Hanya Sekejap Pasti Lenyap Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma'ad mencatat kata-kata Hindun binti Nukman. "Sungguh! Masih aku teringat saa...
Hanya Sekejap Pasti Lenyap
"Sungguh! Masih aku teringat saat keluarga kami masih terhormat dan memiliki kerajaan yang kuat", ujarnya.
Hindun menambahkan, " Hanya sekejap, sebelum matahari terbenam, keluarga kami berubah menjadi terhina"
Kenapa demikian?
Kata Hindun, "Sungguh! Sudah menjadi ketetapan Allah : tidak akan ada keluarga yang penuh dengan kesenangan melainkan setelahnya hanya menjadi kenangan"
Ibnul Qayyim juga menyebut Hindun yang pernah ditanya mengenai sejarah hidupnya.
Hindun menjawab, "Dahulu, setiap orang di semenanjung Arab pasti banyak berharap kepada keluarga kami.Namun dalam sekejap,setiap orang di semenanjung Arab menaruh belas kasihan kepada kami"
Siapakah Hindun binti Nukman?
Hindun adalah putri kerajaan Hirah. Ayahnya bernama Nukman bin Mundzir adalah raja terakhir sebelum kerajaannya diambil alih oleh Persia.
Kerajaan Hirah sendiri terletak di pedalaman Irak.Sejarah mereka panjang dan gemilang. Naik turun dan pasang surut masa kejayaannya.
Sempat mampu menahan gempuran serangan pasukan Persia walau akhirnya Persia dapat menguasai, kerajaan Hirah bisa bertahan sampai akhirnya pasukan Islam di bawah komando panglima Khalid bin Walid berhasil menguasai wilayah Hirah.
Hindun yang setelah ayahnya dipenjarakan Persia sampai meninggal, memilih untuk menghabiskan umur untuk kegiatan-kegiatan ibadah dan sosial agama nasrani.
Panglima Khalid menghormati dan memuliakan Hindun.Setelah Hirah ditaklukkan, panglima Khalid membawa sekian banyak hadiah dan menawarkan untuk masuk Islam. Namun Hindun menolak dengan alasan sudah terlalu tua usianya.
Sepergi panglima Khalid, kaum nasrani menemui Hindun karena penasaran dengan apa yang diperbuat oleh panglima Khalid.
Hindun memberikan keterangan, "Khalid telah menghargai kehormatan diriku dan memuliakan aku. Sungguh, hanya orang terhormat yang bisa menghargai kehormatan seseorang"
Dek...itulah dunia!
Kerajaan Hirah yang bersejarah panjang itu pada akhirnya tinggal cerita.Hanya kenangan.
Tidak ada yang kekal. Tak ada pula yang abadi.Semua akan berakhir.Seluruhnya pasti berujung.
Inilah dunia!
Setiap kesuksesan akan disusul dengan kehancuran.Setiap kemajuan setelahnya pasti kemunduran. Setiap kekayaan akhirnya berganti kemiskinan.Setiap kehormatan bisa jadi akan berujung kehinaan.
Lalu, apa alasanmu untuk sombong? Apa yang membuatmu takabur?
Kini engkau kuat, ingat esok akan lemah tak berdaya.
Kini engkau pintar, namun sedikit demi sedikit kepintaranmu berkurang.
Kini engkau merasa kaya, sampai kapan akan bertahan kaya?
Kini engkau masih muda, ada saatnya engkau merasakan pahitnya menjadi orang yang tua.
Dek...ingat-ingatlah selalu! Tidak ada yang abadi di dunia ini.Tidak selamanya engkau bertahan di puncak. Ada saatnya engkau akan meninggalkan puncak itu.Mau atau tidak mau.
Itulah dunia!
Namun, pilihlah jalan yang diridhai Allah saat meninggalkan puncak.Kejarlah khusnul khatimah! Semoga
23 Des 2020
Di Lendah
KOMENTAR