Hati-hati Salah Menerapkan Atsar-atsar Salaf, Tidak Sesuai dengan Tempat dan Keadaannya.
HATI-HATI DALAM MENERAPKAN ATSAR-ATSAR
Berkata al-Imam Rabi’ bin Hadi al-Madkhali حفظه الله
Hati-hati dalam Menerapkan Atsar-atsar Salaf |
“Saya memberikan peringatan kepada sebagian pemuda yang penuh antusias, yang terkadang telah mempelajari kitab-kitab Salaf namun tidak bagus dalam menerapkan apa yang sampai kepadanya berupa atsar-atsar, lalu dia menempatkannya pada selain tempatnya.
Jadi, sudah seharusnya untuk merujuk kembali kepada para Ulama dalam bagaimana cara menerapkannya, karena jika dia pergi lalu menerapkan sebagian sesuatu hal dengan pemahaman dia yang salah, maka akan dapat membahayakan dirinya, membahayakan Islam, dan kaum muslimin.
Dan ini telah terjadi, datang sebagian pemuda yang penuh antusias dari kalangan Hadadiyah baru dan lama, mereka mementingkan atsar-atsar, padahal mereka tidak menghafal Al-Qur`an, perhatian terhadap atsar-atsar dan tidak menghafal al-Hadits, dan mereka begitu mementingkan atsar-atsar Salaf.
Padahal atsar-atsar Salaf itu padanya ada yang shahih dan ada yang tidak shahih, apabila mereka bersepakat pada sesuatu perkara, maka wajib untuk mengambilnya, dan apabila mereka berselisih, maka kita menghukumi ucapan-ucapan mereka kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya ﷺ,
Dan apabila tidak terpastikan ucapan ini dari Fulan, maka kita tidak mengambilnya, dan apabila pasti jelas darinya, namun menyelisihi, maka kita menolaknya.
Demikianlah, perkara-perkara ini butuh kepada pemahaman fiqih, sedangkan Hadadiyah mereka kondisinya menghafal atsar-atsar dan sekaligus mereka yang pertama-tama memerangi Ahlussunnah,
dan menyusun serangan dengan ketentuan ketetapan-ketetapan mereka yang buas, lalu mereka arahkan kepada para Ulama, yang mereka jatuhkan satu persatu dan sampai pun kepada Ibnu Taimiyah,
dan datanglah orang baru yang menempuh jalan ini dengan celaan kepada para Ulama dan menjatuhkan mereka, dan berpegangan dengan atsar-atsar darinya apa yang tidak shahih dan ada darinya apa yang Shahih, tetapi mereka tidak memahami maksud-maksud dari tujuannya."
(Marhaban Ya Thalibal Ilmi 459-460)
Telegram: https://telegram.me/salafykawunganten
KOMENTAR