Wanita dan Godaannya / Bahaya Fitnah Wanita

SHARE:

Godaan / Fitnah Wanita Bagi Laki-laki sangat besar

WANITA DAN GODAANNYA

✍🏻 Abu Abdillah حفظه الله تعالى

Wanita dan Godaannya / Bahaya Fitnah Wanita


Dunia adalah darul imtihan, negeri yang penuh dengan ujian. Sebagai manusia, ia tidak akan mungkin lepas dari ujian ini. Apakah ujian itu bersumber dari sesama manusia ataukah makhluk lain di sekitarnya. Allah berfirman: 

وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ ۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا

"Dan Kami jadikan sebagian kalian sebagai ujian atas sebagian yang lain, apakah kalian mampu untuk bersabar? Dan adalah Rabbmu Maha Melihat.” (Q.S. Al-Furqan: 20)

Demikianlah, Allah سبحانه وتعالى  menjadikan setiap jenis manusia sebagai ujian bagi jenis lainnya. Si kaya adalah ujian bagi si miskin dan sebaliknya, yang bodoh adalah ujian bagi yang pandai, begitu pula sebaliknya. Ahli maksiat adalah fitnah bagi yang taat dan sebaliknya. Demikian seterusnya. Di belakang itu semua, Allah سبحانه وتعالى Yang Bijaksana tentu memiliki tujuan dan hikmah yang agung. 

Apakah kalian mampu bersabar? Adh Dhahak رحمه الله menafsirkan maknanya, "Yakni apakah kalian mampu bersabar di atas kebenaran, sehingga tetap tegar dalam menegakkan kewajibannya sebagai hamba Allah kendati diterpa dengan berbagai ujian yang silih berganti? Ataukah justru ia akan ikut hanyut dalam ujian tersebut?" 

Di antara bentuk godaan bagi manusia terkhusus kaum laki-laki adalah diciptakannya wanita di tengah mereka. Tidak bisa dielakkan, dengan pesona kecantikannya banyak kaum laki-laki yang terpedaya. Allah سبحانه وتعالى berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga).” (Q.S. Ali Imran: 14)

Namun di balik keindahan yang dimiliki kaum hawa ini, tersembunyi berbagai bahaya dan bencana di tengah-tengah manusia. Terlebih apabila wanita-wanita tersebut mengabaikan bimbingan syariat serta menanggalkan atribut agama mereka. Muncullah berbagai jenis kemungkaran dan pelanggaran dengan sebab wanita. Bila demikian, maka tak salah bila keberadaan wanita di dunia justru sebagai racun yang mematikan. 

NILAI POSITIF WANITA

Sebelum kita menyebutkan tentang bahaya yang ditimbulkan kaum wanita, ada baiknya kita singgung sedikit tentang sisi-sisi positif mereka. Supaya tidak tebersit di benak pembaca sebuah anggapan, "Kenapa kok selalu wanita yang disalahkan, mengapa wanita senantiasa menjadi kambing hitam atas berbagai kerusakan yang terjadi?!" 

Islam sebagai agama yang menyebarkan rahmat dan kasih sayang, telah memuliakan orang-orang yang memang pantas dan berhak untuk dimuliakan, termasuk wanita. Di antara pemuliaan wanita adalah:

1. Allah سبحانه وتعالى telah banyak menyebut wanita dengan panggilan yang mulia dalam Quran Surat Al-Ahzab ayat 35. Seperti muslimat, mukminat, qanitat, shadiqat, shabirat dan seterusnya. Allah pun telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. 

2. Allah menjadikan salah satu nama surat dalam Al Quran dengan nama An Nisa.

3. Secara khusus, Allah سبحانه وتعالى dan Rasul-Nya ﷺ telah memuji pribadi-pribadi tertentu dari kalangan wanita, seperti: Maryam bintu Imran, Asiyah istri Firaun, Aisyah, Fathimah dan seterusnya. Pujian dan pemuliaan tersebut patut mereka peroleh dikarenakan ketakwaan dan perangainya yang luhur.

4. Dahulu, sebelum Islam datang sebagai pelita di tengah-tengah kejahiliyahan, para wanita berada dalam kerendahan. Bayi wanita dikubur hidup-hidup. Di saat Islam telah menyinari hati manusia, tidak ada lagi bayi-bayi wanita yang dikubur hidup-hidup, tidak ada lagi wanita yang diperjualbelikan. Wanita tidak lagi direndahkan, dihina, dan dilecehkan. 

Wanita pun menjadi mulia, martabatnya tinggi, hak mereka dipenuhi. Dari mulai kelahirannya hingga menjadi seorang nenek, wanita senantiasa memiliki hak-hak yang wajib ditunaikan. Lihatlah❗️ Betapa seorang ibu lebih berhak untuk diberi bakti seorang anak daripada ayahnya. Demikianlah keadaan wanita di sisi lslam dan muslimin. 

Namun, sungguh ironi. Sangat disayangkan. Kalau kita melihat kondisi para wanita saat ini, mereka seakan tidak menyadari bahwa Islam telah memuliakan mereka. Mereka justru menganggap Islamlah yang mengungkung kebebasan dan martabat mereka. Mereka hendak keluar bebas dari aturan syariat yang mulia ini. Maka kondisi semacam ini pun dimanfaatkan oleh musuh bebuyutan manusia yaitu Iblis. 

Dengan lihainya, Iblis memanfaatkan kondisi wanita. Mereka pun dipasang sebagai jerat bagi kaum laki-laki hingga keluar dari ketaatan. Demikian halnya dengan musuh Islam dari kalangan manusia, Yahudi, Nasrani, maupun  selain mereka, yang tidak henti-hentinya berusaha mengeluarkan umat Islam dari agamanya.

Allah berfirman yang artinya, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu sampai kamu mengikuti agama mereka." [Q.S. Al-Baqarah: 120] Mereka pun berusaha mengobrak-abrik tatanan Islam. Diserulah propaganda-propaganda untuk memanas-manasi kaum hawa; baik dinamakan HAM, emansipasi wanita, kesetaraan gender, dan lainnya. 

Makar musuh-musuh Allah pun berbuah. Keluarlah para wanita dari rumah-rumah mereka. Yang masih gadis keluar memamerkan aurat demi mencari perhatian laki-laki. Sebagian keluar bersaing dengan para pria mendulang lembaran-lembaran rupiah. Bercampurlah laki-laki dan wanita, lalu muncullah ujian yang tidak lagi bisa dihambat oleh kaum muslimin. Allahumma sallim, Ya Allah, selamatkanlah kami.

Jika sudah demikian keadaan mayoritas wanita, akankah para lelaki merasa aman dari godaan mereka❓ Sungguh merupakan kesalahan yang besar bila seorang menganggap remeh godaan ini. Sementara, Nabi kita Muhammad ﷺ telah bersabda:

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

"Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku sebuah ujian yang lebih berbahaya atas kaum laki-laki daripada ujian wanita." [H.R. Al Bukhari dan Muslim dari shahabat Usamah bin Zaid رضي الله عنهما]. 

Beliau ﷺ juga bersabda yang artinya, “Aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya, namun mampu mengalahkan orang-orang yang memiliki akal (laki-laki) daripada kalian (wanita).” [H.R. Muslim] 

Dalam Al Quran, Allah juga telah mengisahkan betapa besarnya tipu daya seorang wanita:

فَلَمَّا رَأَىٰ قَمِيصَهُ قُدَّ مِنْ دُبُرٍ قَالَ إِنَّهُ مِنْ كَيْدِكُنَّ ۖ إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ

"Maka ketika dia (suami dari wanita itu) melihat bahwa pakaiannya (Nabi Yusuf عليه السلام) koyak di bagian belakangnya, ia pun berkata, 'Sesungguhnya ini adalah tipu daya kalian wahai para wanita, sesungguhnya tipu daya kalian sangat besar.'” [Q.S. Yusuf: 28]

Syaikh Asy Syinqithi رحمه الله menjelaskan tafsir dari ayat di atas, “Ayat yang mulia ini, jika digabungkan dengan ayat lainnya, bisa disimpulkan darinya bahwa tipu daya wanita lebih besar daripada tipu daya setan. Ayat lainnya yang dimaksud adalah firman Allah yang artinya, “Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah." (Q.S. An-Nisa': 67) 

Hal ini dikarenakan Allah menyebutkan tentang wanita dengan kalimat, “Sesungguhnya tipu daya kalian (wahai wanita) sangat besar." sementara firman Allah tentang setan, “Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah." Maka ini menunjukkan bahwa tipu daya wanita lebih besar dari tipu daya setan." (Adhwa'ul Bayan: 3/50)

Lebih dari itu, manusia pilihan Allah pun sempat terfitnah dengan rayuan dan tipu dayanya. Tengoklah kisah Nabi Yusuf عليه السلام yang sempat tebersit keinginan kepada istri majikannya, sebagaimana diceritakan Al-Quran yang artinya, “Dan sungguh perempuan itu telah berkehendak kepada Yusuf dan Yusuf pun telah berkehendak kepadanya sekiranya ia tidak melihat tanda dari Rabbnya.” (Q.S. Yusuf: 24) 

Suatu ketika, Rasul ﷺ secara tidak sengaja melihat seorang wanita. Maka, beliau pun mendatangi istri beliau, Zainab رضي الله عنها, lalu menunaikan 'hajatnya'. Kemudian beliau keluar menemui para shahabat dan bersabda yang artinya, “Wanita menghadap dalam bentuk setan dan pergi dalam bentuk setan pula. Maka apabila salah seorang kalian melihat wanita hendaklah ia mendatangi istrinya. Karena hal itu akan menolak apa yang ada dalam jiwanya." (H.R. Muslim dari Jabir bin Abdillah رضي الله عنهما). 

Pembaca, tidaklah godaan wanita ini muncul kecuali akan mengakibatkan berbagai dampak buruk dalam kehidupan manusia. Perhatikanlah keadaan Bani Israil. Allah سبحانه وتعالى berfirman tentang mereka yang artinya, “Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan Dawud dan Isa bin Maryam. Yang demikian itu dikarenakan mereka durhaka dan melampaui batas.” [Q.S. Al Maidah: 78]

Kenapa Bani Israil tersebut binasa ? Rasulullah ﷺ menyampaikan salah satu faktor kebinasaan mereka. Beliau ﷺ bersabda yang artinya, “Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau dan Allah menjadikan kalian berkuasa di dalamnya. Lalu Allah akan melihat bagaimana kalian akan berbuat,karenanya berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan hati-hatilah kalian terhadap wanita, sebab awal bencana yang menimpa Bani Israil adalah pada wanita mereka.” (H.R. Muslim dari sahabat Abu Said Al Khudri رضي الله عنه). 

Tatkala wanita mereka mulai ber- tabarruj, menampakkan perhiasan dan aurat mereka di hadapan para lelaki yang bukan mahramnya, muncullah berbagai kerusakan dan perbuatan keji. Demikian pula di zaman ini. Hal-hal seperti: perzinaan, perselingkuhan, pacaran, penculikan, dan sebagainya, sudah umum terjadi. 

Hal ini tidak lain disebabkan godaan wanita. Apalagi bila keadaan wanita tersebut sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah ﷺ, “Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan dengan berlenggak-lenggok dan menggoyangkan punuk mereka.” (H.R. Muslim).

Di sisi lain, godaan wanita juga bisa menjadi penghambat dalam beribadah kepada Allah سبحانه وتعالى. Allah سبحانه وتعالى berfirman: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istri dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kalian dari mereka.” (Q.S. At-Taghabun: 14) 

Dalam ayat ini Allah سبحانه وتعالى memperingatkan kaum mukminin agar berhati-hati dari tipu daya dan rayuan sebagian istri-istri jika mereka menjadi penghambat kepada Allah. Dikarenakan jiwa manusia diciptakan untuk mencintai mereka. Namun bila kecintaan tersebut tidak terbimbing di atas syariat, maka sebagian istri benar-benar menjadi musuh bagi agama sang suami.

Betapa banyak kita temui seorang yang dahulunya rajin mendatangi majelis ilmu, berdakwah, banyak bersedekah serta ibadah-ibadah lainnya, kala beristri seakan-akan semua itu tiada membekas pada dirinya.

Pembaca, oleh karenanya, hendaknya kita senantiasa berhati-hati, senantiasa memohon perlindungan kepada Allah سبحانه وتعالى agar selalu dijauhkan dari godaan dan tipu daya wanita.

BEBERAPA FAEDAH TENTANG GODAAN WANITA

Berkata seorang tabiin, “Seandainya aku dititipi wanita berkulit hitam niscaya aku tidak merasa aman godaannya."

Lihatlah betapa seorang wanita yang berkulit hitam, begitu ditakuti godaannya oleh salah seorang tabi'in. Padahal mereka adalah generasi terbaik setelah shahabat. Lalu bagaimana kiranya dengan wanita-wanita putih yang cantik, yang memang sengaja keluar dengan bersolek menampakkan keindahan mereka di depan setiap laki-laki dari generasi yang sudah jauh dari nilai-nilai keislaman❓ Sungguh, ujian yang akan ditimbulkan jauh lebih hebat dan besar. Kita berlindung kepada Allah dari godaan tersebut.

Benarlah sabda Rasulullah ﷺ yang artinya, "Wanita itu adalah aurat. Maka bila ia keluar, setan akan memperlihatkannya (yakni menghias-hiasinya dalam pandangan laki-laki sehingga nampak menarik dan menfitnah laki-laki tersebut). (H.R. At Tirmidzi dari shahabat Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'Anhu, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله di dalam Shahihut Targhib).

Dalam suatu riwayat, Rasul ﷺ pernah memalingkan wajah Ibnu Abbas رضي الله عنهما ketika ia memerhatikan seorang gadis dari suku Khats'am yang sedang bertanya kepada Nabi ﷺ. Lalu Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya, "Aku melihat seorang pemuda dan pemudi, maka aku tidak merasa aman dari setan atas mereka berdua." (H.R. At Tirmidzi)

Jika demikian besarnya kekhawatiran Rasulullah ﷺ tentang godaan wanita, maka wahai saudaraku, hendaknya kita bertakwa kepada Allah dan berusaha membentengi diri darinya. 

Di antara usaha yang bisa lakukan adalah: 

1.  Hendaklah kita menjaga diri dari wanita yang bukan mahram. Serta waspada dan takut terhadap godaan wanita. Rasulullah ﷺ telah mewanti-wanti kita, "karenanya berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan hati-hatilah kalian terhadap wanita, sebab awal bencana yang menimpa Bani Israil adalah pada wanita mereka.” (H.R. Muslim dari sahabat Abu Said Al Khudri رضي الله عنه) 

Dalam hadits tersebut Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk merasa takut terhadap dunia dan wanita. Dalam hukum asal, bila dunia disebutkan, maka di dalamnya mencakup makna wanita. Sehingga An Nawawi رحمه الله menjelaskan, "Disebutkannya wanita dalam hadits tersebut menjadi bukti betapa besar godaan wanita.”

Oleh karenanya, sangat tepatlah sabda Rasul ﷺ yang melarang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang artinya, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan  seorang wanita karena yang ketiganya adalah setan." (H.R. At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله). Setan akan menggoda dan membisikkan perkara yang membangkitkan gairah hingga akhirnya menjerumuskan keduanya ke jurang kebinasaan dan perzinaan.

Dalam hadits lain Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya, “Janganlah kalian masuk (berkhalwat) menemui para wanita!” Para shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah ﷺ bagaimana pendapatmu tentang ipar laki-laki (yang menemui ipar wanita) ?” Beliau menjawab, "Ipar laki-laki adalah kematian." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim). Maksud dari, “Ipar adalah kematian.” 

Yakni, ipar laki-laki lebih berbahaya daripada yang selainnya. Karena, orang menganggap ipar biasa keluar masuk menemui ipar wanitanya. Padahal, keduanya bukan mahram. Sehingga, kemungkinan terjadinya kemaksiatan lebih besar daripada yang selainnya. Betapa banyak wanita yang berbuat selingkuh dengan iparnya tersebut. Wallahul musta'an, kepada Allahlah kita memohon pertolongan.

2. Hendaknya berusaha menghindar dan menjauhi segala sebab yang dapat menghantarkan kepada fitnah ini. Di antara sebab yang bisa menghantarkan ke dalam godaan wanita ini adalah pandangan. Diawali dengan pandangan, lalu turun ke dalam qalbu. Setelah qalbu dirasukinya, tinggal anggota badannya yang melaksanakannya. Karena itulah, Allah telah membimbing hamba-Nya untuk menundukkan pandangan terhadap lawan jenis dalam firman-Nya: 

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ 

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” 

(Q.S. An-Nur: 30) 

3. Semestinya seseorang selalu mengingat-ingat dan takut akibat yang ditimbulkan dari godaan wanita. Betapa banyak lelaki yang kuat dan perkasa, cerdas dan cemerlang, namun akhirnya diperdaya oleh wanita.

Selain itu, Nabi ﷺ bersabda: 

لِأَنْ يُطْعَنَ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمَخِيْطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ

“Sungguh ditusukkan jarum dari besi pada kepala salah seorang di antara kalian lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (H.R. Ath-Thabarani, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله) 

Akhirnya, marilah kita berdoa agar Allah سبحانه وتعالى memberikan taufik kepada kita untuk menjaga diri kita agar tidak terjatuh dalam godaan wanita. Kepada Allahlah kita memohon pertolongan.

Sumber || Majalah Qudwah Edisi 13 || t.me/majalah_qudwah

Baca juga : KISAH PEMUDA YANG TERFITNAH WANITA

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Wanita dan Godaannya / Bahaya Fitnah Wanita
Wanita dan Godaannya / Bahaya Fitnah Wanita
Godaan / Fitnah Wanita Bagi Laki-laki sangat besar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFJzZdMFCjGAbdBbvTJgxDgrqewMGPpJJORsGqYGZu5VkdWdBjdOKLFf6m2_efCf9Pq0dUHhLdj-C1H2X0CLgwSH27ppO2qFPrmMhfg6xeQ8VLunXtm5aslGLth78W-yyE9lv4w6AdL7Hi/w320-h273/fitnah+wanita.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFJzZdMFCjGAbdBbvTJgxDgrqewMGPpJJORsGqYGZu5VkdWdBjdOKLFf6m2_efCf9Pq0dUHhLdj-C1H2X0CLgwSH27ppO2qFPrmMhfg6xeQ8VLunXtm5aslGLth78W-yyE9lv4w6AdL7Hi/s72-w320-c-h273/fitnah+wanita.jpg
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2021/10/wanita-dan-godaannya-bahaya-fitnah-wanita.html
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2021/10/wanita-dan-godaannya-bahaya-fitnah-wanita.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy