Syaikh Al Albani : Sungguh Aku Bangga dengan Keterasingan Ini. Makna Keterasingan yang Sejati
SUNGGUH AKU BANGGA DENGAN KETERASINGAN INI
SEBUAH KALIMAT BERTINTAKAN EMAS yang disampaikan oleh Syaikh Al-Bani rahimahullahBerkata Syaikh al-Bani rahimahullahu Ta'ala :
"Jika engkau berbicara tentang tauhid maka pelaku kesyirikan akan meninggalkanmu.
Jika kamu berbicara tentang sunnah maka ahli bid'ah akan meninggalkanmu.
Jika kamu berbicara tentang dalil dan hujjah ( bukti ) maka para fanatikus madzhab, ahli tasawwuf, dan orang-orang yang bodoh akan meninggalkanmu.
Jika kamu berbicara tentang ketaatan kepada penguasa dalam kebaikan, mendoakan dan menasihati mereka, serta (menjelaskan) tentang akidah ahlus sunnah, maka orang-orang khawarij dan hizbiyyin akan meninggalkanmu,
Dan jika kamu berbicara tentang Islam serta keterikatannya dengan kehidupan, maka orang-orang sekuler, liberal dan yang serupa dengan mereka dari orang-orang yang ingin memisahkan antara agama dengan kehidupan akan meninggalkanmu.
Sungguh keterasingan yang sangat bagi kehidupan Ahlussunnah.
Mereka memerangi kita dengan segala sarana (upaya) wahai Syaikh, mereka memerangi kita menggunakan (media) informasi yang bisa terdengar, terlihat, dan tertulis.
Sampai sampai para keluarga serta kawan memerangi orang asing ini yang berpegang teguh dengan Al-Quran dan sunnah Nabi, dan ini pasti.
Kami berbahagia dengan keterasingan ini dan kami pantas berbangga dengannya karena Rosulullah ﷺ telah memuji mereka-mereka yang terasing, beliau bersabda :
"Sesungguhnya agama islam ini muncul pertama kalinya dalam keadaan terasing dan nanti akan terasing (kembali) sebagaimana kemunculannya yang pertama, maka beruntunglah mereka yang terasing."
(Maka) dikatakan kepada beliau :
"wahai Rosulullah siapakah mereka?"
Beliau menjawab :
"yaitu orang-orang yang baik ketika manusia ( menjadi ) jelek."
Sumber : (Silsilah as-Shahihah 1273)
Dipublikasikan oleh : Kajian Islam Temanggung : https://bit.ly/KajianIslamTemanggung
TERASINGNYA AHLUL HAQ DI AKHIR ZAMAN
Berkata al Imam al Hafizh Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullah :Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu :
"Akan datang suatu zaman kepada manusia dimana seorang mukmin saat itu adalah sehina-hinanya umat, dan dihinanya seorang mukmin pada akhir zaman tersebut hanyalah karena keterasingannya diantara para pembuat kerusakan, pengikut hawa nafsu dan pengikut syubhat, maka mereka semua membencinya, mengganggunya, karena penyelisihan jalan yang dia tempuh dengan jalan mereka, dan tujuan yang dia maksud dengan tujuan mereka, dan karena penjelasan yang dia lakukan atas kesesatan jalan yang mereka tempuh."
[Majmu' Rasailih - 2/329]
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah
KETERASINGAN SEJATI
At-Turkumani Al-Hanafi rahimahullah berkata:ﻟﻴﺴﺖ ﺍﻟﻐﺮﺑﺔ ﻣﻔﺎﺭﻗﺔ ﺍﻷﻫﻞ ﻭﺍﻷﻭﻃﺎﻥ، ﻭﺍﻟﺴﻔﺮ ﻣﻦ ﻣﻜﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﻣﻜﺎﻥ"
Terasing itu bukan karena berpisah dari keluarga dan tanah air atau selalu bepergian (berpindah) dari suatu tempat menuju tempat berikutnya.
,"ﺍﻟﻐﺮﻳﺐ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﺎﻣﻞ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﻘﺮﺁﻥ، ﻭﻟﻢ ﻳﺠﺪ ﻣﻦ ﻳﺴﺎﻋﺪﻩ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ، ﻓﻴﺼﻴﺮ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻏﺮﻳﺒﺎ، ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻗﺮﻳﺒﺎ."
Yang namanya terasing adalah orang yang mengamalkan Al-Qur'an dan Sunnah lalu ia tidak mendapatkan ada orang yang mau membelanya. Sehingga ia menjadi terasing di tengah-tengah manusia. Namun dekat dengan Allah dan Rasul-Nya.
[Allam'u Fil Hawadits wal Bida' :584]
Sumber || Majalah Qudwah Edisi 53
Al-Imam Al-Laits bin Sa’ad al-Fahmy rahimahullah berkata:
من لم يشعر بالغربة فليس على السنة.
"Siapa yang tidak merasakan keterasingan, maka dia tidak berada di atas Sunnah Nabi."
Dzammul Kalam, karya al-Harawy
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
إذا ﺍﺷﺘﺪﺕ ﻏﺮﺑﺔ ﺍﻹﺳﻼﻡ، ﻗﻞَّ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻭﻏﻠﺐَ ﺍﻟﺴﻔﻬﺎﺀ.
"Jika keterasingan Islam semakin besar, maka para ulama semakin sedikit dan orang-orang dungu yang akan mendominasi."
Zaadul Ma'ad, jilid 3 hlm. 443
Al-Imam Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:
{ ينبغي لأهل الحق عند غربة الإسلام أن يزدادوا نشاطاً في بيان أحكام الإسلام، والدعوة إليه، ونشر الفضائل ومحاربة الرذائل، وأن يستقيموا في أنفسهم على ذلك حتى يكونوا من الصالحين عند فساد الناس، ومن المصلحين لما أفسد الناس والله الموفق سبحانه. }
“Sudah seharusnya bagi pembela al-haq disaat islam semakin terasing,
╰● agar semakin tegar dalam menjelaskan hukum-hukum islam dan mendakwahkannya.
╰● Semakin bersemangat dalam menyebarkan kebaikan-kebaikan dan memerangi kerusakan.
Hendaknya mereka senantiasa memotivasi diri agar tetap istiqamah di jalan tersebut,
╰● sehingga tergolongkan sebagai orang-orang yang shalih disaat manusia dalam kebinasaan.
╰● Dan agar mereka tergolongkan sebagai orang yang berbuat perbaikan dikala manusia berbuat kerusakan.
Allahul Muwaffiq Subhanah.
Sumber: [Majmu’ fatawa Ibnu Baz, 3/158]
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
Foto: Surface Level of Fallen Leaves on Tree Trunk | Sumber: Pexels.com |
KOMENTAR