Kisah Keajaiban Maryam bintu Imran

SHARE:

Kisah Bigorafi Keajaiban Maryam bintu Imran, Salah Satu Wanita Terbaik Dunia.

KEAJAIBAN MARYAM

Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i حفظه الله تعالى

Kisah Keajaiban Maryam bintu Imran
Kisah Keajaiban Maryam bintu Imran
Subhanallah, Benar-benar ajaib. Kami benar-benar beriman tentangnya, ya Allah.

Keluarga Imran bin Yasyim adalah keluarga terpilih dan terhormat di kalangan Bani Israil. Bahkan termasuk keluarga terhormat sepanjang sejarah hingga dunia berakhir kelak. Keajaiban demi keajaiban pada keluarga Imran, Allah perlihatkan di hadapan Bani Israil saat itu. Lalu Allah ceritakan untuk kita di dalam Al Qur’an. Supaya mereka dan kita beriman sepenuh hati akan kekuasaan Allah yang tanpa batas.

Janganlah berputus asa! Sungguh, Allah Maha Berbuat lagi Maha Kuasa.

Hannah bintu Faqudz adalah istri tercinta Imran. Hannah terhitung wanita yang gemar dan rajin beribadah. Sekian lama, sepasang suami istri lmran dan Hannah tidak beroleh kurnia berupa anak keturunan. Dan mereka pun bersabar.

Hingga suatu hari, Hannah asyik memperhatikan seekor burung yang sedang menyuapi anaknya. Terlintaslah keinginan Hannah untuk mempunyai seorang anak. Lalu, langkah apa yang ditempuh oleh Hannah?

Kepada Allah, Hannah berdoa dan meminta. Bukankah Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi? Bukankah Allah yang menentukan, apakah hambanya akan beroleh anak ataukah tidak? Bukankah Allah yang mengatur, anak yang bakal lahir laki-laki atau perempuan?

Janganlah berputus asa! Sungguh,  Allah Maha Berbuat lagi Maha Kuasa.

Allah pun mengabulkan permohonan Hannah. Tidak berselang lama, Hannah telah dipastikan mengandung. Ya, Hannah benar-benar hamil.

Alhamdulillah. Alangkah bahagia seorang wanita yang berharap untuk beroleh anak, Ialu harapan itu sungguh-sungguh nyata.

Namun, tidakkah seharusnya seorang hamba bersyukur kepada Allah yang telah berkenan melimpahkan karunia berupa anak untuknya. Bukankah seharusnya orangtua membimbing dan memotivasi anaknya untuk mengejar akhirat. Menjadi hamba yang taat.

Bukannya malah mengarahkan sang anak untuk menjadi budak-budak dunia. Bangga jika anaknya menjadi pembesar, orang kaya raya, menumpuk segudang prestasi duniawi, atau minimalnya bisa mengikuti arus perubahan zaman. Na’udzu billah.

Cobalah belajar dari kesucian Hannah. Kesucian hati dan kebersihan jiwa orang tua akan berpengaruh kepada kesucian hati dan kebersihan jiwa anaknya. Jika hendak mempunyai anak yang suci hati bersih jiwa, sudahkah Anda sebagai orangtua juga suci hati bersih jiwa?

Lihatlah Ialu renungkanlah bentuk syukur Hannah berikut ini. Hannah bernadzar untuk menyerahkan sang anak, buah hati dan harapan jiwa, untuk mengabdi dan menghamba kepada Allah di Baitul Maqdis, tempat suci dan pusat ibadah saat itu.

Hannah berjanji, sebagaimana yang Allah kisahkan:

رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

”Ya Rabbku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nadzar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." [Q.S. Ali lmran: 35].

Setelah melahirkan, bayi perempuan yang mungil itu pun diberi nama Maryam. Lagi-lagi sebuah keajaiban. Saat Maryam terlahir di dunia, tidak ada suara tangisnya terdengar. Padahal, setiap bayi yang lahir pasti akan berteriak menangis. Memang, sang bunda, Hannah telah berdoa kepada Allah agar melindungi anaknya dari kejahatan setan.

Hannah berdoa:

وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

”Aku menamainya Maryam, dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaithan yang terkutuk.” [Q.S. Ali Imran: 36].

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga menjelaskan (Al Bukhari 3431 dan Muslim 2366) bahwa setiap bayi yang terlahir di dunia pasti akan ditusuk oleh setan. Oleh sebab itu, bayi yang lahir pasti menangis. Kecuali Maryam dan putranya, yaitu Isa bin Maryam.

Janganlah berputus asa. Sungguh,  Allah Maha Berbuat lagi Maha Kuasa.

Lihatlah, saudaraku, Kekuatan doa hamba yang dipanjatkan kepada Allah, Dzat yang maha kuasa lagi maha berbuat. Hannah berdoa dan memohon kepada Allah agar melindungi anak dan keturunannya dari rayuan setan yang terkutuk. Sudahkah Anda mendoakan anak-anak Anda.

Hannah benar-benar menunaikan nadzarnya. Setelah berakhir masa menyusu dan telah siap untuk berkhidmah, Maryam pun diserahkan kepada ahli-ahli ibadah Baitul Maqdis. Tetapi, terbitlah pertengkaran dan perselisihan di antara mereka. Siapakah yang pantas dan berhak untuk merawat serta mendidik Maryam?

Lagi-Iagi keajaiban.
Subhananah.

Janganlah berputus asa! Sungguh,  Allah Maha Berbuat lagi Maha Kuasa.

Untuk menentukan siapakah yang berhak untuk mengasuh serta mendidik Maryam, akhirnya ditempuh cara undian. Sebab, tidak ada seorang pun yang mau mengalah.

Masing-masing, termasuk nabi Zakariya -suami bibinya-, harus menyerahkan sebuah pena yang telah bertanda. Pena-pena itu Ialu dikumpulkan dan diletakkan di sebuah tempat. Setelah itu, seorang anak yang belum mencapai usia baligh diminta untuk memilih dan mengambil sebuah pena yang terkumpul.

Pena Zakariya yang diambil.

Mereka tidak bisa menerima kenyataan itu. Disepakati lagi untuk mengulang undian. Caranya, pena-pena tersebut dilemparkan ke arus sungai. Pena yang bergerak menentang arus sungai,  pemiliknyalah yang berhak merawat Maryam.

Hanya pena milik Zakariya yang menentang arus sungai.

Tetap belum menyerah. Mereka kembali mengusulkan untuk melakukan undian ketiga. Berbeda dengan sebelumnya, pena-pena tersebut dilemparkan ke arus sungai. Dan pena yang bergerak searah dengan arus sungai, maka pemiliknya yang berhak mengasuh Maryam.

Semua pena bergerak menentang arus sungai kecuali pena Zakariya.

lbnu Katsir (dalam kitab Qashashul Anbiya’) menegaskan, "Maka Zakariyalah yang memenangkan undian tersebut. Sehingga dialah yang pantas merawat Maryam. Sebab, secara syariat dan kenyataan kodrat, Zakariya adalah orang yang paling berhak untuk merawat Maryam, ditinjau dari banyak sudut pandang." Sisi syar’i, beliaulah yang paling shalih, dari sisi kenyataan kodrat, beliau adalah kerabat Maryam.

ذَٰلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ ۚ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يُلْقُونَ أَقْلَامَهُمْ أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يَخْتَصِمُونَ

”Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan pena-pena mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.” [Q.S. Ali Imran: 44].

IBADAH DI BAITUL MAQDIS

Zakariya, sebagai paman dan pemenang undian, lalu menyiapkan sebuah ruangan khusus untuk Maryam bintu Imran di sisi timur Baitul Maqdis. Tidak seorang pun yang diperbolehkan untuk memasuki ruangan tersebut kecuali Zakariya.

Sejak hari itu, Maryam mulai konsentrasi dan fokus untuk beribadah kepada Allah. Siang dan malam dipenuhi dan dihiasi dengan amal-amal ketaatan. Jika tiba gilirannya, Maryam melaksanakan tugas sebagai penjaga dan pemelihara Baitul Maqdis.

Begitu tekunnya Maryam bintu Imran beribadah, sampai-sampai Maryam menjadi keluhuran akhlak dan sifat-sifatnya yang mulia tersebar dan menjadi buah bibir di kalangan Bani Israil.

Gadis suci, Maryam bintu Imran, semoga Allah mencurahkan salaam untuknya. Bahkan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebut nama beliau sebagai salah satu dari empat wanita terbaik di dunia.

Beliau bersabda di dalam hadits Anas bin Malik رضي الله عنه yang dishahihkan Al Albani (Shahihul Jami’ 3328):

خَيْرُ نِسَاءِ الْعَالَمِيْنَ أَرْبَعٌ: مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ وَ خَدِ يْجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَا طِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَ آ سِيَةُ اِمْرَأَةُ فِرْعَوْنِ

”Wanita terbaik di dunia ada empat; Maryam bintu Imran, Khadijah bintu Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad, dan Asiyah, istri Fir’aun."

Laa haula wa Iaa quwwata illa billah

Rasa-rasanya ingin menangis sekadar meluapkan kesedihan dan kesempitan hati. Alangkah sulitnya, di zaman ini, menemukan sosok wanita semisal mereka. Semacam Maryam bintu Imran, Khadijah, Fathimah, dan Asiyah. Digelari sebagai wanita terbaik dunia karena keimanan, takwa, ibadah, shalihah, dan akhlak-akhlak luhur Iainnya.

Tidak seperti di zaman ini, Wanita terbaik dunia dinilai dengan apa? Wanita terbaik dunia karena dipandang dari sudut mana? Silahkan menjawab sendiri.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

”Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-isti kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa."[Q.S. Al Furqan: 74]

Janganlah berputus asa! Sungguh,  Allah Maha Berbuat lagi Maha Kuasa.

Benar, Janganlah berputus asa dari rahmat Allah, sebab Allah maha berbuat lagi maha kuasa. Keajaiban demi keajaiban pada kisah Maryam bintu Imran pun menjadi salah satu buktinya. Maka, janganlah ragu akan keajaiban-keajaiban dari Allah.

Subhaanallah.

Setiap kali masuk ke dalam ruangan Maryam, Zakariya selalu menyaksikan keajaiban. Jika musim dingin tiba, Zakariya selalu melihat buah-buahan yang hanya berbuah di musim panas, tersedia di dalam ruangan Maryam. Pada musim panas, di dalam ruangan Maryam pasti tersedia buah-buahan yang hanya dipetik pada musim dingin.

Ajaib! Dan benar-benar ajaib!

”Wahai Maryam, berasal dari manakah buah-buahan ini?” Tanya Zakariya penuh takjub dan heran.

Maryam menjawab dengan penuh ketenangan:

هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

"Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab." [Q.S. Ali Imran: 37].

Ya Allah, curahkanlah ampunan untuk kami yang terlalu sering berprasangka buruk terhadap-Mu. Terlalu sering kami melupakan-Mu. Entah tidak terhitung lagi, berapa banyak kami mengharap dan menggantungkan rezeki dari makhluk-Mu. Seolah-olah rezeki itu datang dari manusia.

Ya Allah, gugurkanlah dosa-dosa kami. Betapa seringnya kami mengeluh saat rezeki terasa sempit. Padahal, limpahan rezeki dari-Mu tak mungkin dihitung dan dibatasi. Penuhkanlah ruang hati kami dengan rasa syukur dan qana’ah.

Janganlah berputus asa! Sungguh, Allah Maha Berbuat lagi Maha Kuasa.

Menyaksikan keajaiban itu, pintu hati Zakariya pun terketuk. Ia pun berharap keajaiban dapat terjadi padanya. Zakariya telah berusia lanjut, sementara istrinya adalah seorang wanita mandul. Sungguh, istrinya adalah wanita yang mandul. Namun, Allah benar-benar maha kuasa.

Zakariya pun berdoa:

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

”Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” [Q.S. Ali Imran: 38].

Allah pun mengabulkan doa hamba-Nya, Zakariya. Lahirlah ke dunia seorang nabi, putra Zakariya yang bernama Yahya.

Apakah belum cukup bukti nyata keajaiban-keajaiban di dalam keluarga Imran. Apapun yang Anda harapkan, berdoalah kepada Allah agar mengabulkannya. Apapun permintaan itu. Janganlah berputus asa. Sesungguhnya Allah maha mendengar doa.

Sumber || Majalah Qudwah Edisi 06 || https://t.me/Majalah_Qudwah

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Kisah Keajaiban Maryam bintu Imran
Kisah Keajaiban Maryam bintu Imran
Kisah Bigorafi Keajaiban Maryam bintu Imran, Salah Satu Wanita Terbaik Dunia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnMzLbk1ZKU4TcVhJ36u2DcYK9Sx8bfDjFfOl5Yn6InZTkLTfNhArINNAuNrb1JhKc2WBo9uDryR9m7IQeeqrLSKvB7qy_YQptTmdKNpAKKdaBppYjl5STljGEczFk4vJf-9hRWE43LJqr/s320/kisah-keajaiban-maryam.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnMzLbk1ZKU4TcVhJ36u2DcYK9Sx8bfDjFfOl5Yn6InZTkLTfNhArINNAuNrb1JhKc2WBo9uDryR9m7IQeeqrLSKvB7qy_YQptTmdKNpAKKdaBppYjl5STljGEczFk4vJf-9hRWE43LJqr/s72-c/kisah-keajaiban-maryam.jpg
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2019/12/kisah-keajaiban-maryam-bintu-imran.html?m=0
https://www.atsar.id/?m=0
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2019/12/kisah-keajaiban-maryam-bintu-imran.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy