Manusia adalah makhluk sosial, seseorang itu butuh terhadap orang lain.
SESEORANG ITU BUTUH TERHADAP SAUDARANYA
Asy Syaikh Shalih Ibnu Abdil Aziz Alussyaikh hafidzahullah
Berkata Abdullah Ibnu Mas'ud radhiyallahuanhu:
أَنْتُمْ جِلاَءُ قَلْبِيْ
"Kalian adalah pembersih hatiku"
Ini adalah termasuk wasiat-wasiat beliau, ucapan-ucapan agung yang mendidik, beliau mengucapkan ucapan ini kepada para sahabatnya
Al jila' adalah yang membersihkan sesuatu, jila'ul afham(pembersi pemahaman) maknanya adalah yang menjadikan pemahaman-pemahaman jernih, maka menjadi bersih dan bernar, jila'ul qalb (pembersih hati) adalah yang menjadikan hati sehat tidak sakit dan bersih,
Beliau radhiyallahuanhu adalah seorang pengajar, pendidik, mereka adalah murid-muridnya, sahabat-sahabatnya, mereka adalah para tabi'in,
Bagaimana bisa para tabi'in menjadi pembersih hati salah seorang sahabat dari sahabat-sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam?
Jawabannya adalah dikarenakan seseorang membutuhkan sebagaimana dia dibutuhkan, seorang pengajar membutuhkan, demikian pula seorang pelajar membutuhkan,
Para sahabat mengajarkan ilmu, dan mereka juga membutuhkan orang-orang yang mengambil ilmu dari mereka, murid-murid para sahabat membutuhkan ilmu mereka,
Seseorang itu menjadi baik dengan sebab sahabat-sahabatnya,* oleh karena itu beliau radhiyallahuanhu mengatakan:
أَنْتُمْ جِلاَءُ قَلْبِيْ
"Kalian adalah pembersih hatiku"
Maknanya adalah orang-orang yang menghiasi hatiku.
Ucapan beliau ini membutuhkan perhatian bagi kita, bahwa seseorang membutuhkan sahabat-sahabat yang membantunya untuk senantiasa berada di atas kebenaran dan pertunjuk,
Perbuatan menyendiri adalah tercela, sungguh Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda:
إِنما يأكل الذئب من الغنم القاسية
"Serigala hanyalah memakan kambing yang menyendiri"
Terkadang seseorang mengira bahwa menyendiri itu terdapat kebaikan padanya, maka (kita katakan) ini dimasa fitnah, ketika tidak dijumpai orang yang menolongnya untuk tetap berada di atas kebenaran (menyendiri lebih utama baginya dalam keadaan seperti ini),
Dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إذا رأيتم شحا مطاعا وهوى متبعا ودنيا مؤثرة وإعجاب كل ذي رأي رأيه فعليك بخاصة نفسك ودع عنك أمر العامة فإن من وراءكم أيام الصبر...إلخ
"Apabila kalian melihat kikir yang diperturutkan, hawa nafsu yang diikuti, dunia yang dikedepankan, setiap yang punya pendapat kagum terhadap pendapatnya, maka wajib bagimu untuk menjaga dirimu secara khusus, tinggalkan urusan orang banyak, maka sesungguhnya dibelakang kalian terdapat hari-hari kesabaran"
Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya sebagaimana dalam riwayat yang shahih dari beliau shallallahu alaihi wa sallam,
Kamu membutuhkan saudaramu, demikian pula sebaliknya, apabila kamu menyendiri, maka akan menyebabkan kerusakan pada hati, dikarenakan apabila kamu dapati seseorang yang bisa membantumu untuk berada di atas kebenaran, membantumu untuk tetap berada di atas petunjuk, maka sesungguhnya dia adalah pembersih hatimu,
Dia menolongmu, kamupun menolongnya, meluruskanmu, kamupun meluruskannya, dia menaatimu, kamupun menaatinya, dia menjelaskan kepadamu, kamupun menjelaskan kepadanya (saling melengkapi),
Sebagian penuntut ilmu terkadang menyendiri, sebagai contoh dia membahas suatu permasalahan sendiri tanpa ada seorang sahabat sama sekali, yang seperti ini tidak bagus,
Bahkan seorang sahabat apabila dia jujur, ikhlas sesungguh dia adalah pembersih hatimu,
Demikian pula manusia (semuanya) seorang pemuda, orang tua, anak-anak, laki-laki dan perempuan apabila mereka menyendiri, Syaithan akan mendatanginya, adapun apabila dia bersama para sahabatnya yang menolongnya untuk berada di atas kebenaran dan petunjuk, maka mereka adalah pembersih bagi hati, mereka menjauhkannya dari kebinasaan dan menjadikannya mencintai kebaikan, serta membenci kejelekan.
Sumber: https://youtu.be/TFk6xqbWb54
Alih bahasa: Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'Umar غفرالرحمن له.
Channel telegram: https://t.me/alfudhail
*الإنسان ضعيف بنفسه قوي بإخوانه*
"Seseorang itu lemah apabila dia sendiri dan menjadi kuat apabila dia bersama saudara-saudaranya".
Maknanya adalah bahwa seorang Muslim membutuhkan pertolongan saudara-saudaranya sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman(Kepada Musa alaihissalam):
سَنَشُدُّ عَضُدَكَ بِأَخِيكَ
Kami akan membantumu dengan saudaramu(Al-Qashash :35).
Seorang muslim tidak lepas dari membutuhkan pertolongan saudara-saudaranya, terlebih lagi dalam urusan-urusan yang besar seperti berdakwah di jalan Allah, ketika dia berjalan sendiri, maka dengan sebab itu dia akan mendapati kelemahan bahkan bisa jadi kegagalan.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengokohkan kita selalu dijalanNya.
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu'Umar غفر الرحمن له
Channel telegram: https://t.me/alfudhail
JANGAN BERJALAN SENDIRI WAHAI KAWAN, ENGKAU MEMBUTUHKAN SAUDARA-SAUDARAMU
Pada suatu hari didalam pelajaran Ushul fiqh, Syaikhuna Abu Muhammad Shalah kantusy hafidzahullah pernah memberikan nasihat yang sangat agung kepada murid-muridnya, beliau sallamahullah mengatakan:*الإنسان ضعيف بنفسه قوي بإخوانه*
"Seseorang itu lemah apabila dia sendiri dan menjadi kuat apabila dia bersama saudara-saudaranya".
Maknanya adalah bahwa seorang Muslim membutuhkan pertolongan saudara-saudaranya sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman(Kepada Musa alaihissalam):
سَنَشُدُّ عَضُدَكَ بِأَخِيكَ
Kami akan membantumu dengan saudaramu(Al-Qashash :35).
Seorang muslim tidak lepas dari membutuhkan pertolongan saudara-saudaranya, terlebih lagi dalam urusan-urusan yang besar seperti berdakwah di jalan Allah, ketika dia berjalan sendiri, maka dengan sebab itu dia akan mendapati kelemahan bahkan bisa jadi kegagalan.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengokohkan kita selalu dijalanNya.
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu'Umar غفر الرحمن له
Channel telegram: https://t.me/alfudhail
Seseorang Butuh Terhadap Saudaranya |
KOMENTAR