Faedah Ringkas: Hati-hati Jangan Suka Menyendiri, Menyikapi Kebahagiaan dan Kesedihan, Penghilang Kesedihan Dan Keresahan
Kumpulan Faedah Ringkas - Edisi 011
Alhamdulillah kita lanjutkan kembali rubrik "Kumpulan Faedah Ringkas" yang sempat vakum. Semoga bisa istiqomah mengamalkan dan mengarsipkan fawaid lainnya.
Hati-hati Jangan Suka Menyendiri !
Berkata Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri Hafizhahullah Ta'ala
Kalian masih ingat dengan hadits
إنما يأكل الذئب من الغنم القاصية
Serigala itu hanya memangsa kambing yang menyendiri
Maka siapa yang menyendiri dikalangan kita?
Dia adalah seorang yang tidak terkait dengan ahli ilmu dan keutamaan yang dikenal dengan luasnya daya pandang, lurusnya manhaj, kuatnya pendapat dan mata hati dalam dakwah kepada Allah Azza wa Jalla
Orang yang seperti ini pasti akan didatangi oleh syubuhat(kerancuan) yang banyak sekali.
Faidah dari Ustadz Abu Umair di WA Thullab Al Bayyinah
Alih bahasa : Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah
18 Muharrom 1437
Palembang Kota EMAS, Sukabangun -Harrosahallah-
Menyikapi Kebahagiaan dan Kesedihan
Berkata Asy Syaikh Ali bin Yahya Al Haddady Hafizhahullah Ta'ala :
كتب الله المقاديروقال: (لكي لا تأسوا على ما فاتكم ولا تفرحوا بما آتاكم)
قال عكرمة:ليس أحد إلاوهو يفرح ويحزن،لكن اجعلوا الفرح شكراوالحزن صبرا
Allah telah menetapkan takdir-takdir dan berfirman :
لكي لا تأسوا على ما فاتكم ولا تفرحوا بما آتاكم
( Agar kalian tidak berputus asa atas apa yang luput dari kalian dan agar kalian tidak bangga diri dengan apa yang datang pada kalian)
🔹Berkata Ikrimah Rohimahullah :
▪️Tidaklah ada seorang pun melainkan ia akan merasakan kebahagiaan dan kesedihan
▫️Akan tetapi hendaknya kalian menjadikan kebahagiaan memunculkan rasa syukur dan menjadikan kesedihan memunculkan kesabaran.
Penghilang Kesedihan Dan Keresahan
💧Terkadang rasa sedih dan resah menyelimuti jiwa ...
💧Sulit membuang rasa itu darinya...
💧Maka kembalilah pada yang Maha Kuasa...
💧Seraya bermunajat pada-Nya...
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجَلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي
Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku pada diriku, keputusan-Mu adil terhadapku
Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang merupakan milik-Mu, nama yang engkau menamai diri-Mu dengannya atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu , atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dikalangan hamba-Mu, atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu
Agar engkau menjadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghancur kesedihanku dan penghilang keresahanku.
Musnad Ahmad 6/247 no 3712 dishohihkan Asy Syaikh Al Albani dalam Ash-Shahihah no 199.
Alih bahasa :Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah
-----------------------------------------------
22 Muharram 1438
Daarul Hadits Al Bayyinah
Sidayu Gresik
Harrosahallah
Ketawadua'an Yang Tercela
Berkata Ibnu Hibban Al Busty Rohimahullah Ta'ala :
"التَّواضُع تواضعان: أحدهما محمود، والآخر مذموم. والتَّواضُع المحمود: ترك التَّطاول على عباد الله والإزراء بهم. والتَّواضُع المذموم: هو تواضع المرء لذي الدُّنْيا رغبةً في دنياه، فالعاقل يلزم مفارقة التَّواضُع المذموم على الأحوال كلِّها، ولا يفارق التَّواضُع المحمود على الجهات كلِّها"
Ketawadua'an itu ada dua macam :
Yang Pertama adalah Ketawadua'an yang terpuji
Dan yang lainnya tercela...
Ketawadua'an yang terpuji adalah tidak meninggikan diri dihadapan hamba-hamba Allah dan tidak meremehkan mereka.
Adapun Ketawadua'an yang tercela adalah :
Ketawadua'an seseorang pada seseorang yang memiliki harta dunia untuk mengharapkan dunianya...
Maka orang yang cerdas akan senantiasa memisahkan diri dari Ketawadua'an yang tercela dalam setiap keadaan...
Dan ia takkan pernah memisahkan diri dari Ketawadua'an yang terpuji dari segala sisi yang ada.
Roudhotul Uqola' hal 59
Alih bahasa Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah
-------------------------------------------------
26 Muharrom 1438
Daarul Hadits Al Bayyinah
Sidayu Gresik
Harrosahallah
Anda Ingin Jadi Manusia Terkaya
Renungkan dan resapi
Berkata Ibnul Abbas RodhiyAllahu anhu :
"من سرَّه أن يكون أغنى الناس فليكن بما في يدَيْ اللهِ أوثق منه بما في يده"
"Barangsiapa yang suka menjadi orang terkaya, maka hendaklah dia lebih yakin terhadap apa yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tangannya.”
Diriwayatkan Abu Nu'aim dalam Al Hilyah 3/218-219
Alih bahasa : Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah
----------------------------------------------
12 Muharrom 1437
🌀Palembang Kota EMAS🌀
Sukabangun
Harrosahallah
Tidak Peduli Dengan Lapang Dan Sempitnya Dunia
Berkata SYUMAITH BIN 'AJLAAN-rohimahulloh:
Barangsiapa menjadikan kematian dihadapan kedua matanya...Dia tidak akan peduli dengan kesempitan dan kelapangan dunia...
SHIFATUS SHOFWAH (3/342)
Faidah dari Ustadz Abu Umair di WA Thullab Al Bayyinah
------------------------------------------
10 Muharrom 1437
Palembang Kota EMAS
Sukabangun
Harrosahallah
Fitnah Wanita Dalam Pandangan Salaf
▪️Berkata Said bin Musayyib Rohimahullah :
ما خِفْتُ على نفسي شيئاً مخافةَ النساء ،قالوا: يا أبا محمد! إن مثلك لا يُريدُ النساء ،ولا تُريدُهُ النساء ، فقال: هو ما أقول لكم. وكان شيخاً كبيراً أعمش.
المصدر السابق (4/241)
Tidaklah aku mengkhawatirkan diriku terhadap sesuatu seperti kekhawatiranku terhadap wanita❗️
Mereka berkata :
Wahai Abu Muhammad(Said bin Musayyib), Sesungguhnya orang seperti anda tidak memiliki keinginan terhadap wanita dan para wanita pun tidak akan menyukai anda
Maka beliau menjawab :
Aku tetap pada apa yang aku ucapkan pada kalian.
Perlu di ketahui saat itu usia beliau sudah sangat tua dan pandangannya telah rabun.
Siyar A'laamin Nubalaa' 4/241
Alih bahasa : Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah
----------------------------------------------
🌀Palembang Kota EMAS🌀
Sukabangun
Harrosahallah
Ingin Tahu Siapakah Dia
Untuk mengenali seseorang lebih dalam tidaklah mudah...
Namun ternyata orang zaman dahulu punya jurus yang sangat ampuh untuk membaca karakter seseorang
Berkata seorang penyair di masa jahiliyah Adi bin Zaid :
عَنِ المَرءِ لا تَسأَل وَسَل عَن قَرينَهُ
فَكُلُّ قَرينٍ بِالمُقارِنِ يَقتَدي
" Tentang seseorang jangan engkau tanyakan tapi tanyakan tentang temannya
Karena setiap teman akan meniru temannya.
Majmu'atul Ma'aani Minal Adab Wal Hikam hal 14
Sehingga untuk mengetahui bagaimana agama seseorang, bagaimana pemikirannya dan akhlaknya kita hanya perlu melihat siapa teman orang tersebut dan dengan siapa dia biasa bermajlis❓
Karena kecenderungan hati seseorang tidak akan bisa disembunyikan
Berkata Ibnu Mubarak Rohimahullah Ta'ala
من خفيت علينا بدعته لم تخف علينا ألفته.
(الإبانة الصغرى ص156).
Siapa yang tersamarkan kebid'ahannya atas kita maka tidak akan tersamarkan atas kita kecenderungan hatinya.
Al Ibanatush Shughro 156
Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah
------------------------------------------
5 Muharrom 1437
PALEMBANG KOTA EMAS
Sukabangun
Harrosahallah
Siapakah Laki-laki Terbaik
Cukup banyak laki-laki yang sukses dalam karir dan jabatan namun kesuksesan tersebut serasa hampa tiada arti kalau tidak diiringi dengan kesuksesan dirinya dalam berumah tangga...
Apalah artinya sekian banyak penghargaan, sederet gelar, dan banyaknya pujian manusia namun tidak demikian keadaannya dalam berumah tangga...
Ia mengorbankan dan menelantarkan keluarganya untuk meraih mimpi-mimpinya
Seandainya ia benar-benar sukses dan berhasil maka hal itu adalah keberhasilan yang semu
Jadilah seorang laki-laki yang sukses dalam berumah tangga karena laki-laki yang terbaik adalah laki-laki yang sukses dalam keluarganya
Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda :
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي) رواه الترمذي (3895) وصححه الألباني في "السلسلة الصحيحة" (1174)
"Orang yang terbaik dikalangan kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah orang terbaik diantara kalian terhadap keluargaku."
HR At Tirmidzi no 3895 dishohih kan Asy Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no 1174
Janganlah hanya karena engkau ingin meraih mimpi-mimpimu kau telantarkan keluargamu, jangan pula keluargamu kau anggap sebagai penghalang bagimu untuk meraih cita-citamu.
Masing-masing ada porsi yang harus kau penuhi sesuai kadarnya.
"إِنَّ لِرَبِّكَ عليك حَقًّا، وإِنَّ لِنَفْسِكَ عليك حَقًّا، ولأهْلِكَ عليك حَقًّا. فَأَعْطِ كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ ".
" Sesungguhnya Robbmu memiliki hak atas dirimu,jasadmu juga memiliki hak atas dirimu dan keluargamu juga memiliki hak atas dirimu.
Berikanlah setiap pihak haknya masing-masing sesuai dengan kadarnya.
Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah
-----------------------------------------------
30 Dzulhijjah 1437
Palembang Kota EMAS
Sukabangun
Harrosahallah
KOMENTAR