HUKUMNYA DARAH YANG KELUAR DARI TUBUH Pertanyaan: Fadhilatusy syeikh, apakah darah yang keluar dari tubuh adalah najis dan apakah w...
HUKUMNYA DARAH YANG KELUAR DARI TUBUH
Pertanyaan:
Fadhilatusy syeikh, apakah darah yang keluar dari tubuh adalah najis dan apakah wajib melepaskan pakaian ketika menunaikan shalat ?
Jawab:
Darah yang keluar dari tubuh jika ia keluar dari dua jalan yaitu qubul atau dubur maka ia adalah najis; sebab Nabi shallallahu alahi wasallam memerintahkan wanita di dalam haid untuk mencuci darah haid.
Dan jika ia keluar dari bagian yang lain dari tubuh seperti mimisan dan luka dan yang semisalnya, maka kebanyakan para ahli ilmu berpendapat bahwa ia adalah najis akan tetapi dimaafkan dari yang ringannya; yaitu sesuatu yang sedikit darinya hingga walaupun ia mengenai badan dan pakaian,
Dan sebagian ulama berpendapat: bahwa ia tidaklah najis; sebab Nabi shallallahu alahi wasallam bersabda: "Sesungguhnya orang mukmin tidaklah najis".
Dan dahulu para sahabat di dalam jihad mereka tertimpa luka dan badan dan pakaian mereka tercemari/terkotori dengan darah tersebut, dan tidak ternukilkan bahwa mereka diperintah mencucinya;
Sebab apa yang terpisah dari manusia maka ia adalah suci, lalu seandainya jarinya terputus (sekedar contoh) maka jari tersebut adalah suci, maka jika bagian-bagian tersebut terpisah maka ia adalah suci, maka kesucian darah ialah lebih pantas, padahal bagian-bagian tersebut yang terpisah mesti padanya terdapat darah, akan tetapi lebih hati-hatinya adalah ia mencucinya kecuali sesuatu yang ringan yang dianggap biasa maka tidaklah mengapa ia mencucinya.
Akan tetapi mengapa engkau tidak bertanya apakah ia membatalkan wudhu ataukah tidak?
Maka kita jawab: sesungguhnya ia tidaklah membatalkan wudhu kecuali apa yang keluar dari dua jalan.
Adapun yang keluar dari bagian yang lain dari tubuh maka sungguh ia tidaklah membatalkan wudhu sama saja sedikit ataukah banyak.
Asy-syeikh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin rahimahullah:
Sumber: [silsilah liqaatil babil maftuh (81)]
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_081_14.mp3
. 📼🌷📼
🔲 حكم الدم الخارج
من الجسم
السؤال:
فضيلة الشيخ ، هل الدم الخارج من الجسم نجس وهل يجب خلع الثياب عند أداء الصلاة
الجواب:
الدم الخارج من الجسم إن خرج من السبيلين؛ أي: من القبل أو الدبر فهو نجس؛ لأن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم كان يأمر النساء في الحيض أن يغسلن دم الحيض.
وإن خرج من بقية البدن كالرعاف والجرح وما أشبه ذلك، فأكثر أهل العلم يرون أنه نجس لكن يعفى عن يسيره؛ يعني: عن الشيء القليل منه، حتى ولو أصاب البدن منه أو الثوب،
وبعض العلماء: يرى أنه ليس بنجس ؛ لأن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم قال: «إن المؤمن لا ينجس»
وكان الصحابة رضي الله عنهم في الجهاد تصيبهم الجراحة وتتلوث أبدانهم وتتلوث ثيابهم بذلك الدم، ولم ينقل أنهم أمروا بغسله؛
ولأن ما فصل من الآدمي فهو طاهر فلو قطعت إصبعه مثلاً فالإصبع طاهرة، فإذا كانت الأجزاء إذا انفصلت فهي طاهرة فطهارة الدم من باب أولى، على أن الأجزاء التي تنفصل لابد أن يكون بها دم، لكن الاحتياط: أن يغسله. إلا أن يكون شيئاً يسيراً جرت به العادة فلا بأس ألا يغسله.
• لكن لماذا لم تسأل هل ينقض الوضوء أو لا؟
فنقول: إنه لا ينقض الوضوء إلا ما خرج من السبيلين.
أما ما خرج من بقية البدن فإنه لا ينقض الوضوء سواءً كان قليلاً أو كثيراً.
📠 Dikutip dari channel @manhaj_salafy
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________

Bismillah
BalasHapusAfwan Ustadz, apakah ini berarti darah yang keluar dari luka juga gak membatalkan sholat jika keluar saat sholat?
Jika darah itu najis, lalu ketika sholat ada luka yang terbuka hingga mengeluarkan darah, atau gusi yang tiba-tiba berdarah, bolehkah kita mengusapnya ke pakaian dan tetap melanjutkan sholat?