Betapa Besar Keutamaan Taklim / Kajian

SHARE:

Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang tiga orang tadi? Adapun yang pertama, dia berlindung kepada Allah, lalu Allah melindunginya. Adapun yang

BETAPA BESAR KEUTAMAAN TAKLIM

✍️ Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar  غفر الرحمن له.
Betapa Besar Keutamaan Taklim / Kajian 

Di antara keutamaannya adalah sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis Abu Waqid al-Laitsi radhiyallahu 'anhu. Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 

عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي المَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ إِذْ أَقْبَلَ ثَلاَثَةُ نَفَرٍ، فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ، قَالَ: فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَمَّا أَحَدُهُمَا: فَرَأَى فُرْجَةً فِي الحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا، وَأَمَّا الآخَرُ: فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ، وَأَمَّا الثَّالِثُ: فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا، فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «أَلاَ أُخْبِرُكُمْ عَنِ النَّفَرِ الثَّلاَثَةِ؟ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ، وَأَمَّا الآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ، وَأَمَّا الآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ»

"Tatkala beliau sedang duduk di masjid bersama para sahabatnya dalam suatu majelis, tibalah tiga orang. Yang dua menghadap kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan yang satu pergi. Yang dua berdiri di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, adapun salah satunya maka dia melihat ada tempat kosong di halaqah tersebut, lalu dia duduk di sana. Adapun yang berikutnya, maka dia duduk di belakang. Adapun yang ketiga, maka dia berpaling pergi. Ketika selesai, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 

'Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang tiga orang tadi? Adapun yang pertama, dia berlindung kepada Allah, lalu Allah melindunginya. Adapun yang kedua, dia malu, lalu Allah pun malu terhadapnya. Adapun yang ketiga, dia berpaling, maka Allah berpaling darinya'"(Al-Bukhari,  no. 66. Dan Muslim, no. 2.176). 

Di antara faedah hadis ini adalah

1. Tidak akan merugi orang yang datang ke majelis ilmu. Al-Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata, 

ففيه: الحضُّ على مجالسة العلماء، ومداخلتهم، والكون معهم؛ فإنَّهم القومُ الذين لا يشقى بهم جليسهم

"Di dalam hadis ini terdapat faedah anjuran untuk duduk dan masuk bermajelis dengan ulama. Majelis mereka adalah majelis yang tidak akan mencelakai teman duduknya" ( al-Mufhim, 5/508).

2. Keutamaan taklim di masjid dan mendekat kepada pengajar ketika taklim. Al-Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata, 

وفيه: التحلق لسماع العلم في المسجد حول العالم، والحضُّ على سدِّ خلل الحلقة؛ لأنَّ القرب من العالم أولى، لما يحصل من ذلك من حسن الاستماع، والحفظ،

"Di dalam hadis ini terdapat keutamaan duduk di halaqah untuk mendengarkan ilmu agama di masjid di sekitar seorang alim dan anjuran untuk menutup celah kosong dalam halaqah. Dekat dengan seorang alim ketika bermajelis, itu lebih utama karena dengan itu seseorang dapat mendengarkan dan menghafal faedah dengan baik.( al-Mufhim, 5/508).

3. Makna Allah melindunginya bagi orang yang pertama. Al-Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata, 

ومعنى ذلك: أن هذا الرجل لما انضم إلى الحلقة ونزل فيها، جازاه الله تعالى على ذلك بأن ضمه إلى رحمته، وأنزله في جنته وكرامته.

"Maknanya adalah bahwa orang ini bergabung ke halaqah dan masuk serta duduk di dalamnya, maka Allah ta'ala membalasnya atas perbuatannya ini dengan Allah masukkan dia ke dalam rahmatNya dan menempatkannya ke dalam surga dan kemuliaannya"(al-Mufhim, 5/508).

Al-Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, 

قَالَ الْعُلَمَاءُ مَعْنَى أَوَى إِلَى اللَّهِ أَيْ لَجَأَ إِلَيْهِ قَالَ الْقَاضِي وَعِنْدِي أَنَّ مَعْنَاهُ هُنَا دَخَلَ مَجْلِسَ ذِكْرِ اللَّهِ تَعَالَى أَوْ دَخَلَ مَجْلِسَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَجْمَعِ أَوْلِيَائِهِ وَانْضَمَّ إِلَيْهِ وَمَعْنَى آوَاهُ اللَّهُ أَيْ قَبِلَهُ وَقَرَّبَهُ وَقِيلَ مَعْنَاهُ رَحِمَهُ أَوْ آوَاهُ إِلَى جَنَّتِهِ أى كتبها له. 

" Para ulama berkata, makna awaa ilaih adalah Allah melindunginya. Al-Qadhi berkata, 

'Menurutku maknanya adalah dia masuk ke dalam majelis berzikir kepada Allah ta'ala atau memasuki majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan sekumpulan wali-wali Allah serta bergabung ke dalamnya.'

Sedangkan makna aawaa ilaihi adalah Allah menerimanya dan mendekatkannya. Ada ulama yang berpendapat bahwa maknanya adalah Allah merahmatinya  atau mendekatkannya ke surgaNya yakni Allah berikan surga untuknya"(Syarh shahīh Muslim,  14/159).

Al-Imam al-Qurtubi berkata, 

الرواية الصحيحة بقصر الأول، وهو ثلاثي غير مُتعد. ومد الثاني وهو متعد رباعي. وهو قول الأصمعي. وهي لغة القرآن. قال الله تعالى: {إِذ أَوَى الفِتيَةُ إِلَى الكَهفِ} أي: انضمُّوا، ونزلوا. وقال في الثاني: {أَلَم يَجِدكَ يَتِيمًا فَآوَى} أي: فضمَّك إليه

"Riwayat yang benar adalah dengan dipendekkan huruf hamzah pada yang pertama yaitu tiga huruf semuanya dan tidak panjang awalnya. Sedangkan jika hamzah yang pertama panjang, maka menjadi empat huruf dan membutuhkan objek. Ini adalah pendapat ashmu'i dan ini adalah bahasa al-Quran. Allah ta'ala berfirman, 

إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ

'Tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua'(Al-Kahf:10). 

Yakni mereka bergabung dan  singgah. Sedangkan yang kedua, 

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ

'Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu'( adh-Dhuha:6). Yakni Dia melindungimu"

(Al-Mufhim, 5/507).

4. Makna orang kedua yang malu dan Allah pun malu terhadapnya.  Al-Imam an-Nawawi menerangkan, 

تَرَكَ الْمُزَاحَمَةَ والتخطى حياءمن اللَّهِ تَعَالَى وَمِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم والحاضرين أواستحياء مِنْهُمْ أَنْ يُعْرِضَ ذَاهِبًا كَمَا فَعَلَ الثَّالِثُ

"Dia meninggalkan berdesak-desakan dan melewati orang-orang yang duduk karena malu kepada Allah ta'ala dan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam serta hadirin semuanya atau dia malu kepada mereka untuk berpaling pergi sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang ketiga" (Syarh shahīh Muslim,  14/159). 

Sedangkan makna Allah malu terhadapnya, al-Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, 

رَحِمَهُ وَلَمْ يُعَذِّبْهُ بَلْ غَفَرَ ذُنُوبَهُ وَقِيلَ جَازَاهُ بِالثَّوَابِ

"Allah merahmatinya dan tidak mengazabnya bahkan mengampuni dosa-dosanya. Sebagian ulama berpendapat bahwa maknanya adalah Allah membalasnya dengan memberi pahala"(Syarh shahīh Muslim, 14/159). 

Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata, 

 أَيْ رَحِمَهُ وَلَمْ يُعَاقِبْهُ

"Yakni Allah merahmatinya dan tidak menghukumnya"(Fath al-Bārī,  1/157). 

Namun al-Hafidz dan Imam Nawawi rahimahumallah wa ghafara lahuma dalam hal ini terjatuh dalam takwil yakni memaknakan sifat Allah tidak pada hakikatnya. Yang benar adalah Allah malu terhadapnya adalah malu pada hakikatnya sesuai dengan yang layak bagiNya. Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, 

وفي هذا الحديث إثبات الحياء لله عز وجل ولكنه ليس كحياء المخلوقين بل هو حياء الكمال يليق بالله عز وجل وقد قال النبي صلى الله عليه وسلم إن الله حيي كريم

"Di dalam hadis ini terdapat faedah penetapan sifat malu bagi Allah 'azza wa jalla namun malu Allah tidaklah sama dengan sifat malu makhluk-makhlukNya. Bahkan malu Allah adalah malu yang sempurna yang layak bagi Allah 'azza wa jalla. Sungguh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 

'Sesungguhnya Allah maha pemalu dan maha dermawan. Dia malu kepada hambaNya yang berdoa mengangkat kedua tangannya untuk mengembalikannya dalam keadaan hampa'"(Syarh riyadh ash-Shālihīn 5/534-535).

Para ulama menyebutkan bahwa orang yang pertama tentu lebih baik dari orang yang kedua keutamaannya. Al-Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, 

قَالُوا وَلَمْ يُلْحِقْهُ بِدَرَجَةِ صَاحِبِهِ الْأَوَّلِ فِي الْفَضِيلَةِ الَّذِي آوَاهُ وَبَسَطَ لَهُ اللُّطْفَ وَقَرَّبَهُ

"Para ulama berkata, 

'Orang yang kedua ini tidaklah sama tingkatannya dengan temannya yang pertama dalam hal keutamaan yang dia dilindungi oleh Allah dan Allah berlemah lembut kepadanya serta mendekatkannya'" (Syarh shahīh Muslim,  14/159). 

Sumber : https://t.me/alfudhail

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Betapa Besar Keutamaan Taklim / Kajian
Betapa Besar Keutamaan Taklim / Kajian
Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang tiga orang tadi? Adapun yang pertama, dia berlindung kepada Allah, lalu Allah melindunginya. Adapun yang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJb5TiL9CDAqxbTchRL080BfJioOkoP3nU3GZwjor_qqT-IMyRkOf34AqKF5KTXsmZu4K5EtLqQfAYRc64iZmQW8nPgu0JRtA4qzDhUS1-yv7KnnLaPxCds7GYpnmcld_SF-NaJH28XbBvIoT6e3pooWssTdy9wmt9R9vKsu8v5lW4Yym31JOP3vLWisw8/s16000/betapa%20besar%20keutamaan%20taklim.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJb5TiL9CDAqxbTchRL080BfJioOkoP3nU3GZwjor_qqT-IMyRkOf34AqKF5KTXsmZu4K5EtLqQfAYRc64iZmQW8nPgu0JRtA4qzDhUS1-yv7KnnLaPxCds7GYpnmcld_SF-NaJH28XbBvIoT6e3pooWssTdy9wmt9R9vKsu8v5lW4Yym31JOP3vLWisw8/s72-c/betapa%20besar%20keutamaan%20taklim.png
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2024/01/betapa-besar-keutamaan-taklim-kajian.html?m=0
https://www.atsar.id/?m=0
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2024/01/betapa-besar-keutamaan-taklim-kajian.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy