"Bahwa pandangan adalah panah dari panah-panah iblis, dan barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka akan senantiasa dalam kesengsaraan."
SESUATU ITU DILARANG KARENA BESAR MUDHOROTNYA
Berkata asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah:وكلما كانت المعصية عظيمة ؛ كانت وسائلها أشد منعًا. الزنا مثلًا فاحشة ، وسائله من النظر والخلوة وما أشبه ذلك محرمة .
شرح رياض الصالحين٤٧٢/٣
"Tatkala sebuah maksiat itu besar perkaranya, maka perkara-perkara yang mengantarkan kepadanya pun lebih keras pelarangannya.
Contohnya: zina sesuatu yang keji, maka sesuatu yang bisa mengantarkan pada perbuatan tersebut seperti mengumbar pandangan, berkhalwat (berdua-duan dengan lawan jenis yang bukan mahram), dan yang semisalnya, itu semua haram."
Syarh Riyadhish Shalihin (3/472). | @salafypurbalingga
TERMASUK FAIDAH MENUNDUKKAN PANDANGAN
Allah berfirman:
( قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ * وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
"Katakanlah kepada orang-orang mukmin, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
"Allah telah memerintahkan dalam Kitab-Nya untuk menundukkan pandangan, yang terdiri dari dua jenis:
1. Menundukkan pandangan dari kemaluan.
2. Menundukkan pandangan dari tempat syahwat.
Yang pertama adalah seperti seseorang memalingkan pandangannya dari aurat orang lain, sebagaimana sabda Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, "Janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki dan janganlah seorang wanita melihat aurat wanita." ....
Adapun jenis yang kedua: "Jenis kedua adalah menutup mata terhadap perhiasan wanita asing yang tersembunyi, dan ini lebih parah dari yang pertama." (Ibnu Taimiyyah - Fatawa: 414).
====
Sebagaimana diambil dari ucapan Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya "ad Dau wa Dawa"
"سهم مسموم من سهام إبليس ومن وأطلق لحظاتهدف دامت حسراته"
"Bahwa pandangan adalah panah dari panah-panah iblis, dan barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka akan senantiasa dalam kesengsaraan."
Dan termasuk faidah menahan pandangan, diantaranya :
1. Dalam rangka mengamalkan perintah Allah ta'ala, yang ini merupakan puncak kebahagiaan seorang hamba dalam kehidupannya ketika di dunia dan nanti di akhirat.
Allah ta'ala berfirman :
{قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم}
"Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, tundukkan pandangan mereka."
2. Akan bisa menolak pengaruh dari panah beracun yang mungkin akan berpengaruh kepada kebiasaan dalam hatinya."
3. Merupakan bentuk bukti kecintaan kepada Allah dan akan memfokuskan hati hanya kepada-Nya.
Maka sesungguhnya mengumbar pandangan akan mencerai-beraikan hati dan membuat hati jauh dari Allah."
4. Akan menguatkan hati dan membuatnya bahagia.
Sebagaimana mengumbar pandangan, akan melemahkan hati dan membuatnya semakin sedih."
5. Bahwa menahan pandangan akan membuahkan cahaya pada hati.
Oleh karena ini Allah subhanahu wa ta'ala sebutkan dalam sebuah ayat di surat An Nuur, akibat yang baik dari menahan pandangan.
Allah ta'ala berfirman :
(قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ)
"Katakanlah kepada orang-orang yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka." An Nuur : 30
Kemudian Allah berfirman mengenai pengaruhnya :
(اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ)
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi." An Nuur : 35.
6. Menahan pandangan akan membuahkan firasat yang benar, akan bisa membedakan antara yang haq dan yang bathil.
Maka sesungguhnya Allah akan membalas hamba-Nya sesuai dengan amalan hamba tersebut.
Tatkala seorang hamba menahan pandangannya dari perkara-perkara yang Allah haramkan,
Maka Allah akan menggantinya dengan ditanamkan dalam hatinya cahaya bashiroh.
Dan Allah bukakan untuknya pintu ilmu dan iman, pengetahuan serta firasat yang benar."
7. Menahan pandangan akan membuahkan kekokohan hati, keberanian dan kekuatan.
8. Menahan pandangan akan menutup pintu syaithan dan jalan masuknya kedalam hati.
Dikarenakan syaithan akan masuk bersamaan dengan pandangan, masuk ke dalam hati bahkan lebih cepat dari pada masuknya udara dalam ruangan yang kosong."
9. Menahan pandangan akan menenangkan hati dari memikirkan apa-apa yang diinginkannya dan dari tersibukkan denganya.
10. "Bahwa antara mata dan hati ada saling keterkaitan dan jalur yang saling menarik antara yang satu dengan yang lainnya.
Bahwa baiknya hati tergantung baiknya mata (pandangan), rusaknya hati tergantung rusaknya pandangan.
Apabila hatinya rusak maka akan rusak pula pandangannya, begitu juga apabila pandangannya rusak maka akan rusak pula hatinya. Begitu pula pada kebaikannya.
=======
Forum Salafy Purbalingga
JOIN dengan kami di chanel:
http://tlgrm.me/ForumSalafyPurbalingga
KOMENTAR