catatan nasehat Jelang pembagian Raport Santri agar semangat menuntut ilmu
PERJALANAN PANJANG MERAIH ILMU
Bahwasannya pendidikan anak-anak ini merupakan tanggung jawab kita bersama, pendidikan anak-anak adalah merupakan ibadah kepada Allah azzawajalla, dengannya kita akan bersemangat sesempurna mungkin dalam menunaikan ibadah ini, tidak ada diantara kita yang asal asalan.
Tatkala masing-masing teringat bahwa pendidikan anak-anak adalah ibadah kepada Allah subhanahu wata´ala yakni tholibul ilmu syar´i, sementara menuntut ilmu syari´i merupakan afdholu ibadat wajalul qurobat, ibadah yang paling mulia ibadah yang paling utama.
oleh karenanya Allah ingatkan..
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
.."dan Ibadahilah Rabmu sampai datangnya kematian"
..menunjukkan menuntut ilmu itu jalanya masih panjang, tentunya menuntut segala hal untuk kita curahkan dalam pendidikan anak-anak kita. Ilmu butuh kepada kesabaran,..
Tidaklah seseorang meraih ilmu melainkan dengan sabar..
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
..Kami jadikan dari sebagian ummat ini para Pemimpin dalam agama ini dikarenakan mereka sabar dan yakin terhadap ayat-ayat kami,
Maka kesabaran dan keyakinan akan diraih kepemimpinan dalam agama ini, yang kita meminta kepada Allah subhanahu wata´ala sebagai mana hamba hamba Allah subhanahu wata´ala pun meminta ;
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Kita memohon mepemimpinan itu..
kita memohon keilmuan itu kepada Allah untuk masing masing kita, istri-istri kita dan keturuan kita..
namun itu semua tercapai dengan kesabaran, dengan seseorang berupaya untuk melatih diri menyabarkan diri..
karna menuntut ilmu syar´i itu panjang ..ujungnya tidak terlihat sampai kapan kita menuntut ilmu itu..
Sabar modal utama, modal besar dalam kita meraih ilmu ini .
Al-Imam ibn Jama´ah rahimahullah Abu Abdillah Muhammad bin ibrahim badruddin.
فباي الصبر على ضيق العيش ينالوالسعت العلم
"Dengan kesabaran seseorang diatas kehidupan yang sempit dalam dia meraih ilmu, maka dia akan meraih kelapangan ilmu."
Dengan kesempitan hidup dia akan meraih kelapangan ilmu
sabarkan diri kita ..
sabarkan anak anak kita..
hibur mereka ..
ingatkan mereka akan pentingnya sabar dalam menuntut ilmu..karna jikalau tidak sabar mereka ingin lari ...
jikalau mereka tidak sabar mereka ingin berhenti ..
jikalau tidak sabar mereka ingin keluar ..
jikalau tidak sabar mereka ingin pindah,..
Terus seperti itu kondisinya,.. tidak sabar disatu tempat mereka akan mencari tempat lain, tidak sabar disitu akan mencari tempat lain..
maka asobru wa sobru kesabaran ikhwati fillah dalam menuntut ilmu agama.
Demikian pula Ilmu dibutuhkan pada
ta´ab, cape lelah /letih, sesorang pasti dihadapkan kecapean keletihan, ..karena istirahat itu disurga..
Dunya daarut ta´ab dunia tempatnya untuk kita cape, dunia tempatnya untuk kita mengerahkan daya dan upaya kita kemampuan kita, apa yang kita mampu apa yang kita bisa untuk meraih ilmu keluarkan (kerahkan), oleh karnanya Ibnu Jama´ah rahimahullh Ta´ala` pula mengatakan..
الْعِلْمُ لَا يُعْطِيكَ بَعْضَهُ حَتَّى تُعْطِيَهُ كُلَّكَ
"Ilmu itu tidak akan datang kepadamu sebagiannya, sampai kamu memberikan semuanya".
Sebagian ilmu tidak akan datang kepada kita , kecuali dengan kita memberikan semuanya untuk ilmu..
sudah seberapa banyak yang kita berikan untuk ilmu..?
sudah seberapa pengorbanan yang kita berikan untuk ilmu ,..
Dahulu para Ulama mengatakan..
قال الإمام شعبة : " من طلب الحديث أفلس"
"barang siapa mencari hadits ( menuntut ilmu hadits ) maka ia akan akan bangkrut"
Dia harus melakukan perjalanan, dia harus menghabiskan perbekalan, dia harus berjalan kesana kemari , dia harus makan minum , dia harus beli kitab, dan yang lainya dari kebutuhan kebutuhan para Tholabatul Ilmi..sehingga orang yang mencari ilmu itu dia akan kandas hartanya akan habis hartanya, dan itu menunjukkan pengorbanan dalam menuntut ilmu.
tidak akan datang ilmu itu kepadamu sampai engkau memberikan semuanya untuk ilmu
...
Bahkan kendatipun semuanya kita kerahkan fikiran harta waktu..untuk ilmu ..
لا يأتيك إلاقليل
, tidak akan datang ilmu itu melainkan sedikit
وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا
.."Tidaklah kalian diberikan ilmu melainkan sedikit"
, mengerahkan waktunya kemampuanya hartanya hanya untuk ilmu semuanya dia kerahkan ..tetapi
لايأتي إلا قليل,مهما بذل جهده واقاته وامواله للعلم،لا يأتيه إلا قليل .
...kendatipun ia sudah berupaya kerahkan semuanya, tapi yang datang padanya sedikit dari ilmu...lantas bagai mana yang tidak..?
bagai mana dengan yang setengah setengah..?
bagaimana dengan yang ragu..?
bagaimana dengan yang kecil pengorbananya untuk ilmu..?
Darimana ilmu itu akan datang menghampirinya, serta hinggap pada dirinya..?
Sehingga ini perlu di ingatkan di sadarkan untuk diri kita pribadi, anak anak kita, bahwasanya ilmu itu butuh kecapean /keletihan yang pasti akan di hadapkan cape dalam meraihnya. Yahya bin Abi Katsir megatakan..
لا ينال العلم براحة الجسد
"Ilmu itu tidak akan diraih dengan jasad yang santai"
Wallahu Ta´ala´Alam
--------------------------------------
✍🏻 Tim redaksi :
( Sedikit catatan faedah nasehat Jelang pembagian Raport Santri.)
Di sampaikan oleh : Al-Ustadz Abu Ubaidah Abdurrohman hafizhahullah
📆 Ahad,11 jumadil akhir 1445 H /24 Desember 2023 H
🔉audio link : https://t.me/mahadkita/2663
KOMENTAR