Hukum shalawat di antara rakaat shalat tarawih dengan di pimpin oleh seseorang. Sunnah atau bidah?
BID'AH-BID'AH DI BULAN RAMADHAN
Dzikr Berjamaah di antara Rakaat-rakaat Shalat Tarawih
Dzikir-dzikir dan shalawat kepada Nabi صلى الله عليه وسلم secara bersama-sama sesudah shalat wajib, shalat sunnah, atau di antara rakaat-rakaat shalat Tarawih adalah kebid'ahan yang diada-adakan. Padahal telah shahih dari Nabi صلى الله عليه وسلم beliau bersabda,
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد
"Barangsiapa yang membuat-buat perkara baru di dalam urusan agama kami ini, perkara tersebut tertolak."
📒 Fatawa al-Lajnah ad-Da'imah 2/529
@majalahqonitah
SHALAWAT BID'AH DIANTARA SELA-SELA DUA ATAU EMPAT ROKA'AT SHALAT TARAWIH
Dijawab oleh Al-Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّ يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا ٥٦
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya!” (al-Ahzab: 56)
Bismillah
Afwan Ustadz, dalil diatas dijadikan dalil oleh mereka bahwa adanya shalawat di setiap salam 2 raka'at sholat Tarawih. Mohon penjelasannya Ustadz..
[ Jawaban ]
Ayat 56 dalam surat Al-Ahzab yang dibawakan sebagai dalil mengucapkan shalawat diantara dua raka'at salam pada shalat tarawih, tidaklah tepat atau salah penempatan.
Perintah Allah terhadap orang-orang yang beriman untuk bershalawat atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam haruslah sesuai dengan bimbingan dan perintah beliau.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إنَّ مِن أفضلِ أيَّامِكم يومَ الجُمعةِ فأكثِروا علَيَّ مِن الصَّلاةِ فيه فإنَّ صلاتَكم معروضةٌ علَيَّ
"Sesungguhnya hari-hari kalian yang paling mulia adalah hari Jum'at, maka perbanyaklah untuk mengucapkan shalawat atasku di hari itu, karena sesungguhnya shalawat kalian terpampang padaku".
Sedangkan membaca shalawat disetiap selesai dari dua raka'at shalat tarawih tidak ada satupun hadits dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, baik berupa perintah, contoh, anjuran ataupun taqrir dari beliau shallallahu alaihi wasallam, berarti perbuatan tersebut adalah bid'ah, karena tidak ada contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Inilah kebiasaan para Ahlul bid'ah di dalam berdalil. Memakai dalil Al- Qur'an atau Sunnah tapi salah penempatan. Seperti perbuatan orang-orang Yahudi:
يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ
"Memalingkan Kalam Allah dari tempat-tempatnya".
Sumber : WhatsApp Salafy Bengkulu | @qowwamussunnah
KOMENTAR