Wasiat Rasulullah Kepada Abu Bakr Asshidiq untuk berdoa sebagai berikut.
Wasiat Rasulullah Kepada Abu Bakr Asshidiq
Wasiat dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kepada Asshidiq Al Akbar Abu Bakr radhiallahuanhu, Rasulullah mengajari Abu Bakr untuk berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ
_"Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"_ [HR. Bukhari no. 834]
Siapa yang berkata? Dia adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Untuk siapa beliau ajarkan? Untuk khalifahnya Rasulullah:
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظلما كثيرا
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah berbuat dzolim kepada diriku sendiri dengan kedzoliman yang banyak,"
Sedangkan Nabi kita shallallahu alaihi wasallam beliau selalu menegakkan malam hingga kedua kaki beliau pecah-pecah, beliau masih meminta ampunan, dan beliau mengatakan:
ألا أكون عبدا شكورا
"Tidakkah aku ini menjadi hamba yang bersyukur?"
Lalu kita, seolah-olah nama kita telah tercatat di Surganya Allah عزوجل.
Sedikit beramal!
Sedikit menampakkan ilmu!
Bersamaan dengan dosa dan kemaksiatan
Ditambah lagi dengan mengabaikan pintu-pintu ilmu dan amal, sering mengabaikan Istighfar, seolah-olah (kita berlindung kepada Allah) telah dijamin dengan Surga.
Ini semua termasuk dari petaka untuk penuntut ilmu. Jika ini masuk pada seorang penuntut ilmu, maka akan membinasakan dirinya dan diapun akan binasa.
http://miraath.net/articles.php?cat=11&id=509
Channel Syaikh Arafat Al Muhammadi
Jendela Sunnah
Website resmi Jendela Sunnah ||
www.jendelasunnah.com
http://telegram.me/penuhduniailmu
KOMENTAR