Berharap Kepada Makhluk Itu Menyakitkan!

SHARE:

Berharap Kepada Makhluk Itu Menyakitkan! Sudah pernah ,  dan berulang kali merasakan betapa kecewanya saat yang diharapkan tak kunjung tiba....

Berharap Kepada Makhluk Itu Menyakitkan!

Sudah pernah ,  dan berulang kali merasakan betapa kecewanya saat yang diharapkan tak kunjung tiba. Sedih. Pedih. Perih. 

Berharap dibantu. Berharap ditolong. Berharap diperhatikan. Berharap diberi. Berharap didampingi. 

Sudah dijanjikan. Telah diberi harapan. Katanya besok. Alasannya nanti lusa. Asal bukan sekarang. Terlanjur diberi janji. 

Akhirnya kecewa. Ujung-ujungnya mengelus dada. Berharap dan berharap. 

Dek. . . engkau pasti merasakan itu kan?

Seorang ulama Salaf pernah menyaksikan seseorang yang berkeluh kesah kepada orang lain. Berharap dibantu. Sebab ia sedang kesusahan dan kesulitan. 

Kesulitan ekonomi. Kesusahan hidup. Entah makan, minum atau pakaian. Bisa jadi urusan kerja, atau penghasilan. Utang piutang atau beban kewajiban lainnya. 

"He, demi Allah. Bagaimana bisa engkau lakukan ini? Engkau mengeluh tentang Dzat yang menyayangimu? Engkau keluhkan kepada manusia yang belum tentu sayang padamu?" , orang itu ditegur. 

Benar, Dek!

Begitulah kita tanpa sadar berperilaku. Sikap buruk yang muncul pada diri kita. Hal negatif yang melekat di pikiran kita. 

Engkau susah? Lantas apa yang engkau pikirkan?

Si A barangkali bisa membantu, katamu. Si B mungkin ada solusi, ujarmu. Si C boleh jadi memberimu jalan keluar. Atau si D yang menurutmu cerdas dan penuh pengalaman hingga engkau kira bisa membuka jalanmu yang tertutup. 

Apakah tidak boleh meminta masukan dan saran kepada orang lain yang dipercaya?

Boleh saja. 

Dalam sebuah jawabannya di program Nur 'ala Darb, Syaikh Ibn Baz menjelaskan bahwa boleh-boleh saja kita bercerita atau curhat kepada seseorang, jika tujuannya bermusyawarah. Meminta saran dan masukan. 

Namun, jujur jika diakui dan terus terang saja, bahwa kepada Allah kita lupa untuk memohon jalan keluar. Kita lupa kepada Allah dzat yang maha perkasa. 

Berharap kepada Allah Ta'ala malah diabaikan. 

Cobalah tengok nabi Musa yang saat pergi meninggalkan Mesir untuk menyelamatkan diri. 

Bukankah beliau di negeri asing? Bukankah nabi Musa tidak mengenal siapa-siapa? Bukankah beliau sedang lapar dan haus? Bukankah beliau sedang dalam pengejaran musuh?

Di bawah rindangnya pohon, setelah membantu 2 wanita yang menggembala, nabi Musa berdoa kepada Allah :

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْـزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Wahai Rabb-ku, hamba benar-benar mengharapkan kebaikan yang Engkau berikan kepadaku. 

Subhanallah!

Ingat, hanya kepada Allah lah engkau mesti berharap!

Ibnul Qayyim menjelaskan hikmah dari kesulitan dan kesusahan yang dihadapi, "Supaya hamba mau memperdengarkan keluhan-keluhannya hanya kepada Allah"

Dek. . . engkau sedang susah hati?

Ada beban berat engkau pikirkan?

Ingatlah bahwa Allah mencintai hamba yang mau berdoa, maka berdoalah kepada-Nya!

Ingatlah bahwa Allah mencintai hamba yang selalu kembali kepada-Nya, maka kembalikanlah urusanmu kepada Allah!

Susahmu. Pedihmu. Perihmu. 

Mungkin sebagai pengingat bahwa engkau jauh dari Allah, maka mendekatlah. 

13 Des 2020

Di Lendah. 

t.me/anakmudadansalaf



KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Berharap Kepada Makhluk Itu Menyakitkan!
Berharap Kepada Makhluk Itu Menyakitkan!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3xEkB812X2O0D3A0ApcNpQ8g_G0xy8c13JZbq_q-ZHKJi5bdPPrrOCDFRMaNFcowO_qrEMPSnYiQxyfxD9tfr1zM1y7pBHdQRbcV-4Rvq56eCHjrgz5mYzKBY-u70yiaBTSOYD6UYU3v1i0Payh0PwhYo-hO0_G0JlcmEtKzqVI6_7GhbpvUYEEimLw/s320/Berharap%20Kepada%20Makhluk%20Itu%20Menyakitkan!.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3xEkB812X2O0D3A0ApcNpQ8g_G0xy8c13JZbq_q-ZHKJi5bdPPrrOCDFRMaNFcowO_qrEMPSnYiQxyfxD9tfr1zM1y7pBHdQRbcV-4Rvq56eCHjrgz5mYzKBY-u70yiaBTSOYD6UYU3v1i0Payh0PwhYo-hO0_G0JlcmEtKzqVI6_7GhbpvUYEEimLw/s72-c/Berharap%20Kepada%20Makhluk%20Itu%20Menyakitkan!.jpg
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2020/12/berharap-kepada-makhluk-itu-menyakitkan.html?m=0
https://www.atsar.id/?m=0
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2020/12/berharap-kepada-makhluk-itu-menyakitkan.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy