pandangan yang pertama adalah kenikmatan bagimu sementara pandangan yang seterusnya haram
TUNDUKAN PANDANGANMU SEKARANG
Dari https://www.instagram.com/happyislamcom |
Rasululloh shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda_
ياعلي لا تتبع النظرة النظرة،فان الأولى لك وليس لك الثانية
"_Wahai Ali (bin Abi Tholib) janganlah kamu meneruskan pandangan yang pertama kepada pandangan yang berikutnya,karena pandangan yang pertama adalah kenikmatan bagimu sementara pandangan yang kedua bukan untukmu (Haram,, pent)_"
Ketahuilah pandangan yang dilarang tidak akan memberi faedah bagimu kecuali kerugian dan penyesalan
Jika kamu sudah berkeluarga dan kamu melihat wanita yang lebih cantik daripada istri kamu, ketahuilah saudaraku sesungguhnya jiwamu akan berubah kepada istrimu, dan akan menjadikan kamu gundah gulana, resah kepada istrimu setelah engkau melihat wanita yang lebih cantik tadi padahal sebelumnya engkau senang, bahagia dan ridho kepada istrimu
Adapun jika kamu masih bujang tatkala kamu melihat kepada wanita ajnabiyah Sungguh dia akan membuat hatimu galau dan akan menggerakkan syahwat yang ada pada dirimu ,bahkan terkadang syaithon bisa membawamu pada perbuatan yang keji.
Oleh karena itu Allah berfirman
“ _Katakanlah kepada para laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluanya, Karena yang demikian itu lebih suci bagi mereka_” (An-Nur 30 )
Dan Rasululloh Sholallohu Alaihi wasalam juga bersabda
” _Tidaklah aku meninggalkan fitnah setelahku yang lebih berbahaya bagi para laki-laki kecuali fitnah wanita_ “
Nidaun ilal murobiyin wal Murobiyat
FIK
http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar
www.almaroni.blogspot.com
MATA YANG BERKHIANAT
Khianatnya mata adalah mencuri pandang ke arah apa-apa yang tidak halal dipandang. Mujahid rahimahullah berkata menafsirkan ayat ini: “Pandangan mata kepada apa yang Allah larang.” (Ma’alimut Tanzil/ Tafsir Al-Baghawi, 4/83)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya Allah menetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, dia akan mendapatkannya, tidak mustahil. Maka zinanya mata dengan memandang (yang haram) dan zinanya lisan dengan berbicara, sementara jiwa itu berangan-angan dan berkeinginan. Sedangkan kemaluan yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)
Berkata Muslim ibnul Walid Al-Anshari:
"Aku peroleh untuk hatiku satu pandangan yang menyenangkan mataku
Namun ternyata pandangan itu menjadi kesengsaraan dan bencana bagiku
Tidaklah berlalu padaku sesuatu yang lebih berbahaya daripada hawa nafsu
Maha Suci lagi Maha Tinggi Dzat yang telah menciptakan hawa nafsu"
(Adhwa`ul Bayan, Al-Imam Asy-Syinqithi, 6/191)
Seorang penyair berkata:
Setiap kejadian berawal dari pandangan
dan api yang besar itu berasal dari
percikan api yang dianggap kecil
Berapa banyak pandangan mata itu mencapai ke hati pemiliknya
seperti menancapnya anak panah di antara busur dan tali busurnya
Selama seorang hamba membolak-balikkan pandangannya menatap manusia,
dia berdiri di atas bahaya
(Pandangan adalah) kesenangan yang membinasakannya, hunjaman yang memudharatkan.
Maka tidak ada ucapan selamat datang terhadap kesenangan yang justru mendatangkan bahaya.
(Ad-Da`u wad Dawa`, hal. 234)
Sumber: asysyariah.com
ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Zulfa Husein Al-Atsariyyah hafizhahallah
Nasehat untuk diri
Semoga Allah beri hidayah bagi kita semua.
KOMENTAR