Kaidah dalam Memaknai Bid'ah

SHARE:

"Kaidah bid'ah -mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan kepadamu- : Seorang beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang tidak Allah syari'atkan.

KAIDAH DALAM MEMAKNAI BID'AH

Kaidah dalam Memaknai Bid'ah
Gambar diambil dari Pixabay

Fadhilatusy Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله تعالى

Pertanyaan :

Ahsanallahu ilaikum,

Apa pengertian bid'ah?

Dan apakah yang menyelisihi kitab dan sunnah dinamakan dengan *bid'ah hasanah*?

Karena (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله تعالى) berkata, "Apa yang menyelisihi kitab maka itu bid'ah, dan apa yang tidak diketahui bahwa hal tersebut menyelisihi maka terkadang tidak dinamakan dengan bid'ah".

Karena kita dapati sebagian jama'ah berlebih-lebihan misalnya dalam masalah dzikir, ya'ni dzikir-dzikir tertentu misalnya di pagi atau sore hari, mereka menambah-nambahi dalam dzikir ini. Dan apakah ini disebut bid'ah?

Jawaban :

"Kaidah bid'ah -mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan kepadamu- :

Seorang beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang tidak Allah syari'atkan. 
BACA artikel lain : "Apa itu Bid'ah"

Itulah kaidahnya.

Bukan melakukan perbuatan yang tidak Allah syari'atkan, akan tetapi melakukan peribadatan. Maka bid'ah itu terkait dengan perkara ibadah. Yang bukan perkara ibadah maka tidak ada kaitan dengannya.

Jika seseorang beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang tidak Dia syari'atkan berupa keyakinan, atau ucapan, atau perbuatan, maka kita katakan, "Ini merupakan bid'ah". Adapun perkara yang bukan merupakan ibadah (ta'abudiyyah), maka silahkan ciptakan sesuai keinginanmu, dan tidak seorangpun mengatakan, "Hal tersebut merupakan perkara bid'ah".

Oleh karena itu, di zaman kita ini kita dapati perkara-perkara baru yang amat banyak dalam hal adat atau kebiasaan, bukankah begitu? Sekarang kita menulis dengan komputer dan dengan alat tulis, merekam dengan alat perekam, dan perkara ini merupakan perkara yang tidak dikenal di zaman para sahabat, namun hal ini bukan merupakan perkara ibadah, akan tetapi merupakan perkara adat atau kebiasaan dan wasilah-wasilah.

Adapun peribadatan kepada Allah, misalnya orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan mencoba mensucikan sifat Allah yang sebenarnya telah Dia sifatkan untuk diri-Nya sendiri, maka mereka adalah mubtadi'. Dan juga yang beribadah kepada-Nya dengan menetapkan penyerupaan untuk-Nya kemudian berkata, "Kami beriman dengan sifat-sifat-Nya yang itu merupakan sifat-sifat yang serupa dengan sifat-sifat kita", maka mereka ini juga mubtadi'.

Maka apa kaidah dalam memaknai bid'ah?

Beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang tidak Dia syari'atkan baik berupa keyakinan, atau ucapan, atau amalan, baik dalam asal ibadah maupun caranya. ¤

Kalau misalnya sekelompok orang melakukan sholat jama'ah, kemudian mereka berkata, "Kita akan berdzikir kepada Allah dengan dzikir-dzikir setelah sholat secara berjama'ah, kita ucapkan secara berjama'ah. ((سبحان الله)) secara berjama'ah, ((الحمد لله)) secara berjama'ah, ((الله أكبر)) secara berjama'ah, maka ini adalah bid'ah.

Bid'ah apa? Bid'ah asal ibadah atau bid'ah caranya? Yaitu caranya.
Na'am."

Liqa Al-Bab Al-Maftuh 65

APA BENER, BID'AH TERBAGI JADI 2


🔐 *الضابط في تعريف البدعة* 🔐


💺 فضيلة الشيخ العلامة محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى


❓السؤال :

ما هو تعريف البدعة؟ وهل ما خالف الكتاب، والسنة يسمى بدعة حسنة؛ لأن شيخ الإسلام يقول: ما خالف الكتاب فهو بدعة، وما لم يعلم أنه خالف فقد لا يسمى بدعة؛ لأننا نجد بعض الجماعات يغلون مثلاً في الأذكار، يعني: في أذكار معينة -مثلاً- في الصباح،أو في السماء فيزيدون في هذه الأذكار، فهل هذه تسمى بدعة؟

✔️ الجواب:

🔸"ضابط البدعة -بارك الله فيك-: أن يتعبد الإنسان لله بما لم يشرعه الله، هذا الضابط، لا أن يفعل ما لم يشرعه الله، أن يتعبد، فالبدعة تتعلق بالعبادة، وإنما غير العبادة فما لها تعلق بها، فإذا تعبد الإنسان لله بما لم يشرعه من عقيدة ،أو قول، أو فعل قلنا: هذه بدعة، أما إذا كان من الأمور غير التعبدية ،فابتدع ما شئت، ولا أحد يقول: هذه بدعة؛ولهذا الآن عندنا ابتداعات كثيرة في الأمور العادية أليس كذلك؟ نكتب بالكمبيوتر الآن، وبالآلات الكاتبة، ونسجل في المسجل، وهذا ليس معروفاً في عهد الصحابة، لكن هذا ليس تعبداً، ولكن من الأمور العادية ،والوسائل. أما التعبد لله ،مثل الذين يتعبدون لله ـ تعالى ـ بتنزيهه عن صفاته التي وصف الله بها نفسه، هؤلاء مبتدعة، يتعبدون لله تعالى بإثبات المثيل له فيقو
لون: نحن نؤمن بالصفات على أنها مماثلة لصفاتنا هؤلاء مبتدعة ـ أيضاً ـ . فالضابط في البدعة إذاً ما هو؟ (التعبد لله بما لم يشرعه الله من عقيدة ،أو قول، أو عمل، سواء كان في أصل العبادة، أو في كيفيتها) .فلو صلى أناس جماعة، ثم قالوا: سنذكر الله ـ  عز وجل ـ بأذكار الصلوات جميعاً، نقول جميعاً: سبحان الله، والحمد لله، والله أكبر، قلنا: هذه بدعة، بدعة بماذا ... بأصل العبادة،أو بكيفيتها؟ بكيفيتها."🔸


📚 المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [65]


العقيدة > البدع والمحدثات


Dikutip dari channel @pencarialhaq1
Dipublikasikan oleh:
http://bit.ly/telegramTIC
http://bit.ly/websiteTIC

WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
Dengar audionya di https://is.gd/definisibidah

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Kaidah dalam Memaknai Bid'ah
Kaidah dalam Memaknai Bid'ah
"Kaidah bid'ah -mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan kepadamu- : Seorang beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang tidak Allah syari'atkan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh2b_N3HWjWuM6_uvFf68-2VfKA9vRLM7FHtpTUZU-fHi0hgUzQ19uRxTHq1fjWTlaEEqFR4cc7vMREFvrCzcTf6PACyEGGztlxEseC1sz4whhZo1L53Gb9OOTYKOAR2vGANjpbYJNzmHB/s400/kaidah-bidah.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh2b_N3HWjWuM6_uvFf68-2VfKA9vRLM7FHtpTUZU-fHi0hgUzQ19uRxTHq1fjWTlaEEqFR4cc7vMREFvrCzcTf6PACyEGGztlxEseC1sz4whhZo1L53Gb9OOTYKOAR2vGANjpbYJNzmHB/s72-c/kaidah-bidah.png
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2016/12/kaidah-dalam-memaknai-bidah.html
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2016/12/kaidah-dalam-memaknai-bidah.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy