Kisah Abu Darda yang Menangis Setelah Memenangkan Islam di Qubrus
KISAH HADITS
MENGAMBIL PELAJARAN DI TENGAH PUING-PUING QUBRUS *)
Abu Nu'aim Al Ashbahani meriwayatkan sebuah riwayat Mauquf
dari Jubair bin Nufair, beliau berkata:
Ketika Qubrus dikuasai kaum muslimin, (menjadi negeri islam-pent), penduduk negeri itu tercerai berai mereka menangisi satu dan lainnya.
Kata Jubair: Saat itu aku melihat Shahabat Abu Darda' duduk menyendiri seraya menangis. "Wahai Abu Darda, apa yang membuatmu menangis di hari Alloh Ta'ala muliakan islam dan kaum mislimin ?"
Abu Darda' pun berkata:
"Wahai Jubair. Saksikanlah, Betapa hinanya makhluk di hadapan Alloh ketika mereka meninggalkan perintah-perintah-Nya ( seperti, kaum kafir yang kita kalahkan - pent),
"Dahulu mereka kaum yang kuat, terhormat, memiliki kerajaan dunia, namun mereka mengabaikan perintah Allah, hingga mereka menerima akibat sebagaimana engkau lihat keadaannya saat ini."
Demikian para shahabat nabi, hari hari mereka penuh dengan keberkahan. Mereka menembus Qubrus, menyebarkan islam, menegakkan kalimat Allah ta'ala, menyebarkan sunnah Rasululloh shollallohu'alaihi wasallam.
Hari hari mereka dihiasai dengan mentadabburi, merenungi ayat ayat Alloh Kauniyyah (apa yang terjadi di alam) sebagaimana mereka mentadabburi ayat-ayat Sam'iyyah (Al Quran dan As Sunnah).
Tidakkah kita mengikuti jejak mereka? Semoga.
Hadits Mauquf ini sanadnya Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal dalam Az-Zuhd no. 762, Sa'id bin Manshur dalam As-Sunan no. 2660, Ibnu Abid Dunya dalam Al-Uqubat, Abu Nu'aim Al Ashabahani (1/216-217), Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq
(47/186) melalui jalan Kholid bin Ma'dan dan Abdurrahman bin Jubair bin Nufair dari bapaknya.
Ma'had Al Faruq As Salafy Li Tahfizhil Qur'an
Sumber : alfaruq.net
dipublikasikan ulang oleh
http//telegram.me/khotbah_jumat
*) Qubrus untuk saat ini dikenal sebagai negara Siprus. Allahu a'lam
MENGAMBIL PELAJARAN DI TENGAH PUING-PUING QUBRUS *)
Abu Nu'aim Al Ashbahani meriwayatkan sebuah riwayat Mauquf
dari Jubair bin Nufair, beliau berkata:
*لَمَّا فُتِحَتْ قُبْرُصُ فُرِّقَ بَيْنَ أَهْلِهَا فَبَكَى بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ ، وَرَأَيْتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ جَالِسًا وَحْدَهُ يَبْكِي ، فَقُلْتُ : يَا أَبَا الدَّرْدَاءِ ، مَا يُبْكِيكَ فِي يَوْمٍ أَعَزَّ اللَّهُ فِيهِ الإِسْلامَ وَأَهْلَهُ ؟ قَالَ : " وَيْحَكَ يَا جُبَيْرُ ، مَا أَهْوَنَ الْخَلْقِ عَلَى اللَّهِ إِذَا هُمْ تَرَكُوا أَمْرَهُ ، بَيْنَا هِيَ أُمَّةٌ قَاهِرَةٌ ظَاهِرَةٌ لَهُمُ الْمُلْكُ تَرَكُوا أَمْرَ اللَّهِ فَصَارُوا إِلَى مَا تَرَى*
Ketika Qubrus dikuasai kaum muslimin, (menjadi negeri islam-pent), penduduk negeri itu tercerai berai mereka menangisi satu dan lainnya.
Kata Jubair: Saat itu aku melihat Shahabat Abu Darda' duduk menyendiri seraya menangis. "Wahai Abu Darda, apa yang membuatmu menangis di hari Alloh Ta'ala muliakan islam dan kaum mislimin ?"
Abu Darda' pun berkata:
"Wahai Jubair. Saksikanlah, Betapa hinanya makhluk di hadapan Alloh ketika mereka meninggalkan perintah-perintah-Nya ( seperti, kaum kafir yang kita kalahkan - pent),
"Dahulu mereka kaum yang kuat, terhormat, memiliki kerajaan dunia, namun mereka mengabaikan perintah Allah, hingga mereka menerima akibat sebagaimana engkau lihat keadaannya saat ini."
Demikian para shahabat nabi, hari hari mereka penuh dengan keberkahan. Mereka menembus Qubrus, menyebarkan islam, menegakkan kalimat Allah ta'ala, menyebarkan sunnah Rasululloh shollallohu'alaihi wasallam.
Hari hari mereka dihiasai dengan mentadabburi, merenungi ayat ayat Alloh Kauniyyah (apa yang terjadi di alam) sebagaimana mereka mentadabburi ayat-ayat Sam'iyyah (Al Quran dan As Sunnah).
Tidakkah kita mengikuti jejak mereka? Semoga.
Hadits Mauquf ini sanadnya Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal dalam Az-Zuhd no. 762, Sa'id bin Manshur dalam As-Sunan no. 2660, Ibnu Abid Dunya dalam Al-Uqubat, Abu Nu'aim Al Ashabahani (1/216-217), Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq
(47/186) melalui jalan Kholid bin Ma'dan dan Abdurrahman bin Jubair bin Nufair dari bapaknya.
Ma'had Al Faruq As Salafy Li Tahfizhil Qur'an
Sumber : alfaruq.net
dipublikasikan ulang oleh
http//telegram.me/khotbah_jumat
*) Qubrus untuk saat ini dikenal sebagai negara Siprus. Allahu a'lam
Mengambil Pelajaran di Tengah Puing Qubrus |
KOMENTAR