Penjelasan hakikat haddadiyah oleh Asy-Syaikh Ahmad bin Mubarak bin Qadzlan al-Mazru'iy
INILAH KELOMPOK HADDADIYYAH, WASPADAILAH!!
Asy-Syaikh Ahmad bin Mubarak bin Qadzlan al-Mazru'iy hafizhahullah
1- Haddadiyyah adalah kelompok yang diada-adakan, bid'ah, dan menyelisihi Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam manhaj dan muamalah.
2- Haddadiyyah adalah kelompok yang menyusup di barisan Ahlus Sunnah dan berkedok dengan nama as-Sunnah wal Jama'ah dan Salafiyyah.
3- Haddadiyyah adalah kelompok yang muncul dari menguat ketika Ahlus Sunnah wal Jama'ah kuat dan sedang memerangi kelompok al-Ikhwanul Muslimun serta ahli bid'ah yang lainnya.
4- Haddadiyyah dengan tindakan-tindakan mereka teranggap sebagai pelayan bagi kelompok al-Ikhwanul Muslimun dan para pengekor hawa nafsu, sama saja mereka sengaja atau tidak.
5- Haddadiyyah adalah kelompok yang mengaku mengikuti para salaf yang shalih, padahal bathin mereka mencela para imam salaf dan kitab-kitab mereka.
6- Haddadiyyah ikut memiliki kesamaan dengan kelompok al-Ikhwanul Muslimun dan ahli bid'ah yang lainnya dalam mencela para ulama.
7- Haddadiyyah memiliki kesamaan dengan kelompok al-Ikhwanul Muslimun dan kelompok Khawarij yang lainnya, yaitu; muda usia dan dungu akalnya.
8- Haddadiyyah memiliki kesamaan dengan kelompok al-Ikhwanul Muslimun dalam masalah pemahaman yang menyendiri, Khawarij menyendiri dengan pemahaman mereka dari salaf, sedangkan Haddadiyyah menyendiri dalam memahami perkataan salaf dari pemahaman para ulama di masa ini.
9- Haddadiyyah memiliki kesamaan dengan kelompok al-Ikhwanul Muslimun dalam menggunakan metode berubah-ubah warna, kedustaan, dan mencampur aduk permasalahan atau menimbulkan kerancuan.
10- Haddadiyyah dengan berbagai tindakan dan cara mereka sedang menyingkap apa yang terpendam dalam hati mereka berupa hasad dan kedengkian terhadap dakwah as-Sunnah dan orang-orang yang berpegang teguh dengannya.
11- Haddadiyyah tertimpa penyakit tertipu dan ujub, sehingga mereka menyangka bahwa diri mereka sangat hati-hati dan teliti dalam menilai permasalahan, sedangkan para ulama mereka anggap ceroboh.
12- Haddadiyyah menggabungkan sikap mengekor hawa nafsu dan kebodohan, jadi mereka berada diantara hawa nafsu yang membinasakan dan kebodohan yang menghinakan.
13- Haddadiyyah nampak pada mereka sifat kasar dan keras dalam bermuamalah dengan orang-orang yang tidak layak disikapi dengan cara seperti itu, atau dengan siapa saja yang menyelisihi mereka.
14- Haddadiyyah tidak berada di atas jalan yang ditempuh oleh para ulama dalam hal ilmu dan dakwah, dan juga tidak berada di atas jalan orang-orang yang berakal dalam muamalah dan bersikap hikmah.
15- Haddadiyyah tidak mengakui kemuliaan para ulama dan hak mereka, bahkan suka berburuk sangka terhadap mereka dan sering mencela mereka.
16- Haddadiyyah suka menjatuhkan para ulama dengan setiap kesalahan, bahkan dengan hal-hal yang mereka saja yang menganggapnya sebagai kesalahan, walaupun tidak demikian kenyataannya.
17- Haddadiyyah adalah benalu yang memperburuk dan merusak gambaran as-Sunnah dan orang-orang yang berpegang teguh dengannya.
18- Haddadiyyah tampilan luar mereka adalah berpegang teguh dengan riwayat-riwayat salaf yang shalih, padahal sesungguhnya itu adalah memegangi sesuatu setelah keyakinan yang salah, jadi mereka adalah termasuk orang-orang yang meyakini sesuatu terlebih dahulu, baru kemudian mencari dalilnya.
19- Haddadiyyah pada mereka terdapat sikap ghuluw atau berlebihan dalam mengambil riwayat-riwayat perkataan para ulama akibat tidak memiliki perhatian dan bersandar dengan hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi was sallam.
20- Haddadiyyah tidak dikenal suka duduk bersimpuh di hadapan para ulama, bahkan sukanya belajar sendiri dan menjauhi pelajaran-pelajaran ilmiah para ulama.
21- Haddadiyyah memiliki sikap ghuluw dalam masalah vonis mubtadi', jadi mereka memvonis sebagai mubtadi' sebagian ulama yang para ulama tidak memvonisnya sebagai mubtadi'.
22- Khawarij penyimpangan mereka adalah memvonis kafir orang lain tanpa alasan yang benar, sedangkan Haddadiyyah penyimpangan mereka adalah memvonis orang lain sebagai mubtadi' tanpa alasan yang benar, vonis mubtadi' yang menyeret kepada vonis kafir.
23- Haddadiyyah memiliki banyak kesalahan dalam penerapan masalah vonis mubtadi', jadi menurut mereka siapa saja yang terjatuh dalam sebuah bid'ah maka dia adalah mubtadi', tanpa ada perincian dan tanpa menimbang maslahat dan vonis-vonis yang dijatuhkan dengan matang.
24- Haddadiyyah memvonis sebagai mubtadi' semua orang yang tidak memvonis siapa saja yang terjatuh dalam sebuah bid'ah sebagai mubtadi', menurut penggambaran mereka yang dangkal dan pemahaman mereka yang rusak.
25- Haddadiyyah mengharamkan untuk mendoakan rahmat bagi siapa saja yang terjatuh dalam sebuah bid'ah, sesuai dengan pemahaman mereka yang menyimpang dalam memvonis seseorang sebagai mubtadi'.
26- Haddadiyyah memiliki sikap ghuluw dalam melakukan hajr, jadi mereka menjatuhkan hajr atas semua hal yang menyelisihi kebenaran walaupun perkara yang kecil, tanpa aturan dan pertimbangan yang matang.
27- Haddadiyyah memiliki kesalahan besar dalam memahami masalah-masalah iman yang berakibat menuduh para ulama di masa ini berpemahaman Murji'ah.
28- Haddadiyyah suka memvonis mubtadi' atau mencela orang yang mendoakan rahmat bagi Abu Hanifah. Semoga Allah merahmati Abu Hanifah.
29- Haddadiyyah tidak mengerti kebenaran dan tidak menyayangi hamba-hamba Allah, jadi mereka memperburuk gambaran kebenaran dan menjauhkan hamba-hamba Allah dari kebenaran serta memecah belah mereka.
30- Haddadiyyah memiliki kebencian terhadap para ulama Ahlus Sunnah di masa ini dan sikap yang tajam dalam bermuamalah dengan mereka.
31- Haddadiyyah bukan termasuk para ulama dan orang-orang yang memiliki ketelitian, bahkan mereka termasuk orang-orang bodoh, suka mencampur aduk atau merancukan masalah, dan suka menimbulkan perpecahan.
32- Termasuk cara-cara kotor yang ditempuh oleh Haddadiyyah adalah suka memata-matai dan mencari-cari kesalahan orang lain dan membesar-besarkannya.
33- Termasuk cara-cara kotor yang ditempuh oleh Haddadiyyah adalah bersikap ghuluw dalam mengharuskan sesuatu yang tidak semestinya, dengan tujuan untuk menjatuhkan orang-orang yang termasuk Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
34- Termasuk cara-cara kotor yang ditempuh oleh Haddadiyyah adalah menempelkan sebuah kesalahan kepada seseorang yang dia berlepas diri darinya dan terus menuduhkannya walaupun dia telah bertaubat darinya.
35- Termasuk cara-cara kotor yang ditempuh oleh Haddadiyyah adalah memvonis sebagian orang-orang yang menyelisihi kebenaran sebagai mubtadi' dengan bersandar kepada tahdzir-tahdzir para ulama yang bersifat umum, lalu jika para ulama tidak sependapat dengan mereka dalam memaksudkan terhadap pihak tertentu, maka mereka pun mencela para ulama dan menganggap mereka dungu.
36- Haddadiyyah adalah kelompok yang licik, penuh penyakit dan penyimpangan di jalan dakwah as-Sunnah yang benar, sifat-sifat ini ada yang terkumpul pada orang-orang tertentu dan ada yang tersebar pada orang-orang yang lain.
✒️ Sebagai penutup: wajib atas para penuntut ilmu dari kalangan Ahlus Sunnah untuk membedakan diri secara jelas dari kelompok Haddadiyyah yang menyimpang ini, dan membongkar kedok kelompok yang memperburuk gambaran Ahlus Sunnah dan menyusup di tengah-tengah mereka ini.
SELESAI
🌍 Sumber || https://twitter.com/aboalmubarak?s=08
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
KOMENTAR