Hukum Menikah dengan Video Call Akadnya Secara Online.
SAHKAH IJAB KABUL PERNIKAHAN LEWAT VIDEO CALL?
Pertanyaan
Bismillah Bu, skam jak subuh jno mansa cerita jak Bang xxxxxx di Gunung Raya pernah rumpok nikah lewat vidio col, melalui HP, Sah Kudo? kik ani Bang xxxxxx sah oleh Ijab kabul ni jlas, aku knh ram lulehpai repa sahdo kudo kik mawek ti hadirkon¹
Terjemahnya:
Bismillah, pak tadi kami dari Subuh dapat berita dari Bang xxxxxx di Gunung Raya pernah mereka nikah lewat video call, melalui hp, apakah sah pernikahan model seperti itu? Mohon penjelasannya ustadz
Jawaban
Oleh al-Ustadz Abu Fudhail 'Abdurrahman Ibnu 'Umar hafizhahullah
Sebagian ulama berpandangan hal ini boleh apabila semuanya sempurna, ada wali, kedua mempelai, saksi-saksi, ijab kabul dan mahar, ini sudah terhitung pertemuan. Akad nikahnya sah sebagaimana penjelasan dari syekh Salim Bamuhriz hafizhahullah,
Dan tentunya tidak boleh ada rekayasa dan permainan dalam hal ini. Namun, hendaknya seseorang lebih berhati-hati dalam hal ini sebaiknya menghindari metode ini terlebih jika pemerintah melarangnya. Dewan komite fatwa al-Lajnah ad-Dāimah menghasung kita untuk tidak menempuh metode ini. Disebutkan di dalam fatwanya,
نظرا إلى ما كثر في هذه الأيام من التغرير والخداع، والمهارة في تقليد بعض الناس بعضا في الكلام وإحكام محاكاة غيرهم في الأصوات حتى إن أحدهم يقوى على أن يمثل جماعة من الذكور والإناث صغارا وكبارا، ويحاكيهم في أصواتهم وفي لغاتهم المختلفة محاكاة تلقي في نفس السامع أن المتكلمين أشخاص، وما هو إلا شخص واحد، ونظرا إلى عناية الشريعة الإسلامية بحفظ الفروج والأعراض، والاحتياط لذلك أكثر من الاحتياط لغيرها من عقود المعاملات - رأت اللجنة أنه ينبغي ألا يعتمد في عقود النكاح في الإيجاب والقبول والتوكيل على المحادثات التليفونية؛ تحقيقا لمقاصد الشريعة، ومزيد عناية في حفظ الفروج والأعراض حتى لا يعبث أهل الأهواء ومن تحدثهم أنفسهم بالغش والخداع. وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
"Hendaknya seseorang memperhatikan di hari-hari ini penipuan yang banyak terjadi, keterampilan dalam sebagian mereka meniru sebagian yang lain dalam hal pembicaraan, memperagakan suara orang lain sehingga sebagian mereka mampu meniru sekumpulan orang baik suara laki-laki maupun perempuan, orang dewasa maupun anak-anak. Dia memperagakan mereka sedang berbicara dengan bahasa yang berbeda-beda, orang yang mendengar tentu akan mengira bahwa yang berbicara adalah banyak orang padahal hanya satu orang. Dan hendaknya seseorang memerhatikan betapa islam memerhatikan penjagaan terhadap kemaluan dan kehormatan. Hendaknya urusan ini lebih berhati-hati daripada yang lainnya dari urusan akad dalam bermuamalah.
Maka dewan komite fatwa al-Lajnah berpandangan semestinya seseorang tidak menyengaja melakukan akad nikah dalam hal ijab kabul dan mewakilkan melalui pembicaraan lewat telepon, hal ini dalam rangka menerapkan tujuan-tujuan syariat dan benar-benar memerhatikan penjagaan terhadap kemaluan dan kehormatan sehingga dengan sebab ini, para pengekor hawa nafsu dan orang-orang yang ada keinginan pada jiwa mereka untuk menipu tidak bermain-main."
📖 Fatāwā al-Lajnah jilid 18, hlm. 91.
Wallahua'lam
¹ Bahasa asli daerah Ranau, Kabupaten OKU Selatan
📃 Sumber: Majmu'ah al-Fudhail
✉️ Publikasi: https://t.me/TJMajmuahFudhail
KOMENTAR