CUPLIKAN KHUTBAH IEDUL ADHA 1437 H DITULIS OLEH SYAIKH ALI BIN YAHYA AL HADDADY حفظه اللّٰه
CUPLIKAN KHUTBAH IEDUL ADHA 1437 H DITULIS OLEH SYAIKH ALI BIN YAHYA AL HADDADY حفظه اللّٰه
أما بعد :
Bertakwalah kepada Allah wahai hamba-hamba Allah dan ketahuilah bahwa 'idul adha merupakan momen agung yang mana kaum muslimin bergembira pada hari ini disebabkan bisa menyempurnakan rukun yang kelima dari rukun-rukun islam yaitu haji ke baitullah al harom; dikarenakan hari ini merupakan hari haji terbesar karena para jamaah haji menunaikan pada hari ini kebanyakan dari manasik haji mereka.
Maka setelah mereka wukuf di 'Arofah dan mabit (bermalam) di Muzdalifah dengan sebaik-baiknya maka merekapun menuju Mina lalu mereka melempar Jamrotul 'Aqobah, menyembelih binatang hadyu mereka, menggundul kepala-kepala mereka dan melakukan thowaf di baitullah serta melakukan sa'i di antara Shofa dan Marwah dan itu merupakan mayoritas amalan-amalan haji.
Pada hari ini kaum muslimin yang tidak berhaji bergembira disebabkan anugerah Allah atas mereka berupa syiar-syiar dan beberapa ibadah yang mereka berserikat dengan para jamaah haji di dalam syiar-syiar dan ibadah-ibadah tersebut.
Apabila orang yang berhaji dilarang atasnya sebagian perkara yang mubah disebabkan ihrom hajinya maka demikian pula orang yang ingin berkurban dilarang baginya menggundul rambutnya dan memotong kukunya semenjak awal kemunculan bulan Dzulhijjah hingga ia berkurban...
Apabila orang yang berhaji disyariatkan baginya untuk bertalbiyyah semenjak ia berihrom sampai ia mulai melempar jumroh 'Aqobah maka orang yang berhaji dan yang tidak berhaji disyariatkan untuk bersungguh-sungguh dalam bertakbir semenjak masuk bulan Dzulhijjah hingga hari terakhir dari hari-hari tasyriq berdasarkan firman Allah :
(( ويذكروا اسم اللّٰه في أيان معلومات))
"Dan agar mereka menyebut nama Allah di hari-hari yang diketahui".
Berkata Qotadah : Yaitu sepuluh hari Dzulhijjah.
Apabila orang yang berhaji disyariatkan baginya wukuf di Arofah maka orang yang tidak berhaji disyariatkan baginya berpuasa di hari Arofah dan Allah menjanjikan bagi orang yang berpuasa pada hari tersebut karena beriman kepada Allah dan mengharap pahala dariNya dengan dihapusnya dosa-dosa dua tahun sebagai keutamaan dan rohmat dari Allah.
Dan apabila orang yang berhaji disyariatkan untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa maka demikian pula disyariatkan bagi orang yang tidak berhaji untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa dan memperbanyak berdoa dan sebaik-baik doa adalah doa di hari Arofah walaupun orang yang berhaji dalam hal ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang selainnya dikarenakan mulianya tempat dan kondisi dia yang sedang dalam keadaan ihrom.
Dan apabila seseorang yang berhaji disyariatkan baginya menyembelih binatang hadyu tamattu' atau hadyu qiron maka orang yang tidak berhaji yang ia mukim di negerinya disyariatkan baginya untuk memberikan binatang hadyu ke baitullah al harom baik berupa unta, sapi maupun kambing dengan ia mengirimkan hewan hadyu tersebut ke tanah harom lalu disembelih di tanah harom dan dibagi-bagikan kepada penduduknya...
Sebagaimana disyariatkan baginya mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih hewan udhiyyah(kurban) di hari ini hingga terbenamnya matahari di akhir hari-hari tasyriq sebagai keutamaan dan nikmat dari Allah.
للّٰه أكبر اللّٰه أكبر لا إله إلا اللّٰه والله أكبر اللّٰه أكبر ولله الحمد
Wahai segenap kaum muslimin :
Sesungguhnya diantara bentuk taqorrub (amalan) yang terbesar di hari ini ialah mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih udhiyyah sebagai perwujudan tauhid kepada Allah dan bentuk pendekatan diri kepada Allah sehingga yang dimaksud bukanlah dagingnya dikarenakan Allah maha tidak butuh kepada makhluknya sebagaimana firman Allah Ta'ala :
(( لن ينال اللّٰه لحومها ولا دماؤها ولكن يناله التقوى منكم ))
"Tidaklah sampai kepada Allah daging-dagingnya dan darahnya namun ketakwaan kalianlah yang sampai kepadaNya".
Diantara hukum-hukum seputar udhiyyah secara ringkas adalah bahwa udhiyyah tidaklah sah kecuali dari binatang ternak berupa unta, sapi dan kambing dan harus mencapai usia yang muktabar.
Maka unta tidaklah sah melainkan yang sempurna berusia 5 tahun, dan sapi tidaklah sah melainkan yang sempurna berusia 2 tahun, dan kambing kacang tidaklah sah melainkan yang sempurna berusia setahun adapun kambing domba secara khusus maka sah berupa jadz' yaitu yang sempurna berusia 6 bulan.
Diantara hukum-hukum seputar udhiyyah ialah wajib hewan udhiyyah selamat dari buta sebelah matanya, pincang, sakit yang jelas dan lemah yang mana tulangnya tidak bersumsum. Dan cacat yang lebih parah dari cacat-cacat ini tentunya terlebih lagi untuk dijauhi.
Dan tatkala hewan udhiyyah yang keadaannya lebih gemuk dan lebih sempurna maka akan lebih besar pahalanya dikarenakan itu termasuk mengagungkan syiar-syiar Allah dan Allah berfirman :
((ذلك ومن يعظم شعائر اللّٰه فإنها من تقوى القلوب))
"Barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah maka itu termasuk ketakwaan hati".
Berkata Ibnu Abbas : Yaitu dengan mencari hewan udhiyyah yang besar, bagus dan gemuk.
Dan waktu menyembelih dimulai setelah sholat 'id, maka barangsiapa yang menyembelih sebelum sholat maka kambing tersebut dimanfaatkan dagingnya dan tidak teranggap udhiyyah dan waktu menyembelih berakhir dengan terbenamnya matahari di hari terakhir dari hari-hari tasyriq yaitu hari ketiga belas dari bulan Dzulhijjah.
Dan boleh menyembelih di malam hari dan di siang hari dan menyembelih di siang hari lebih utama dikarenakan itu merupakan perbuatan nabi صلى اللّٰه عليه وسلم.
Dan yang disyariatkan dalam udhiyyah adalah memakan darinya, bershodaqoh dengannya serta menghadiahkannya berdasarkan firman Allah Ta'ala :
((فكلوا منها وأطعموا البائس الفقير))
"Makanlah darinya dan berikanlah kepada orang faqir".
Dan berdasarkan hadits Salamah Bin Al Akwa' رضي اللّٰه عنه dari Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم beliau bersabda :
كلوا وأطعموا وادخروا
"Makanlah dan shodaqohkanlah serta simpanlah". Muttafaq alaih.
Dan tidak boleh upah penjagal diambil dari hewan udhiyyah baik dagingnya maupun kulitnya.
Dari Ali رضي اللّٰه عنه beliau berkata : "Nabi صلى ا عليه وسلم memerintahkanku menangani penyembelihan unta beliau dan bershodaqoh dengan dagingnya dan kulitnya dan agar aku tidak memberi upah kepada tukang jagalnya berupa bagian dari hewan kurban tersebut". Dia berkata : "Kami memberinya upah dari dari sisi kami". Diriwayatkan oleh Bukhory dan Muslim.
اللّٰه أكبر اللّٰه أكبر لا إله إلا اللّٰه والله أكبر اللّٰه أكبر ولله الحمد، بارك اللّٰه لي ولكم....
Khutbah Kedua
أما بعد :
Wahai saudara-saudara seiman : bertakwalah kepada Allah dan berbekallah untuk menghadap akhirat kalian dikarenakan sebaik-baik bekal adalah takwa.
Esakanlah Allah dalam ibadah dan janganlah menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun dalam beribadah kepadanya.
Jagalah sholat lima waktu, tunaikanlah zakat, berpuasalah di bulan Romadhon dan berhajilah ke baitullah.
Jauhilah segala apa yang kalian dilarang darinya berupa membunuh, berzina, perbuatan-perbuatan keji dan memakan harta dengan cara yang batil serta selain itu dari apa-apa yang Allah haromkan atas kalian; dikarenakan dosa bisa mencelakakan dunia seorang hamba dan akhiratnya.
Tetapilah prinsip mendengar dan mentaati penguasa kalian sebagaimana Allah dan RosulNya memerintahkan kalian serta salafus sholih mewasiatkan kepada kalian, dikarenakan rasa aman tidaklah stabil dan kehidupan tidaklah menjadi baik melainkan dengan menetapi prinsip mendengar dan taat pada perkara yang ma'ruf.
Allah Ta'ala berfirman :
((يا أيها الذين آمنوا أطيعوا اللّٰه وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم))
"Wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rosulnya dan penguasa kalian".
Waspadalah dari para da'i fitnah dan kekacauan, sungguh kebanyakan dari manusia mentaati mereka dan tertipu dengan seruan mereka yang mengajak kepada revolusi-revolusi sehingga mereka tidaklah memetik melainkan rasa takut, kefakiran, tercerai-berai dan rusaknya negeri, maka hendaklah kalian mengambil pelajaran dan orang yang bahagia adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari orang lain.
اللّٰه أكبر اللّٰه أكبر لا إله إلا اللّٰه والله أكبر اللّٰه أكبر ولله الحمد
http://cutt.us/JUxCj
telegram.me/dinulqoyyim
KOMENTAR