setelah sempat tak tentu arah, mau tunduk pada syariat dari yang awalnya enggan, ini adalah nikmat terbesar bagi kita. Tidak ada nikmat lain yang menandinginya. 

وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ 

“dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,” (Q.S. Adh-Dhuha: 7)

Kita harus memuji Allah dan banyak berdoa agar teguh di atas kebaikan hingga akhir hayat. [Hidayat Al-Qurʼan al-Karim, hlm. 596]. 

3. Tanda akal yang sempurna ialah tidak melupakan bagaimana awal kehidupan kita. 

Masa-masa yang penuh kesulitan dan perjuangan. Sampai Allah menyelesaikan segala kesukaran, menyelesaikan segala permasalahan. Sungguh, ingatan ini akan melahirkan kesyukuran atas apa yang telah berhasil kita raih saat ini. [Rihlah Tadabbur (6/600)]. 

4. Kunci keberhasilan suatu cita-cita adalah dengan mengatasi segala tantangan yang menghambat. 

Datang rintangan, cari solusi untuk menyelesaikan. Terus, hingga cita menjadi realita. 

Tidak ada harapan yang tanpa hambatan. Jika setiap muncul rintangan kita mundur dan mencari harapan baru, niscaya tidak pernah ada peluang untuk hidup yang lebih maju. 

Pada masa jahiliah, anak yang tumbuh tanpa ayah adalah salah satu tantangan tersulit bagi sang anak untuk meraih sukses. Dan itulah yang dialami oleh Nabi Muhammad ﷺ. Namun, beliau tetap berjuang hingga mencapai keberhasilan. [Rihlah Tadabbur (6/600)].

————————————————————————

فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ 

9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ 

10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ 

11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

————————————————————————

Petikan Pelajaran 

1. Hendaknya anak yatim diperlakukan dengan baik, disayangi, dan diberikan kepedulian dengan semestinya. Membantu apa yang diperlukannya, serta mendidik agar ia tumbuh menjadi anak yang berperilaku baik. 

فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ 

“Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.” (Q.S. Adh-Dhuha: 9)

2. Orang yang meminta-minta berhak agar tidak dihardik atau dibentak. Mencakup orang yang meminta harta dan yang meminta ilmu (bertanya tentang agama). [Majalis Tadarus Juz ‘Amma, hlm. 313]. 

وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ 

“Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).” (Q.S. Adh-Dhuha: 10)

Ini poin yang penting diingat. Sebab terkadang ada orang yang memperlakukan orang lain berdasarkan perasaannya saja. Jangan sampai karena kita merasa diperlukan oleh orang lain, akhirnya membuat kita bertindak sesuka hati. Penting disadari, bahwa Allah telah melarang kita dari menghardik orang yang meminta-minta. 

3. Menyatakan nikmat artinya menceritakan kepada orang lain bahwa kita dalam kondisi yang baik, diliputi dengan nikmat Allah. Seumpama, “Alhamdulillah, keadaan kami baik, sehat.” [Majmuʼ Fatawa wa Maqalat Imam Ibnu Baaz (4/118)]. 

Ini adalah salah satu bentuk syukur kita terhadap pemberian Allah. Jangan justru hanya memperdengarkan kekurangan dan himpitan kehidupan. Bukan malah mengatakan, “Hidup kami masih susah. Harta sedikit, makanan sulit...” Padahal keadaan sebenarnya hidupnya cukup. 

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ 

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).” (Q.S. Adh-Dhuha: 11)

Menyatakan nikmat bertujuan agar membangkitkan rasa syukur kepada Allah. Karena itu, fokusnya menceritakan segala kebaikan dan kemudahan yang Allah berikan. 

Berbeda dengan bangga diri yang hukumnya tercela. Walaupun sama-sama menyatakan nikmat, tetapi orang yang bangga diri lebih fokus dalam mengangkat dirinya, kelihaiannya dalam bergerak, kecerdikannya melihat peluang, dan seterusnya. Dirinya yang ia jadikan sebagai pusat perhatian. Bukan Allah. [‘Iqdu al-Juman (2/1297)].

4. Ada sebuah pernyataan: النعمة إن دامت جهلت (Nikmat yang lama melekat, cenderung tidak diingat). 

Sehingga, ingatkanlah saudara kita tentang nikmat agama dan dunia yang ada padanya. Sungguh, betapa banyak hati yang tersadar saat telah diingatkan. 
————————————————
Alhamdulillah. Selesai penulisan hikmah dan pelajaran dari surah adh-Dhuha. 
Sore, 10 Sya’ban 1445 / 20 Februari 2024

‎✍️ -- Hari Ahadi @ Al-Muhajirin 
Serial: Menata Hati dan Amalan dengan Ayat-ayat Al-Qurʼan 

https://t.me/nasehatetam 

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Hikmah dan Pelajaran dari Surah Adh Dhuha
Hikmah dan Pelajaran dari Surah Adh Dhuha
Tafsir ringkas quran surah Adh Dhuha 1-11
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCkhHIy7LqCYsWqeZ69M1zzCZzsBp8aixhRTnZ7MgWX8uBUWms_eAMlTEZXJLJVf3nHzNSNic5FIac73E_6nWtCrn3kzf_xspZ0Vl8NAcq56D2XhpdeBltJ9-mI7CsJW_MnWBKyIEbl2GG80C8OtQT7lpJZJZcrF2fnyMy0BAmw9LAbSyt-RQZoe5GDqS_/s16000/hikmah%20dan%20pelajaran%20adh%20dhuha.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCkhHIy7LqCYsWqeZ69M1zzCZzsBp8aixhRTnZ7MgWX8uBUWms_eAMlTEZXJLJVf3nHzNSNic5FIac73E_6nWtCrn3kzf_xspZ0Vl8NAcq56D2XhpdeBltJ9-mI7CsJW_MnWBKyIEbl2GG80C8OtQT7lpJZJZcrF2fnyMy0BAmw9LAbSyt-RQZoe5GDqS_/s72-c/hikmah%20dan%20pelajaran%20adh%20dhuha.png
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2024/02/hikmah-dan-pelajaran-dari-surah-adh-dhuha.html
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2024/02/hikmah-dan-pelajaran-dari-surah-adh-dhuha.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy