Kumpulan Kata Mutiara Salaf Edisi 004 | Nasihat Ulama Salaf | Quote / kutipan Ahlussunnah Salafi.
Kumpulan Kata Mutiara Salaf Edisi 004
Alhamdulillah, kami kembali mengkompilasi kata mutiara salaf dan kali ini memasuki edisi ke 004. Untuk edisi sebelumnya, di klik pada tautan berikut : Edisi 001 & Edisi 002 & Edisi 003. Semoga memberikan manfaat dan menambah iman. Barakallahu fiikum._______________
Ibnul Madini rahimahullah berkata :
"Ma'in telah meninggalkan satu juta dirham untuk anaknya, Yahya (Ibnu Ma'in). Kemudian sang anak menginfakkan seluruh hartanya untuk hadits hingga tak tersisa satu sendalpun yang bisa ia gunakan."
Al-Asma' li An-Nawawi (2/157)
_______________
Al Hasan Al Bashri -rahimahullah- berkata :
"Sesungguhnya fitnah ini jika datang menghampiri, maka para Ulama akan mengenalinya dan jika telah pergi berlalu, maka orang-orang jahil baru menyadarinya."
Riwayat Ibnu Sa'ad dalam Ath Thobaqot (7/166)
_______________
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Teguklah kesabaran! Apabila engkau terbunuh karena kesabaran, niscaya engkau akan meninggal dalam keadaan syahid. Dan apabila engkau tetap hidup karena kesabaran, niscaya engkau akan hidup dalam keadaan mulia."
Madarijus Salikin 159/2
_______________
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
"Mayoritas manusia apabila melihat perkara mungkar atau terjadi perubahan pada sebagian besar umat islam, dia merasa cemas, lemah, dan meratap sebagaimana ratapan orang yang tertimpa musibah. Padahal perbuatan tersebut dilarang. Bahkan dia diperintahkan untuk bersabar, tawakal, tetap diatas ajaran islam dan yakin bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan berbuat baik.
Sesungguhnya akhir yang baik adalah bagi orang yang bertakwa."
Majmu Al Fatawa: 18/295
_______________
Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah -rahimahullah ta'ala- berkata :
"Yang menjadi fokus perhatian bukanlah masalah amalnya, akan tetapi yang menjadi perhatian adalah bagaimana menjaga amalan tersebut dari perkara-perkara yang akan merusaknya dan menggugurkannya."
Al Wabilus Shoyyib (29)
_______________
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
"Pengetahuan terhadap kebenaran apabila disertai dengan kesombongan untuk menerimanya dan penentangan terhadapnya niscaya akan menjadi azab bagi pemiliknya."
Al Ubudiyyah: 1/51.
_______________
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
Orang yang mendapatkan petunjuk dan iman, mereka memiliki hati yang lapang, luas dan lega.
Sedangkan orang yang sesat mereka memiliki hati yang sempit dan sesak.
📓 Allah Ta'ala berfirman:
{أَفَمَنْ شَرَحَ اللهُ صَدْرَهُ لِلإِسْلامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ} [الزمر: ٢٢] .
Apakah orang yang Allah lapangkan hatinya untuk memeluk islam dan dia di atas cahaya dari Rabbnya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? [Az Zumar: 22].
Maka orang yang beriman berada di atas cahaya dan memiliki kelapangan hati. Sedangkan orang yang sesat berada di dalam kegelapan dan kesempitan hati.
Ighotsatul Lahafan: 1/23.
_______________
Ibnul Mubarak menyampaikan perkataan Abdullah bin Syubrumah (wafat 144 H) :
"Aku heran kepada manusia, mereka mau berpantang dari makanan karena takut penyakit, tetapi tidak mau berpantang dari dosa-dosa karena takut neraka."
Tahdzibul Kamal li Jamaliddin Al-Mizzi (15/70)
_______________
Muhammad Muhyiddin 'Abdul Hamid rahimahullah berkata:
"Buah mempelajari ilmu nahwu adalah menjaga lisan dari kesalahan dalam pengucapan bahasa arab, dan memahami al-Qur'anul Karim serta hadits nabi dengan pemahaman yang benar, yang mana keduanya adalah pokok syari'at Islamiyyah, dan di atas keduanya syariat Islam beredar."
At-Tuhfatus Saniyyah bi Syarhil Muqoddimah al-Aajurruumiyyah
_______________
Al Imam Sufyan bin 'Uyainah -rahimahullah ta'ala- berkata :
Dahulu para 'Ulama, sebagian mereka menyurati sebagian yang lain dengan kalimat-kalimat berikut ini:
"Barangsiapa memperbaiki perkara-perkara yang tersembunyi dari dirinya, niscaya Allah akan memperbaiki perkara-perkara yang nampak dari dirinya.
Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesamanya.
Barangsiapa beramal untuk akhiratnya, niscaya Allah akan mencukupi perkara dunianya."
Majm'ul Fatawa (7/9-10)
_______________
Dari Al Auza'i beliau mengatakan,
"Umar bin Abdul Aziz rahimahullah pernah menulis surat kepada kami, tidak ada yang menghapalnya kecuali aku dan Makhul:
Adapun setelah itu,
☝️ "Sesungguhnya barangsiapa memperbanyak mengingat kematian niscaya dia akan ridha dengan bagian yang sedikit dari dunia, dan barangsiapa menganggap bahwa ucapannya termasuk dari amalannya niscaya akan sedikit pembicaraannya pada perkara yang tidak bermanfaat."
Ash- Shomt Libni Abi Ad- Dunya 35.
_______________
Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah -rahimahullah ta'ala- berkata :
"Shalat adalah penolong terbesar dalam meraih kebaikan dunia dan akhirat, serta penolong terbesar dalam menolak kerusakan dunia dan akhirat."
Zadul Ma'ad (4/209)
_______________
Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah -rahimahullah ta'ala- berkata :
"Ilmu itu bukanlah dinilai dengan banyaknya penukilan, pembahasan atau perkataan ..
Akan tetapi, ilmu adalah cahaya yang dengannya seseorang bisa memisahkan antara ucapan yang sahih dari ucapan yang rusaknya dan antara ucapan yang benar dari yang salahnya."
Ijtima'ul Juyus (hal: 77)
_______________
Al imam Ahmad bin hanbal rahimahullahu ( wafat 241 H ) berkata :
"Cinta kedudukan lebih mengagumkan seseorang dibandingkan emas dan perak (harta benda)
Barangsiapa yang cinta kedudukan dia akan mencari aib-aib manusia."
Sumber : Al aadaab asy syar'iyyah karya ibnu muflih juz 2 hal. 241
_______________
Al Imam Al Faqih Adz- Dzahabi -rahimahullah ta'ala- berkata :
"Orang yang jujur akan sedikit berbicara, sedikit makan, sedikit tidur dan sedikit berbaur dengan manusia. Akan tetapi ia banyak berdzikir dan bersikap rendah hati, banyak mengingat kematian dan mengucapkan :
لا حـول ولا قوة إلا بالله
"Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah."
Siyaru A'lamin Nubala (14/534)
_______________
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
Allah telah menjadikan dasar kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah jihad fi sabilillah.
Jihad terkandung di dalamnya kesempurnaan rasa cinta kepada sesuatu yang Allah perintahkan dan kesempurnaan rasa benci kepada sesuatu yang Allah larang.
Oleh karena itu, Allah berkata tentang sifat orang-orang yang Allah mencintai mereka dan mereka juga mencintai-Nya.
Bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak takut celaan orang yang suka mencela} (Al Maidah: 54).
Al Ubudiyyah: 1/115
_______________
Seorang laki-laki berkata kepada Salman Radhiyallahu'anhu: Berilah aku wasiat!
▪️ Beliau menjawab: Janganlah engkau berbicara!
▪️ Dia mengatakan: Bagaimana seorang bisa bersabar untuk tidak berbicara?
▪️ Beliau menjawab:
Apabila engkau tidak bisa bersabar dari berbicara, maka janganlah berbicara kecuali kebaikan atau diamlah".
Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhu berkata,
"Wahai lisan! Ucapkanlah kebaikan niscaya engkau beruntung, atau diamlah dari bicara jelek niscaya engkau selamat".
Ash-Shomt Libni Abi Ad-Dunia 44.
_______________
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
Sesungguhnya hidup dan bercahayanya hati adalah inti setiap kebaikan di dalamnya sedangkan mati dan gelapnya hati adalah inti setiap kejelekan di dalamnya.
Ighotsatul Lahafan: 1/23
_______________
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
Di dalam kitab Al Musnad ada sebuah hadits dari nabi ﷺ yang maknanya:
"Sesungguhnya Allah menjadikan makanan anak Adam dan apa yang keluar darinya sebagai permisalan bagi dunia.
Karena walaupun dia telah membumbuinya dan memberi garam, cobalah engkau lihat akan menjadi apa makanan tersebut?"
Maka, tidaklah tertipu dengan dunia dan condong kepadanya kecuali orang yang memiliki cita-cita yang rendah, akal yang hina dan nilai yang rendah.
Thoriqul Hijratain 1/253
HR. Ahmad no. 21239
_______________
Al-Imam Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata,
"Allah berfirman: Ingatlah Aku dengan ketaatan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingatmu dengan ampunan-Ku...."
[Tafsir dari Sunan Sa'id bin Manshur 229 ]
_______________
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Baiknya adab seorang hamba adalah tanda kebahagiaan dan keberuntungannya. Sedangkan buruknya adab seorang hamba adalah tanda kesengsaraan dan kebinasaannya.
Tidak ada sesuatu yang bisa mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat yang semisal dengan adab yang baik, dan tidak pula ada sesuatu yang bisa menghalangi kebaikan dunia dan akhirat yang semisal dengan adab yang buruk."
Madarijus Salikin: 2/407.
_______________
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata : Dengan niat yang ikhlas dan tekad yang tulus, maka Allah Ta'ala akan menolong (seseorang), walaupun perbuatannya belum terjadi dan walaupun tempat tinggal saling berjauhan...
[ Majmu'ul Fatawa 28/ 463 cet. Al Baz ]
______________
Al-Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi'i rahimahullah berkata:
“Bahasa yang dipilih oleh Allah 'Azza wajalla adalah bahasa ‘Arab. Maka Allah menurunkan Kitab-Nya yang mulia dengan bahasa ‘Arab, dan Allah jadikan bahasa 'Arab itu sebagai bahasa sang penutup para nabi, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Oleh karena itu kami katakan, ‘Bagi setiap orang yang mampu belajar bahasa 'Arab, maka sepantasnya bagi dia untuk belajar bahasa 'Arab. Karena itu adalah bahasa yang paling utama.”
[Lihat “Iqtidha ash-Shirath al-Mustaqim 1/205]
______________
Al Hafidz Ibnu Hajar -rahimahullah ta'ala- berkata :
"Jangan sampai prasangka jelek terhadap dirimu dan banyaknya dosa-dosa menghalangi dirimu untuk berdoa kepada Rabb-mu, karena sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi telah mengabulkan doa iblis ketika ia berkata :
{ رَبِّ فَأَنظِرْنِــﮯ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ }
"Wahai Rabb-ku tangguhkanlah aku sampai hari kebangkitan."
Fathul Bari (11/168)
______________
Al Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata, "Menyibukkan diri dengan menyucikan hati lebih utama dibandingkan dengan memperbanyak puasa dan sholat sunnah dalam keadaan hatinya rusak."
"Amalan sunnah terbanyak dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya bukanlah puasa dan sholat. Akan tetapi, yang terbanyak ialah kebaikan, kesucian dan keselamatan hati serta kuatnya ketergantungan hati kepada Allah."
Lathaiful Ma'arif: 255 & 254.
______________
Al Hasan Al Basri berkata :
Empat tanda kesengsaraan:
1⃣ Kerasnya hati,
2⃣ Mata yang tidak bisa menangis,
3⃣ Panjang angan-angan, dan
4⃣ Rakus terhadap dunia.
[ Az Zuhd Libni Abid Dunya 36 ]
______________
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata,
"Seandainya Allah berkehendak untuk tidak mengabulkan doamu, niscaya Allah tidak akan memberikan taufik kepadamu untuk berdoa."
Uddatus Shobirin: 60
______________
Ibnu Taimiyah -rahimahullah- berkata :
"Tidaklah fitnah itu terjadi melainkan karena meninggalkan apa-apa yang telah Allah perintahkan. Karena sesungguhnya Allah yang Maha Suci telah memerintahkan kebenaran dan kesabaran. Maka fitnah itu bisa jadi karena meninggalkan kebenaran dan bisa jadi karena meninggalkan kesabaran."
Al Istiqomah (1/39)
______________
Dahulu, Abdullah bin Mas'ud pernah berkata :
Pegang oleh kalian 2 obat: Al Qur'an dan madu.
Beliau berkata : Madu adalah obat untuk segala penyakit (badan), sedangkan Al Qur'an adalah obat untuk setiap penyakit yang ada di dada.
[ Mushannaf Ibni Abi Syaibah 30642/30643/ Ath Thabrani Fil Kabiir 8910 ]
______________
Syaikhul Islam (Ibnu Taimiyyah) berkata :
Penyamaan antara mu'min dan munafik, serta muslim dan kafir adalah sebesar-besar kedzholiman.
Mencari hidayah kepada Penyesat (ummat) adalah sebesar-besar kebodohan.
[ Al Intishar Li Ahlil Atsar hal. 34 ]
______________
Al-Imam Al-Auza'i (wafat 157 H) rahimahullah berkata :
Jika seseorang memuji orang lain di hadapannya, maka hendaklah orang itu berdoa :
اللهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ بِي مِنْ نَفْسِي، وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِي مِنَ النَّاسِ، اللهُمَّ لَا تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُولُونَ، وَاغْفِرْ لِي مَا لَا يَعْلَمُونَ.
Ya Allah, Engkau lebih mengetahui aku daripada diriku sendiri, dan aku lebih mengetahui diriku sendiri daripada orang lain. Ya Allah, janganlah Engkau siksa diriku karena perkataan mereka, dan ampunilah dosa-dosaku yang tidak mereka ketahui.
Asy-Syu'ab lil Baihaqi (4533)
______________
Al Imam Muqbil Al Waad'i -rahimahullah ta'ala- berkata :
"Kita berada di zaman fitnah. Tidak ada yang bisa menyelamatkan kita dari fitnah tersebut kecuali Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi, kemudian ilmu yang bermanfaat."
Qom'ul Mu'aanid (2/370)
______________
Al Allamah Ahmad An Najmi -rahimahullah ta'ala- berkata :
Orang yang mengatakan :
"Sesungguhnya salaf merupakan salah satu hizib (kelompok) dari kelompok-kelompok yang ada, maka dia benar-benar telah berdusta dan telah menzhalimi dirinya.
Karena sesungguhnya hizbiyah itu hanya terdapat pada kelompok bid'ah yang baru muncul, yang mereka ini mengambil sebagian dari yang haq dan sebagian dari yang batil.
Adapun salaf maka dia adalah manhaj dari nabi ﷺ yang beliau wariskan kepada para sahabatnya yang kemudian generasi-generasi yang setelahnya berjalan di atas jalan mereka...
Fathul Rabil Abid : 129
______________
Maimun bin Mihran rahimahullah berkata, "Seseorang tidak akan digolongkan ke dalam orang-orang yang bertakwa sampai ia mengintrospeksi dirinya sendiri melebihi introspeksinya terhadap saudaranya.
Sampai ia mengetahui dari mana sumber makanan, pakaian dan minumannya. Apakah dari sumber yang halal atau haram."
Hilyatul Aulia: 4/89.
______________
Ja’far bin Muhammad -rahimahullah- berkata :
"Jika kamu dapati dari saudaramu suatu perkara yang kamu ingkari, maka berikan uzur kepadanya sampai tujuh puluh uzur.
Apabila kamu mendapatkannya maka itulah yang diharapkan, tapi jika tidak, maka katakanlah: “Barangkali ia mempunyai suatu uzur yang aku tidak mengetahuinya”
Syu’abul Iman - Al Baihaqi (6/323)
______________
Yahya bin Sa'id Al Qatthan rahimahullah berkata,
"Aku terus mendoakan kebaikan untuk Imam Syafi'i sampaipun di dalam sholatku."
Al Intiqa Libni Abdil Bar, Hal 72.
______________
Abu Hatim rahimahullah berkata,
"Permusuhan setelah persahabatan adalah kejelekan yang sangat besar, tidak pantas seorang yang bijak melakukannya.
Seandainya waktu memaksanya untuk melakukannya, maka hendaknya dia tetap memberikan kesempatan untuk berdamai."
Raudhatul Uqala Wa Nuzhatul Fudhala, Hal 96.
______________
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
Tidaklah seorang hamba diberikan hukuman yang lebih besar daripada hati yang keras dan jauh dari Allah
[Al Fawaid : 142]
______________
Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
"Barangsiapa yang ingin menjadi mulia di dunia dan akhirat, hendaknya dia terus ta'at kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan, karena Allah-lah Penguasa dunia dan akhirat, hanya milik-Nya Kemuliaan semuanya."
Tafsir Al Qur'an Al Adzhim (6/536)
______________
Al 'Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Apabila Allah Ta'ala menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, niscaya dia akan dijadikan seorang yang :
☑️ mengakui dosa-dosanya
☑️ tidak membicarakan dosa orang lain
☑️ dermawan terhadap apa yang ada di sisinya
☑️ bersikap zuhud terhadap apa yang ada pada orang lain
☑️ mampu menahan gangguan orang lain.
Dan apabila Allah Ta'ala menghendaki kejelekan untuknya, maka sebaliknya."
Al Fawaid, Hal 145.
______________
Abdullah bin Muhammad Al Baghawy berkata,
"Aku mendengar *Abu Abdillah Ahmad bin Hambal* mengatakan: Aku akan terus menuntut ilmu sampai aku masuk ke liang kubur."
Syarafu Ashabil Hadits, Hal 68.
==========
Dikompilasi dari Channel Telegram : https://t.me/salafy_cirebon
Oleh Atsar ID
Insyallah akan dilanjutkan pada Edisi 5 dan seterusnya. Semoga Allah beri kemudahan dan barakah. Aamiin.
Baca juga :
* Kumpulan Kata Mutiara Salaf 002
* Kumpulan Kata Mutiara Salaf 003
* Kumpulan Kata Mutiara Salaf 003
Kumpulan Kata Mutiara Salaf Edisi 004 |
Afwan ustadz boleh di share teks Arab nya, ana senang baca artikel-artikel di sini. Barokallah fiik
BalasHapusAfwan Ustadz, ana ijin copas.
BalasHapusTeks arabnya tolong min
BalasHapus