Pernyataan Ibnu Taimiyah tentang Maulid, Dibalik Acara Maulid, Hukum wasiat mauldi?
PERNYATAAN TEGAS SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYYAH TENTANG MAULID
Para Salaf tidak memperingatinya.
Beliau mengatakan:
“Sesungguhnya ini (yakni perayaan maulid nabi shollallahu ‘alaihi wasallam , pent) tidak pernah dilakukan oleh salaf (pendahulu umat Islam dari kalangan shahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in, pent).
Padahal saat itu ada banyak perkara yang bisa dijadikan sebagai alasan
( Semisal; Keberadaan Rasul shollallahu ‘alaihi wasallam ditengah-tengah shahabat, mereka adalah orang-orang yang lebih mencintai Rasul _shollallahu ‘alaihi wasallam dibanding kita, dsb, pent) ,
Serta tidak didapatkannya penghalang untuk melakukan acara tersebut, Seandainya perbuatan itu baik.
Sehingga, apabila perayaan itu (kita anggap) 100 persen baik, atau (kita nyatakan) kemungkinan besar baik, niscaya para salaf ( generasi pertama umat ini, pent) lebih berhak melakukannya daripada kita. Karena mereka adalah orang-orang yang sangat mencintai dan mengagungkan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam daripada kita. Mereka adalah orang-orang yang paling semangat dalam melakukan kebaikan.
فإن هذا لم يفعله السلف، مع قيام المقتضي له وعدم المانع منه لو كان خيرًا. ولو كان هذا خيرًا محضا، أو راجحًا لكان السلف رضي الله عنهم أحق به منا، فإنهم كانوا أشد محبة لرسول الله صلى الله عليه وسلم وتعظيمًا له منا، وهم على الخير أحرص
Wallahul Musta’an
Sumber: Iqtidho' Ash-Shirotil Mustaqim (2/123)
Diterjemahkan Oleh: Al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
Sumber: t.me]/WarisanSalaf
HUKUM BERWASIAT UNTUK MELAKSANAKAN ACARA MAULID
Al-Imam Abu Ishaq Asy-Syathibi –rohimahullah- (790 H) menjelaskan tentang:
Permasalahan wasiat untuk mewakafkan sepertiga harta agar digunakan untuk melaksanakan acara malam maulid Nabi –shollallahu ‘alaihi wasallam-.
Beliau menjawab:
(Suatu perkara) yang seharusnya diketahui, Bahwa pelaksanaan acara maulid dengan cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat adalah perbuatan bid’ah muhdatsah (perkara bid’ah yang diada-adakan dalam agama, pent). Padahal bid’ah itu semuanya sesat.
Oleh karena itu, menginfakkan harta untuk pelaksanaan acara bid’ah tidak diperbolehkan.
Sehingga wasiat untuk acara itu tidak perlu ditunaikan.
Bahkan hakim (yang berwenang) wajib membatalkan wasiat tersebut. Serta mengembalikan sepertiga harta itu kepada ahli waris agar dibagikan di antara mereka…”.
[ الوصية لإقامة المولد ]
50 – و أجاب – رحمه الله- عن جملة مسائل ، فقال:
" أما الأولى: وهي الوصية بالثلث ليوقف على إقامة ليلة النبيء صلى الله عليه وسلم ، فمعلوم أن إقامة المولد على الوصف المعهود بين الناس بدعة محدثة، وكل بدعة ضلالة،
فالإنفاق على إقامة البدعة لا يجوز والوصية به غير نافذة بل يجب على القاضي فسخه. ورُدَّ الثلث إلى البورثة يقتسمونه فيما بينهم ..."
[ فتاوى الشاطبي203ـ 204 ]
Wallahu A’lamu bisshowaab
Sumber: Fatawa Al-Imam Asy-Syathibi (hal. 203 -204)
Diterjemahkan Oleh: Al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
Dikutip dari channel @warisansalaf
PANDANGAN ASY-SYAUKANI TENTANG PERAYAAN MAULID
Al-'Allâmah asy-Syaukâni rahimahullah memiliki pembahasan seputar hukum perayaan maulid nabi, dan diantara yang beliau katakan adalah,
"Aku tidak mendapati sampai sekarang satu dalil yang menunjukkan akan disyariatkannya amalan ini, baik dari Al-Quran, hadits, tidak pula dari ijma', qiyas, dan kesimpulan hukum.
Bahkan kaum muslimin sepakat bahwa amalan ini tidak didapati pada generasi terbaik yaitu generasi para sahabat, tidak pula pada generasi setelahnya dan setelahnya."
[Al-Fathur Rabbâniy, 2/1087]
t.me/ponpes_assunnah_batu
TIDAK ADA MAULID DARI TINJAUAN SEJARAH MAUPUN SYARI'AT
asy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
والخلاصة:
أن الاحتفال بمولد النبي ﷺ
لا يصح من الناحية التاريخية
ولا يحل من الناحية الشرعية.
Kesimpulannya
Bahwa acara maulid Nabi ﷺ tidak dibenarkan dari tinjauan sejarah juga tidak halal dari tinjauan syari'at.
وأنه بدعة، وقد قال أصدق الخلق وأعلم الخلق بشريعة الله: «كل بدعة ضلالة»
Dan bahwasanya hal tersebut bid'ah! sungguh telah diucapkan oleh makhluk yang paling jujur, & makhluk yang paling mengetahui tentang syariat Allah (Nabi Muhammad ﷺ) :
<“Setiap bid'ah (dalam agama) itu sesat”>
وإني أدعو إخواني المسلمين إلى تركه والإقبال على الله عز وجل، وتعظيم سنة النبي ﷺ وشريعته
Dan sesungguhnya aku mengajak saudaraku dari kaum muslimin untuk meninggalkannya! dan menghadap kepada Allah serta mengagungkan sunnah nabi-Nya ﷺ dan syari'at beliau.
وألا يحدث الإنسان في دين الله ما ليس من شريعة الله.
Dan agar janganlah seorang manusia membuat hal baru dalam agama Allah, suatu yang bukan termasuk syari'at Allah."
https://binothaimeen.net/content/13353
GALERI SENDANGMULYO
🌎 Channel Telegram: https://t.me/galerisendangmulyo/
KOMENTAR