Hukum Peringatan Hari Ibu Menurut Islam

SHARE:

Hukum Perayaan Hari Ibu Menurut Islam, Bid'ah Hari Ibu tidak ada tuntunan dalam Islam.

Hari ibu di Amerika Serikat dirayakan pertama kali pada tahun 1908, ketika Anna Jarvis mengadakan peringatan atas kematian ibunya di Grafton, West Virginia.

Pada tahun 1908, Kongres Amerika Serikat menolak proposal untuk menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur nasional. Pada tahun 1911, seluruh negara bagian di Amerika Serikat menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur. Pada tahun 1914, Woodrow Wilson menandatangani deklarasi untuk menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur nasional.

Di Indonesia hari ibu dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother's Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.  (dari Wikipedia)

HUKUM PERAYAAN HARI IBU

Pertanyaan Kelima dari Fatwa Nomor:7912
(Nomor bagian 3; Halaman 86)

Pertanyaan 5:
Pada hari apakah tepatnya kaum Muslimin merayakan Hari Ibu? Apakah benar bahwa hari itu adalah hari bertambahnya umur Fatimah az-Zahra?

Jawaban 5:
"Kaum Muslimin tidak boleh merayakan apa yang dinamakan dengan "Hari Ibu", atau apa pun yang sejenisnya yang termasuk perkara-perkara bid'ah.

Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam :
"Barangsiapa melakukan suatu perbuatan yang tidak berdasarkan urusan (agama) kami, maka perbuatan tersebut tertolak."

Merayakan Hari Ibu ini
● tidak termasuk perbuatan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
●  juga tidak termasuk perbuatan para sahabat Radhiyallaahu 'Anhum,
● dan juga bukan termasuk amal perbuatan ulama salaf.

Perbuatan itu merupakan bid'ah dan menyerupai perbuatan orang kafir."

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa

Anggota: Abdullah bin Qu'ud
Anggota: Abdullah bin Ghadyan
Wakil Ketua Komite: Abdurrazzaq Afifi
Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

sumber: http://alifta.net/fatawa/fatawaDetails.aspx?languagename=id&View=Page&PageID=809&PageNo=1&BookID=3
http://t.me/nisaaassunnah

TENTANG HARI IBU

Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah.

PERTANYAAN

Kebiasaan kami, pada setiap tahun merayakan hari khusus yang disebut dengan istilah HARI IBU, yaitu pada tanggal 21 Maret (Kalau di Arab tanggal 21 Maret, adapun selain itu biasanya tangggal 22 Desember). Pada hari itu banyak orang yang merayakannya. 

Apakah ini merupakan perayaan yang halal atau haram? Dan apakah kita harus pula merayakannya dan memberikan hadiah-hadiah?

JAWABAN

"Semua perayaan yang bertentangan dengan hari raya yang disyariatkan adalah BID'AH, juga berarti TASYABBUH (menyerupai) musuh-musuh Allah.

Hari raya-hari raya yang disyariatkan telah diketahui oleh kaum muslimin, yaitu IDHUL FITRI dan IDHUL ADHA serta hari raya mingguan (HARI JUM'AT). Selain yang tiga ini tidak ada hari raya lain dalam Islam.

Semua hari raya selain itu ditolak pelakunya dan batil dalam hukum syariat Allah berdasarkan sabda Nabi shallallahu a'laihi wasallam;

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس فيه فهو ردّ

"Barang siapa yang membuat sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kami yang tidak terdapat (contoh/tuntunan) padanya, maka ia tertolak."

[HR. al-Bukhari dalam ash-Shulh, no. 2697; Muslim dalam al -Aqdhiyah, no. 1718.]
                     
Yakni ditolak dan tidak diterima di sisi Allah. Dalam lafazh lainnya disebutkan,

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو ردّ

"Barang siapa yang melakukan suatu amal yang tidak kami perintahkan maka ia tertolak."

[al-Bukhari meriwayatkan hadits ini secara Mu'allaq dalam al-Buyu' dan al-I'tisham. dan al-Imam Muslim menyambungnya dalam al Aqdhiyah, no. 18-2718].
                  
Oleh karena itu tidak boleh merayakan hari yang disebutkan oleh penanya (HARI IBU), yaitu yang disebutkan sebagai hari ibu, dan tidak boleh juga mengadakan sesuatu yang menunjukkan simbol perayaannya, seperti: menampakkan kegembiraan dan kebahagiaan, memberikan hadiah-hadiah dan sejenisnya.

Hendaklah setiap muslim merasa mulia dan bangga dengan agamanya serta merasa cukup dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya dalam agama yang lurus ini dan telah diridhoi Alloh untuk para Hamba-Nya. 

Maka hendaknya tidak menambahi dan tidak mengurangi. Oleh karena itu hendaknya setiap Muslim tidak menjadi pengekor yang menirukan setiap ajakan, bahkan seharusnya, dengan menjalankan syariat Allah, pribadinya menjadi panutan yang ditiru, bukan yang meniru, sehingga menjadi suritauladan dan bukan penjiplak, karena Alhamdulillah, syariat Allah itu sungguh  sempurna dari segala sisinya, sebagaimana Firman-Nya;

[ٱليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتى ورضيت لكم ٱلإسلام دينا].

"Pada hari ini telah Ku sempurnakan untukmu agamamu dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai islam itu menjadi agamamu." [al-Maidah: 3]
                      
Seorang ibu lebih berhak untuk senantiasa  dihormati sepanjang tahun, daripada hanya satu hari itu saja, bahkan seorang ibu mempunyai hak terhadap anak-anaknya untuk dijaga dan dihormati serta ditaati selama bukan dalam kemaksiatan terhadap Allah, di setiap waktu dan tempat.

Sumber: Nur 'ala ad-Darb, cet. Maktabah adh-Dhiya', hlm. 34-35, asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin.

Alih Bahasa: Abu Utbah Miqdad hafizhahullaah.
WA Forum Riyadhul Jannah Wonogiri.
http://postinganwhatsapp.blogspot.co.id/2014/12/hari-ibu_22.html?m=0 

HUKUM PERAYAAN HARI IBU

Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah 

Pertanyaan :
Apa hukum perayaan yg dinamakan hari ibu? 

Jawaban : 
Tidak boleh merayakannya, sesungguhnya kaum muslimin itu memiliki dua hari raya saja : Idul fitri dan Idul Adha. Tiap hari raya tersebut dirayakan setelah melakukan satu rukun dari rukun-rukun Islam. 

Hari raya Idul fitri setelah melakukan rukun puasa dan hari raya idul Adha setelah melakukan rukun haji.

Dua hari raya ini saja, selainnya itu bukan hari raya, tidak ada hari ibu atau hari bapak. 

Sampai Rasul shallallahu alaihi wasallam tidak ada peringatan kelahirannya, ini bidah. Jika tidak boleh merayakan kelahiran Rasul maka bagaimana perayaan kelahiran manusia biasa, kelahiran wali atau kelahiran orang yg mereka agungkan, atau hari kelahiran presiden, ini semua tidak boleh. 

Mereka yg ingin berbuat baik keada ibunya hendaknya berbakti kepadanya. Tidak perlu menjadikan perayaan hari ibu, perayaan begini tidak bermanfaat bagi ibu.

Jika engkau ingin pahala, hendaknya engkau berbakti kepada ibumu, baik ketika masih hidup ataupun sudah meninggal. 

السؤال
ما حكم الاحتفال بما يسمى بعيد الأم؟
الاحابة
الجواب:لا يجوز الاحتفال، عند المسلمين عيد إلا عيدان فقط عيد الفطر وعيد الأضحى، وكل عيد بعد أداء ركن من أركان الإسلام، عيد الفطر بعد أداء ركن الصيام، عيد الأضحى بعد أداء ركن الحج فقط هاذين العيدين وما عدى ما في أعياد لا للأمهات ولا للآباء، حتى الرسول ما في عيد لمولده، ما في مشروع لمولد الرسول صلى الله عليه وسلم هذا بدعة، إذا كان ما يحتفل بمولد الرسول فكيف يحتفل بمولد الإنسان ومولد الولي، أو مولد من يعظمونهم، أو مولد الرئيس ما يجوز هذا، الذي يريد أن يحسن لأمه يبر بها ما يجعل لها عيد ما نافعها العيد هذا، إذا تريد الأجر تبر بأمك حيةً وميتةً.

https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/14773

⏩|| Grup Whatsapp Ma'had Ar-Ridhwan Poso
http://telegram.me/ahlussunnahposo 

HUKUM MEMPERINGATI "HARI IBU" 22 DESEMBER DALAM TINJAUAN ISLAM

Disampaikan Oleh:
Al-Ustadz Abu Hafiy Abdullah -hafizhahullah-

Kajian "FATAWA ARKANIL ISLAM" Pertanyaaan ke-90 | Senin malam, 5 Sya'ban 1438 H / 1 Mei 2017 M di Masjid Ponpes Darul Atsar Kedu Temanggung

(7,2 MB) - Durasi [00:31:11]

___
Hari Raya yang dikenal dalam Islam adalah Iedul Fithri, Idul Adha dan Idul Usbu' (hari Jum'at). Dan di dalam Islam tidak ada hari raya lainnya kecuali 3 hari ini.

Dan seorang ibu lebih berhak untuk dimuliakan sepanjang tahun, bukan hanya satu hari saja. Bahkan dia mempunyai hak yang harus dijaga oleh anak-anaknya.

#hari_natal #paskah #hari_ibu #tasyabbuh #valentine #natal #iedul_umm

t.me/ForumBerbagiFaidah [FBF] 
www.alfawaaid.net | www.ilmusyari.com

Dengarkan via aplikasi telegram : https://t.me/ForumBerbagiFaidah/6385
Hukum Peringatan Hari Ibu Menurut Islam
Hukum Peringatan Hari Ibu Menurut Islam

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Hukum Peringatan Hari Ibu Menurut Islam
Hukum Peringatan Hari Ibu Menurut Islam
Hukum Perayaan Hari Ibu Menurut Islam, Bid'ah Hari Ibu tidak ada tuntunan dalam Islam.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8jgTE7Nix4xCVeja75YWYMP3QeCXVKSBvb8U8HLEGVVGZALgVFN7K86QqppqwFFukFBmrfN_Yr2Y9Kc0_AsYpHEGMVfBg7eW4TupX4jvUg6KshwUtIaiHk-oKkzvxTbH4kn2KBl76dI9q/s400/islam+tidak+butuh+hari+ibu.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8jgTE7Nix4xCVeja75YWYMP3QeCXVKSBvb8U8HLEGVVGZALgVFN7K86QqppqwFFukFBmrfN_Yr2Y9Kc0_AsYpHEGMVfBg7eW4TupX4jvUg6KshwUtIaiHk-oKkzvxTbH4kn2KBl76dI9q/s72-c/islam+tidak+butuh+hari+ibu.jpg
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2019/12/hukum-peringatan-hari-ibu-menurut-islam.html
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2019/12/hukum-peringatan-hari-ibu-menurut-islam.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy