Ghibah Ngomongin Orang / Gosip - Sudahlah Berbaik Sangka Saja - Ghibah Berujung Neraka
SUDAHLAH, BERBAIK SANGKA SAJA PADANYA
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain."
(QS Al-Hujurat : 12)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا
"Hati-hati lah dari sifat berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara."
(HR Al Bukhari no. 6064, Muslim no. 2563)
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir surat Al Hujurat : 12
Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
➖➖➖➖
NGOMONGIN ORANG, BERUJUNG NERAKA
Dalam sebuah percakapan bersama Mu'adz bin Jabal, Rasulullah berkata:
وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِيْ النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ ؟
“Bukankah tidak ada yang menjerumuskan manusia ke dalam neraka melainkan akibat lisan-lisan mereka?"
(HR At Tirmidzi no. 2616. Dishahihkan Al Albani dalam Ash Shahihah no. 412)
Benar, lagi-lagi gara-gara lisan. Ngomongin orang tak lain hanya mengandung dosa. Akhirnya adalah neraka.
Tersebut dalam sebuah kisah dari Anas bin Malik, Rasulullah bercerita:
لما عرج بي ربي عز وجل مررت بقوم لهم أظفار من نحاس يخمشونوجوههم وصدورهم
Kala Allah mengangkatku ke langit saat Mi'raj, Aku melewati sekumpulan orang. Mereka memiliki kuku-kuku yang terbuat dari tembaga. Mereka mencakar-cakar wajahnya serta mencabik-cabik badannya sendiri.
Lantas Aku heran bertanya:
من هؤلاء يا جبريل؟
'Siapa mereka itu wahai Jibril?'
Jibril menjawab:
هؤلاء الذين يأكلون لحوم الناس ويقعون في أعراضهم
'Mereka pemakan bangkai manusia (yang dahulu kerjanya suka ngomongin orang), dan suka menjatuhkan kehormatan orang lain.'
HR Ahmad no. 3224. Dishahihkan Al Albani dalam Ash Shahihah no. 533
Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
➖➖➖➖
https://pixabay.com/en/jeans-blue-zipper-clothes-clothing-216695/ |
➖➖➖➖
WALAU KAU BENCI PADANYA, JANGAN KAU KUNTIT KEKURANGANNYA
Allah berfirman:
وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS An Nisa : 9)
Saudara, kalau kamu benci pada orang itu, jangan malah kau kuntit kekurangan yang ada pada dirinya. Akhirnya, kau sendiri yang rugi.
Dari Abu Barzah Al Aslami, satu hari Rasulullah bersabda:
يا معشر من آمن بلسانه ولم يدخل الإيمان قلبه، لا تغتابوا المسلمين ولا تتبعوا عوراتهم فإنه من تتبع عورة أخيه المسلم تتبع الله عورته ومن تتبع الله عورته يفضحه ولو في جوف بيته
Wahai orang-orang yang beriman sebatas di lisannya, namun belum sampai menyentuh kalbunya...
Jangan kalian ngomongin kekurangan seorang muslim. Jangan pula mengorek-ngorek aib mereka.
Barang siapa yang berupaya mencari-cari aib saudaranya muslim, pasti Allah berbalik mengorek aibnya sendiri. Siapa saja yang Allah korek aibnya, maka Allah akan singkapkan segala aibnya walaupun berada di dalam lobang rumahnya."
HR At Tirmidzi no. 2023. Dishahihkan Al Albani
➖➖➖➖
NGOMONGIN ORANG, SAMA SEPERTI MEMAKAN BANGKAINYA
Allah berfirman tentang para tukang gosip:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah sifat banyak berprasangka (curiga), karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang lain, dan jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan bangkai saudaranya? Tentu, kamu merasa jijik dengan itu. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS Al Hujurat : 12)
Satu hari, Rasulullah melempar sebuah pertanyaan kepada para sahabatnya:
أتدرون ما الغيبة؟
"Tahukah kalian apa itu ghibah?"
الله ورسوله أعلم
"Allah dan RasulNya lah yang lebih tahu." Jawab sahabat.
Lantas Nabi bersabda:
ذكرك أخاك بما يكره
"Engkau menyebutkan keadaan saudaramu, sesuatu yang ia tidak suka jika terdengar orang lain."
Sontak sahabat bertanya lagi:
أفرأيت إن كان في أخي ما أقول
"Lah bagaimana jika yang disebutkan itu memang sesuai kenyataan?"
Kemudian Nabi menjawab:
إن كان فيه ما تقول فقد اغتبته وإن لم يكن فيه فقد بهته
"Jika gosip yang kamu bicarakan sesuai dengan kenyataannya, berarti engkau telah berbuat ghibah. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah melakukan fitnah terhadapnya."
(HR Muslim no. 2589, dari Abu Hurairah)
Saudara, ngomongin orang memang cenderung mengasyikkan. Tapi, tidaklah hal itu menambah iman dan amal, atau bahkan rejeki kita. Malah justru mengurangi bobot pahala. Membicarakan kekurangan orang lain tak lain bagai memakan bangkai saudaranya. Semoga Allah melindungi kita...
➖➖➖➖
Keempat tulisan diatas diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
KOMENTAR