SEORANG PEMUDA SALAFY YANG TIDAK MENUNDUKKAN PANDANGANNYA TERHADAP WANITA AJNABIYYAH PERTANDA BAHWA SALAFIYYAH BELUM KOKOH DALAM HATINYA
SEORANG PEMUDA SALAFY YANG TIDAK MENUNDUKKAN PANDANGANNYA TERHADAP WANITA AJNABIYYAH PERTANDA BAHWA SALAFIYYAH BELUM KOKOH DALAM HATINYA
Sumber gambar: Pixabay |
Syaikh Zaid Bin Muhammad Hadi Al Madkholy رحمه الله menjawab :
Pada hakikatnya jika ini yang terjadi maka berarti salafiyyah belum kokoh di hatinya.
Dikarenakan salafiyyah adalah ilmu dan amal dan diantara ilmu ialah mengenal perkara harom yang membuat Allah marah.
Adapun amal ialah upaya meninggalkan perkara harom dan mencukupkan dengan yang halal.
Apabila seseorang terjatuh dalam perkara harom maka ia hendaknya segera menahan dirinya dan bertaubat kepada Allah dan barangkali ia berwudhu dan melaksanakan sholat dua rokaat dengan jujur serta menampakkan taubatnya dihadapan Allah 'azza wa jalla dan Allah akan memberi kemuliaan kepadanya dengan menerima taubatnya.
Adapun yang disebutkan penanya berupa bentuk kelemahan yakni apabila ia keluar rumah ia mengumbar pandangannya kepada perempuan ajnabiyyah dan bernikmat-nikmat dengannya maka ini merupakan kemungkaran padahal ia mampu mencegah dirinya dan menahannya dari tempat-tempat yang didapati hal semacam ini.
Allahul musta'an, hendaknya ia menyayangi dirinya dan hendaknya ia melaksanakan perintah Allah :
((قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم ويحفظوا فروجهم))
"Katakanlah kepada kaum mukminin hendaklah mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dan menjaga kemaluan-kemaluan mereka".
Dikarenakan memandang merupakan zina dan bisa mengantarkan kepada zina yang lebih besar yaitu perbuatan keji wal 'iyadzu billah.
Apabila seseorang terjatuh dalam perbuatan zina niscaya hilang amalannya kecuali jika Allah meliputinya dengan rohmatNya.
Maka kami peringatkan saudara dan kami membimbingnya untuk semampunya mengekang dirinya dengan tali kekang taqwa dan memalingkan pandangannya, apabila ia melihat perempuan ajnabiyyah di jalan maka hendaklah ia memalingkan pandangannya dalam rangka taat kepada Allah dan takut dari hukuman Allah serta mengamalkan wasiat Allah yang mengandung rohmah dan kebaikan yang banyak yang wasiat tersebut untuk kita semua dan untuk sang penanya.
Sumber artikel :http://www.sahab.net/forums/?showtopic=128566
©Dikutip dari: @dinulqoyyim
WA Salafy Solo
Channel Salafy Solo
https://tlgrm.me/salafysolo
11 Dzulqa'dah 1437 H
Ahad, 14 Agustus 2016
jazakumullahu khairan
BalasHapusBismillah, jika kondisinya saat berdagang Dan membawa kendaraan dijalanan bbagaimana sikap tengah"nya?
BalasHapus