Dunia itu melelahkan! Tentang surga yang tidak ada sedih dan lelah di dalamnya.
(123)
Melatih Letih Untuk Berkelah Dalam Lelah
Rumah idaman identik dengan ketenangan. Jauh dari kebisingan dan anti berisik. Damai tanpa kegaduhan. Tidak ada suara-suara yang mengganggu. Tidak pula bunyi-bunyi yang mengusik.
Di dunia yang fana ini, adakah rumah idaman semacam di atas?
Rumah idaman adalah rumah yang bisa menghilangkan penat. Bukan yang justru menambah capek dan menumpuk letih. Inginnya semua serba dilayani dan serba tersedia.
Di dunia, tak ada rumah seperti itu!
Rumah harus dirawat. Mesti dipelihara. Mau tidak mau, banyak biaya untuk mengurusinya. Pekerjaan-pekerjaan rumah pasti menguras tenaga.
Benar-benar melelahkan!
Khadijah binti Khuwailid adalah sosok istri ideal dalam semua hal. Lahir batin dan sepenuh jiwa mendampingi Nabi Muhammad ﷺ. Peran dan andil Khadijah selaku istri tak dapat diringkas dalam satu dua halaman.
Sahabat Abdullah bin Abi Aufa meriwayatkan sabda Nabi Muhammad ﷺ :
بَشِّرُوا خَدِيجَةَ ببَيْتٍ في الجَنَّةِ مِن قَصَبٍ، لا صَخَبَ فِيهِ ولا نَصَبَ
" Sampaikanlah kabar gembira untuk Khadijah! Untuknya ada rumah di surga terbuat dari mutiara berongga. Tidak ada suara yang mengganggu dan tidak ada lelah di sana "
( HR Bukhari 1791 Muslim 2433)
Al Utsaimin ( Syarah Riyadhus Salihin) mengingatkan bahwa mutiara berongga yang dimaksud, tidaklah sama dengan mutiara yang ada di dunia. Namanya sama, namun hakikatnya berbeda. Mutiara di surga lebih dan lebih indah!
"Istana Khadijah, tidak ada suara-suara mengganggu di sana. Tidak ada capek dan lelah di sana. Tidak perlu menyapu sampah atau kegiatan rumah lainnya. Semua baik ", terang Al Utsaimin.
Memang begitulah yang dirasakan di dunia! Siapa saja tentu mengalami lelah.
Seorang istri mengalami kelelahan merawat rumah. Suami pasti lelah mencari nafkah. Anak-anak lelah dalam belajar. Orangtua lelah mendidik anak. Seorang ustadz lelah memikirkan murid-murid. Sebaliknya, murid-murid kelelahan untuk menjalankan petunjuk ustadznya.
Jika lelah itu sudah mengganggu, letih telah membuyarkan tenang, di saat itulah semangat meraih surga ditingkatkan.
Kenapa?
Sebab, hanya di surga yang tidak ada lelah.
Allah Ta'ala berfirman dalam surat Fathir ayat 33 - 35 :
جَنَّتُ عَدْنٍۢ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍۢ وَلُؤْلُؤًۭا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌۭ
(Mereka akan mendapat) surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera. (QS. Fatir: 33)
وَقَالُوا۟ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَذْهَبَ عَنَّا ٱلْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌۭ شَكُورٌ
Dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukur" (QS. Fatir: 34)
ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌۭ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌۭ
" yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu.” (QS. Fatir: 35)
Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, menerangkan bahwa penduduk surga tidak mengalami kelelahan badan dan jiwa. Mereka hidup dalam kedamaian selalu dan terus menerus.
Semua orang merasakan lelah. Orang baik lelah sebagaimana orang jahat pun lelah. Orang beriman lelah, sama dengan orang kafir yang juga lelah. Petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai, polisi, tentara, pedagang, sopir, dan semuanya, tentu lelah.
Namun usahakanlah; lelahmu bernilai ibadah, lelahmu untuk lillah, dan lelahmu di jalan dakwah. Sama-sama lelah, tapi lelahmu diridhai Allah Ta'ala. Semoga.
Kiaracondong, 19 Dzulqa'dah 1443 H/ 19 Juni 2022
(Motivasi buat siswa Pusdiklatmu yang berhari-hari kerjabakti bangunan)
t.me/anakmudadansalaf
KOMENTAR