HAL-HAL PENTING YANG MENYEBABKAN TIDAK TERWUJUDNYA TA'AWUN SYAR'I 🎙️Al Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah Perkara k...
HAL-HAL PENTING YANG MENYEBABKAN TIDAK TERWUJUDNYA TA'AWUN SYAR'I
🎙️Al Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
Perkara kedua:
Ta'awun syar'i tidak akan terwujud melainkan dengan perkara yang kedua.
ترك أسباب الخلاف والتنازع
Dengan cara meninggalkan hal-hal yang bisa menyebabkan munculnya perselisihan dan pertikaian.
🔹Meninggalkan segala sesuatu yang merusak ukhuwah.
🔸Meninggalkan segala sesuatu yang mengoyak persatuan.
🔹Meninggalkan segala sesuatu yang memunculkan perselisihan dan pertikaian.
👉🏼Tinggalkan semua itu, baru bisa ta'awun.
Dan ini dua-duanya.
🔖Akidah satu.
🔖Prinsip keimanan sama.
🔖Kaifiah ibadah sama.
🔖Manhaj dakwah sama (secara umum).
Tetapi yang terjadi di tengah-tengah orang yang mau ta'awun tadi, tindakan-tindakan:
✖️yang memicu permusuhan.
✖️yang memicu pertikaian.
✖️yang memicu perselisihan.
❌Ya, ngga bakal bisa ta'awun.
Dan sangat banyak sekali, hal-hal:
✖️yang membikin orang bermusuhan.
✖️yang membikin orang bertikai.
✖️yang mengoyak ukhuwah.
✖️yang mengoyak persatuan.
Banyak sekali.
🔥Caci-maki.
🔥Cela-mencela.
🔥Ghibah.
🔥Namimah.
HAL-HAL PENTING YANG MENYEBAB
Barokallahu fiikum.
🔥Menjatuhkan kehormatan.
🔥Merendahkan.
🔥Menghinakan.
🔥Membongkar aib.
Macam-macam.
🔥Su'udzon.
🔥Dusta.
🔥Nda jujur.
Banyak sekali.
Ketika hal-hal yang semacam ini masih ada di tengah-tengah orang yang mau ta'awun dakwah dan ta'awun tarbiyah, nda bakal terwujud ta'awunnya.
Kenapa? Sudah beda hati.
Hatinya ngga bisa tentram, nda bisa menyatu.
💥Yang ini ada gesekan sama yang itu.
💥Yang ini bertikai dengan yang itu.
💥Yang ini mengghibahi yang itu.
💥Yang ini mencari aib yang itu.
💥Yang ini mengumbar aib yang itu.
❌Nda bakal bisa ta'awun.
Sudah ada unsur hati yang sakit, hati yang kecewa.
Terus ta'awun?
Ya Allah..
Ya Allah..
Ta'awun..
Ta'awun..
Alal birri wattaqwa..
Alal birri wattaqwa..
Ta'awun..
Ta'awun..
Ta'awun..
Hei? Ngoten tok mawon (begitu saja reaksinya, bahasa Jawa)
Ngga ada yang bergerak.
Loh kenapa?
Ta'awun apa? Tarbiyah dan dakwah.
Siapa yang ada di situ?
Fulan!
Nda!
Selama masih ada fulan disitu, nda bakal saya ta'awun disana.
Medeni (menakutkan) yah!
Loh,
Emang beda akidah?
Emang beda prinsip?
Emang beda manhaj?
Kalau bahasa sekarang,
Emang dia seorang hizby?
Dia bukan salafy?
Salafy sih!.. salafy.
Terus.. ya, tapi gitulah.
Salafy, tapi gitulah.
Repot ikhwan ya.
Gitulah apa ini? Ya itu.
Ya itu yang apa? Lah ya itu.
Yang masyhur itu.
Yang itu juga begitu, ayo:
Ta'awun..
Ta'awun..
Ta'awun..
Ta'awun apa? dakwah dan tarbiyah.
Di mana? disitu.
Ada fulan? ada.
Selama ada dia jangan pernah menghubungi saya untuk berta'awun.
Gedeg (menggelengkan kepala, bahasa Jawa) lagi ini.
Dia hizby? Ndak.
منحرف
Menyimpang? Ndak.
Nah terus? Ya begitulah orangnya.
Ya gitu ya?
Artinya apa?
Masih ada di tengah-tengah mereka,
منازعات، وخلافات، مهاترات
Itu bahasanya.
Masih saling berselisih.
Saling bertikai.
Saling ribut.
👉🏼Suruh ta'awun? Nda bakal terwujud.
Hilangkan terlebih dahulu itu semuanya.
Munculkan persatuan yang hakiki.
Ukhuwah yang sebenarnya.
👉🏻Baru ta'awun akan berjalan secara alami dan syar'i.
Ini dijelaskan oleh Asy Syaikh Al Allamah Al Faqih Asy Syaikh Muhammad ibn Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah Ta'ala.
Yang dimasukkan dalam Majmu Fatawa Syaikh Utsaimin juz yang ke 7.
https://t.me/Salafy_Sorowako/2243
📲 Join & Share Channel:
https://t.me/salafy_sorowako
🖥 Website:
https://salafysorowako.net
KOMENTAR