Makan malam bersama ibumu yang membuat ia bahagia lebih aku cintai daripada haji tathowu'(sunnah).
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
رِضَا اللهِ فِي رِضَى الْوَالِدَيْنِ
“Ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua.” [H.R. Tirmidzi. Dari Abdullah Ibnu ‘Amr al-’Ash radhiyallahu ‘anhuma Hadits ini shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim].
Gambar hanya ilustrasi, Sumber: Pixabay |
Makan Malam Bersama Ibu Lebih Aku Cintai
Berkata Al Hasan Al Bashri Rohimahullah Ta'ala :
تعشَّ العشاء مع أمك تقرُّ به عينُها أحبُّ إليّ من حجة تطوُّعاً.
بر الوالدين لابن الجوزي (ص 4)
Birrul Walidaini hal 4 karya Ibnul Jauzy
Wahai mereka yang terlalu sibuk dengan segala urusannya jangan sampai anda melupakan meluangkan waktu untuk membahagiakan ibu.
Sedetik saja momen bahagia yang kita berikan pada ibu lebih disukai dari haji yang sunnah atau umroh apalagi kalau hanya urusan dunia.
Jangan sampai kita menyesal dikemudian hari karena ajal lebih cepat dari apa yang kita duga
Abu Sufyan Al Musy Ghofarollahulahu | http://bit.ly/uimusy
Sebagai tambahan faedah / muraja'ah bagi yang pernah membaca maupun mendengar bahwa terdapat dua pilar birrul walidain (dikutip dari : http://tashfiyah.com/mengurai-makna-berbakti-kepada-orang-tua/)
Pertama: Berbuat baik kepada kedua orang tua dengan berbagai kebaikan baik ucapan atau perbuatan. Sebagaimana ditunjukkan dalam firman Allah:
“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” [Q.S. Al-Isra’:23]
Kedua: Tidak menyakiti atau menimpakan mudarat kepada keduanya, baik secara langsung atau tidak, ucapan atau perbuatan. Hal ini ditunjukkan dalam firman Allah l:
“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka.” [Q.S. Al-Isra’:24]
Perlu disadari bahwa berbakti kepada orang tua merupakan perkara yang sangat penting. Imam Sa'id bin Musayib berkata,
“Seseorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya tidak akan mati (dalam keadaan) buruk (su ul khotimah).” (Tarikh Ibnu Ma'in: 2/328)
Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri | http://telegram.me/thoriqussalaf
Kemudian keutamaan berbakti kepada orang tua, sangat banyak dibahas dalam ayat alquran dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, diantaranya:
“Dan Kami wasiatkan (perintahkan) kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya.” [Q.S. Luqman: 14]
dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan “Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ‘Amalan apakah yang paling utama?’ Beliau mengatakan, ‘Shalat pada waktunya.’ Aku bertanya kembali, ‘Kemudian apa setelahnya?’ Beliau menjawab, ‘Birrul walidain.’ lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa lagi wahai Rasulullah?’ Beliau mengatakan, ‘Jihad fi sabilillah.’” (Muttafaqun 'alaih)
Selengkapnya bisa membaca ke web Tashfiyah : http://tashfiyah.com/keutamaan-bakti-kepada-orang-tua/
KOMENTAR