Kesalahan ketika adanya perselisihan, dosa-dosa antara orang yang berselisih.
KEJAHATAN-KEJAHATAN DALAM PERSELISIHAN
إنَّ الحَمدَ لله نَحْمَدُه ونَستَعِينُه ونَستَغْفِرُه ونَتُوبُ إلَيه ، ونَعُوذُ بالله مِن شُرُورِ أَنفُسِنا وسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنا ، مَن يَهدِه اللهُ فلا مُضِلَّ له ومَن يُضْلِل فَلا هَادِيَ له ، وأشهَدُ أن لَا إلٰه إلَّا اللهُ وحْدَه لَا شَرِيكَ لَه ؛ إلٰه الأوَّلِينَ والآخِرينَ وقَيُّومُ السموَاتِ والأرَضِينَ وخَالقُ الخَلق أَجمَعِينَ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عبدُه ورسُولُه وصفِيه وخَلِيلُه وأمِينه على وحْيهِ ومُبلِّغُ الناسَ شَرْعَه ؛ فصَلَواتُ اللهِ وسلُامُه عليه وعلى آله وأصْحَابِه أجْمَعِين .
أمَّا بَعْدُ
Wahai orang-orang yang beriman, para hamba Allah!
Bertakwalah kepada Allah ta'ala karena takwa kepada Allah Jalla wa'ala adalah pondasi dasar kebahagiaan, jalan keberuntungan, dan kesuksesan di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang bertakwa maka Allah akan menjaganya dan membimbingnya kepada kebaikan dalam urusan agamanya dan dunianya.
Wahai para hamba Allah!
Akhlak tercela, dan karakter yang memalukan di sisi Allah azza wajalla termasuk bagian dari sifat munafikin dan diantara makhluk Allah sebagai tanda para penentang, pemilik sifat jelek ini telah melampaui batas dan dzalim dalam perselisihannya sampai kelewat batas dan membara disebabkan lemahnya imannya dan membawa bendera pemutusan, perpecahan, pemboikotan, melebihi batas dan menjauh dari sikap pertengahan adil menuju dzalim, jahat, curang dan melewati batas.
Wahai para hamba Allah!
Telah ada dalam hadits Shahih bahwasanya Nabi ﷺ bersabda:
أَرْبَعٌ مَن كُنَّ فيه كانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، ومَن كَانَتْ فيه خَصْلَةٌ منهنَّ كَانَتْ فيه خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حتَّى يَدَعَهَا: إذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وإذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وإذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وإذَا خَاصَمَ فَجَرَ
"Empat perkara yang seseorang ada padanya maka dia menjadi seorang munafik tulen dan barangsiapa yang ada bagian sifat darinya maka ada padanya bagian dari sifat kenifakan sampai dia meninggalkannya, yaitu:
Apabila diberi amanah, dia khianat
Apabila berbicara, dia berdusta
Apabila berjanji, dia mengingkari
Apabila berselisih, dia jahat."
Wahai saudara-saudara dalam agama Allah!
Pertengkaran bisa saja terjadi diantara manusia dan perselisihan bisa saja muncul sampaipun diantara orang-orang yang berdekatan. Dan orang yang mendapatkan taufik adalah orang yang melaksanakan perintah-perintah Allah, dalam hal keridhaan, dan kemarahan dan menjauhi dari berbuat kecurangan-kecurangan jahat dalam pertengkaran sehingga dia meraih keridhaan Allah azza wajalla.
Telah ada dalam hadits:
إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ
"Sesungguhnya orang-orang yang paling dimurkai oleh Allah adalah yang paling keras dalam menentang."
Orang yang berakal, yang baik nan lurus adalah orang yang memberikan peluang untuk berdamai. Sedangkan orang yang dungu, jahat, sesat adalah orang yang tenggelam dalam pertengkaran dan memutus jalan perdamaian.
Wahai para hamba Allah!
Diantara gambaran kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran adalah dusta saat bertengkar. Sedangkan dusta adalah bab kejahatan-kejahatan pertama, Nabi ﷺ bersabda:
إيَّاكم والكَذِبَ، فإنَّ الكذِبَ يهْدِي إلى الفُجُور، وإنَّ الفُجُورَ يهْدِي إلَى النَّارِ
"Hati-hati kalian dari dusta, karena sesungguhnya dusta mengantarkan kepada kejahatan-kejahatan, dan kejahatan-kejahatan mengantarkan kepada Neraka."
Dan telah pasti dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau bersabda:
مَن حَلَفَ علَى يَمِينِ ليَقْتَطِعَ بها حق امْرِئٍ مُسْلِمٍ، لَقِيَ اللَّهَ وهُو عليه غَضْبانُ
"Barangsiapa yang bersumpah untuk memutuskan dengan sumpahnya tersebut hak seorang muslim, maka dia akan menemui Allah dalam keadaan Allah murka kepadanya."
Dan diantara bentuk kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran, adalah mencari bantuan dalam kebathilan guna menghadapi lawan, dan membuat golongan pendukung, dan mengumpulkan orang-orang guna melawannya. Dan telah ada dalam hadits:
مَنْ أَعَانَ عَلَى خُصُومَةٍ بِظُلْمٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِنَ اللهِ
"Barangsiapa yang membantu dalam perselisihan dengan bantuan kedzaliman, maka sungguh dia akan kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah."
Dan diantara bentuk kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran adalah kesaksian palsu dan menghadirkan saksi-saksi palsu. Sedangkan kesaksian palsu adalah dosa besar dari dosa-dosa besar.
Allah ta'ala berfirman:
فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
"Dan kalian jauhilah penyembahan berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah ucapan dusta/palsu." Q.S. Al Hajj:30
Dan diantara bentuk kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran adalah memberikan suap-suap bertujuan untuk membantu dalam pertengkaran. Dan suap adalah dosa besar pelakunya terancam dengan laknat. Ada dalam Shahih bahwasanya Nabi ﷺ bersabda:
لَعَنَ اللَّهُ الرَّاشِيَ وَالْمُرْتَشِيَ وَالرَّائِشَ الَّذِي يَمْشِي بَيْنَهُمَا
"Allah melaknat pemberi suap, penerima suap, dan penghubung penyuapan diantara mereka."
Dan diantara bentuk rupa kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran adalah ghibah, adu domba, mencela, dan menuduh terhadap lawannya dengan dosa-dosa besar, dan menuduh mereka dan telah melakukan penghancur-penghancur amalan. Telah ada dari Abu Dawud dengan sanad Hasan bahwasanya Nabi ﷺ bersabda:
ومَن رمَى مُسلمًا بشَيء يُرِيد شَينَه به ؛ حَبَسَه اللهُ على جِسرِ جَهنمَ، حتَى يخْرُج مِمَّا قالَ
"Barangsiapa yang menuduh seorang muslim dengan sesuatu bertujuan untuk mencemarkannya, maka Allah akan menahan dia dijembatan Jahannam sehingga dia keluar dari apa yang telah dia katakan."
Wahai para hamba Allah!
Kami memohon kepada Allah keadilan dan sikap pertengahan dalam keridhaan dan kemarahan, dan kami meminta kepada-Nya agar memperindah kami dengan keindahan akhlak, tidak ada yang bisa memperindah dengan keindahannya kecuali Allah subhanahu wata'ala
أَقُولُ هٰذا القَول واسْتَغْفِراللهَ لِي ولَكُم ولِسَائِرِالمُسْلِمِينَ فَاسْتَغْفرُوه إِنَّه هُو الغَفُورُ الرَّحِيمُ
Khutbah Kedua :
الحَمْدُ للهِ على إحْسَانِه ، والشُّكْرُ له عَلى منِّه وجَوده وامتِنَانِه ، وأشْهَدُ أن لا إلٰه إلَّا الله تعظيماً لشَأنِه ، وأشْهَدُ أن مُحمَّداً عبدُه ورسُوله الدَّاعي إلى رضْوانِه ؛ صلَّى الله عَليه وعَلى آله وأصْحَابِه وأعْوانه .أما بعد :
Wahai para hamba Allah! Bertakwalah kepada Allah ta'ala!
Wahai para hamba Allah! Telah ada dalam Shahih bahwasanya Nabi ﷺ bersabda:
إنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الرَّجُلَ يُفْضِيْ اِلَى اْلمَرْأَةِ وَ تُفْضِيْ اِلَيْهِ، ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا.
"Sesungguhnya diantara orang yang terjahat di sisi Allah kedudukannya pada hari kiamat adalah seorang lelaki (suami) yang menunaikan hajatnya kepada seorang perempuan (istri) dan begitu juga dia sebaliknya, lalu menyebarkan rahasianya."
Dan meskipun hadits ini terkait dalam memberikan peringatan dari menyebarkan rahasia-rahasia ranjang suami istri dan bercerita akan perihal tersebut kepada orang-orang, namun sungguh dapat diambil juga darinya faedah berupa peringatan dari berbuat kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran diantara sesama suami istri, karena sebenarnya kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran itu dapat melemahkan agama dan mengecilkan wibawa kehormatan, dan sesungguhnya itu menjadikan diantara sepasang suami istri berbuat yang paling buruknya perilaku, paling rendahnya, dan paling jeleknya, sehingga jika keadaannya itu muncul dari pihak lelaki, maka telah merusak kejantanannya, dan jika muncul dari pihak perempuan, maka sungguh dia telah berbuat kufur mengingkari nikmat dari pergaulan suaminya.
Orang yang cerdas adalah orang yang menahan hawa nafsunya lalu beramal untuk apa yang akan terjadi setelah kematian, dan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya, dan berangan-angan kepada Allah dengan sekian angan-angan.
Wahai para hamba Allah!
Ketahuilah bahwa sebaik-baik kalam adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad ﷺ dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan dalam agama, dan setiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan itu di Neraka.
Dan wajib bagi kalian untuk berpegang dengan Jamaah, karena Tangan Allah bersama Jamaah dan barangsiapa yang menarik maka dia menarik ke neraka. Dan bershalawatlah dan bersalamlah —semoga Allah menjaga kalian— atas Muhammad bin Abdullah sebagaimana Allah telah memerintahkan kalian dengan hal itu di dalam Kitab-Nya, Dia berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas Nabi, maka wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah atasnya dan ucapkanlah salam yang penuh penghormatan." Q.S Al Ahzab:56
Dan Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ صلَّى عَلَيَّ صلاةً صلَّى اللهُ عَليهِ بهَا عَشْرًا
"Barangsiapa yang bershalawat atasku sekali, maka Allah bershalawat atasnya sepuluh kali."
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد ، وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد . وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين الأئمة المهديين أبي بكر وعمر وعثمان وعلي .
اللهم أعزّ الإسلام والمسلمين ، وأذل الشرك والمشركين ، ودمر أعداء الدين , اللهم وآمنا في أوطاننا وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا ، اللهم وفق ولي أمرنا لهداك ، واجعل عمله في رضاك . اللهم آت نفوسنا تقواها زكها أنت خير من زكاها أنت وليها ومولاها ، اللهم إنا نسألك الجنة وما قرّب إليها من قول أو عمل ، ونعوذ بك اللهم من النار وما قرّب إليها من قول أو عمل . ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار . اللهم اغفر لنا ولوالدينا وللمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات .
وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين .
Penulisnya: Muhammad bin Yahya Mujaribi
Masjid Jami Desa Ar Raunah distrik Shamithah KSA
Sumber: https://t.me/fawaz_almdkhli/837
📨Mift@h_Udin✍️
Kawunganten, 27 Shafar 1442H
https://t.me/salafykawunganten/2752
KOMENTAR