STOP ngomongin orang dari sesuatu yang dia benci jika mendengarnya. JANGAN GHIBAH / GOSIP.
BERHENTILAH MENGGHIBAH WALAUPUN ITU NYATA ADANYA¹
Mufti: al-Imam Ibnu Baz rahimahullah
Pertanyaan:
"Sebagian orang-semoga Allah memberi mereka hidayah-tidak memandang ghibah sebagai perkara mungkar atau haram. Sebagian lagi menyatakan: jika memang pada seseorang terdapat apa yang kami bicarakan, maka ghibah seperti ini tidaklah diharamkan. Mereka berpura-pura bodoh dengan hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka aku berharap dari Yang Mulia Syaikh untuk memberi penjelasan tentang hal ini. Jazaakumullaahu khoyron.
Jawaban:
"Ghibah adalah perkara yang haram dan termasuk kabair (dosa-dosa besar). Baik (hal yang) dighibahi tersebut ada pada seseorang atau tidak ada. Karena telah tsabit dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau bersabda ketika ditanya tentang (definisi) ghibah:
"Engkau menyebut saudaramu (muslim) dengan sesuatu yang dia benci (bila mendengarnya langsung-pent)"Lalu ditanyakan kembali:"Bagaimana pendapat anda bila memang ada pada saudaraku itu apa yang aku katakan?"
Beliau bersabda:"
Jika hal itu memang ada pada saudaramu, berarti engkau telah mengghibahinya. Jika tidak ada, maka engkau telah berbuat dusta kepadanya.Dan telah tsabit dari beliau shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau melihat di malam Isra' suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga. Mereka menggaruk wajah dan dada mereka dengan kuku-kuku tersebut. Lalu beliau bertanya tentang mereka. Dikatakan pada beliau:
"Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan menjatuhkan kehormatan mereka. Dan Allah Subhaanahu wa Ta'ala_telah berfirman (artinya):
"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian dari banyak berprasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Jangan kalian memata-matai dan jangan pula kalian mengghibah satu sama lain. Apakah salah seorang diantara kalian suka untuk memakan daging bangkai saudaranya? Niscaya kalian membencinya. Dan bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Hujurat:12)
Maka wajib atas setiap muslim dan muslimah untuk waspada dari ghibah dan saling menasihati untuk meninggalkannya, dalam rangka menaati Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. Hendaklah seorang muslim bersemangat untuk menutupi (aib) saudara-saudaranya dan tidak menampakkan cacat mereka. Karena ghibah itu termasuk sebab terjadinya perseteruan, permusuhan, dan perpecahan dalam masyarakat. Allah-lah satu-satunya pemberi taufiq."
Dimuat dalam Majalah ad-Da'wah no 1500 tanggal 22/2/1416 (Majmu' Fatawa wa Maqalat asy-Syaikh Ibnu Baz _rahimahullah_ 8/381)
Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
✏ Abu Abdillah Rahmat
🔎 Muraja'ah: Al-Ustadz Kharisman hafizhahullah
🗓14 Dzulqa'dah 1439 H, 27 Juli 2018
BACA JUGA :
CARA BERTAUBAT DARI GHIBAH
GHIBAH YANG DIPERBOLEHKAN
Catatan Kaki:
1. Disitu ada ghibah yang boleh dilakukan. Al-Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan 6 poin ghibah yang dibolehkan. Beliau menulis dalam salah satu kitab beliau yang monumental, Riyadhush Shalihin:
باب ما يباح من الغيبة
Bab ghibah yang dibolehkan
Silakan merujuk pada syarh asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah tentang bab tersebut di:
https://binbaz.org.sa/audios/2781/482-من-باب-ما-يباح-من-الغيبة
Jangan Ghibah / Gosip Meski Itu Benar Adanya |
حكم الغيبة إذا كان في الإنسان ما يقول
س: بعض الناس -هداهم الله- لا يرون الغيبة أمرا منكرا أو حراما، والبعض يقول: إذا كان في الإنسان ما نقول فغيبته ليست حرامًا، متجاهلين أحاديث المصطفى ﷺ، أرجو من سماحة الشيخ توضيح ذلك. جزاكم الله خيرا.
ج: الغيبة محرمة، ومن الكبائر، سواء كان العيب موجودًا في الشخص أم غير موجود؛ لما ثبت عن النبي ﷺ أنه قال لما سئل عن الغيبة قال: ذكرك أخاك بما يكره قيل: أفرأيت إن كان في أخي ما أقول؟ قال: إن كان فيه ما تقول فقد اغتبته، وإن لم يكن فيه فقد بهته.
وثبت عنه ﷺ أنه رأى ليلة أسري به قوما لهم أظافر من نحاس يخمشون بها وجوههم وصدورهم، فسأل عنهم، فقيل له: هؤلاء الذين يأكلون لحوم الناس، ويقعون في أعراضهم، وقد قال سبحانه: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ [الحجرات:12] فالواجب على كل مسلم ومسلمة الحذر م
Aku senang dan sedang belajar
BalasHapus