Untukmu wahai para ibu, sang pengampu rumah-rumah kaum muslimin, sang pendidik dan pengasuh yang terlupakan
NASEHAT YANG SINGKAT BAGI UMMAHAT SANG PEMBINA UMAT
Untukmu wahai para ibu, sang pengampu rumah-rumah kaum muslimin, sang pendidik dan pengasuh yang terlupakan
Sesungguhnya tugasmu adalah tugas nan mulia lagi agung , mulai dari tanganmu generasi ini dibina , diasuh dan dibimbing…
Sentuhan kasih lembutmu membesarkan mereka, bersama gangguan dari anak-anakmu dirimu sabar, ditanganmulah mereka wahai para ibu mereka berpijak…
Tugas berat sang ibu tentunya harus dimengerti dan disadari oleh semua , jangan hanya berpangku tangan bekalilah diri-diri anda wahai para ibu dengan ilmu , adab dan akhlaq yang mulia supaya anak-anakmu tumbuh dari tangan seorang ibu yang sholihah .
Inilah nasehat singkat dari seorang yang peduli terhadapmu :
Sumber gambar: Pixabay |
1⃣. Menjadikan dirinya qudwah serta teladan bagi anak-anaknya namun tidak harus otoriter sewenang-wenang, pelajarilah dan milikilah akhlaq yang baik serta adab yang mulia hal ini harus bersifat kontinuitas atau istiqomah sehingga tidak terkesan stagnan jalan ditempat .
Bersemangatlah pada dirimu untuk kau mencontohkan didepan anak-anakmu setiap sifat yang dikau suka melihat itu pada anak-anakmu. Sungguh anak-anak diusia dini tidak bisa banyak memahami tentang sesuatu melainkan apa yang terlihat saja, apa yang ia lihat darimu itulah yang dia rasa baik dan yang kau tinggalkan maka itulah yang jelek itulah prespektif sudut pandang anak diusia dini .
Wahai para ibu jika dirimu terus berusaha
✅ memperkokoh keislamanmu ,
✅menjaga akhlaq beserta adab yang mulia baik pada ucapan maupun perbuatan ➡️ maka akan tumbuh anak-anak untuk berhias dengan sifat-sifat mulia ini .
Demikian itu seperti engkau contoh dalam kebaikan-kebaikan maka engkau juga harus menjahui segala sifat yang tidak engkau sukai pada anak-anakmu , baik yang berhubungan dengan akhlaq maupun penampilan baik dalam berpakaian, makan, sampai dalam bergerak maupun diamnya .
2⃣. Hendaknya seorang ibu semakin bersemangat tatkala usia anak sudah mulai mampu untuk mencerna sesuatu
untuk memperdengarkan perkara-perkara yang baik pada mereka, bacaan-bacaan Al quran , kisah-kisah yang baik dari Al quran maupun sunah yang shohihah, sehingga bisa menanamkan pada jiwa-jiwa mereka benih-benih akhlaq yang mulia .
3⃣. Seorang ibu yang sholihah harus memperhatikan pergaulan anak-anaknya
jika mereka telah beranjak dewasa , memilihkan mereka siapa-siapa yang akan menjadi sahabat-sahabat anaknya demikian itu karena pengaruh teman amat sangat dahsyat dalam membentuk karakter sang anak baik dan buruknya .
4⃣. Membekali dirimu dengan ilmu agama
jangan malas dalam mencari dan memahaminya , hal ini guna membekali anak-anak kita dengan bekal yang baik dalam aqidah dan nasehat .
Berusahalah menjawab pertanyaan sang anak dengan jawaban yang tepat pada usia kanak-kanaknya kenapa ?
Hal itu karena akan membekas dalam jiwanya , terlebih jika sudah memasuki usia-usia keingintahuan terhadap alam sekitar, hubungan dengan alam sekitar, dan terus memantau pertumbuhan mereka .
5⃣. Hendaknya seorang ibu itu berusaha untuk menjadi sumber-sumber pendidikan terhadap anak-anaknya,
karena merekalah tempat bertanya sebelum yang lainnya , membersihkan dirinya dari aqidah yang rusak serta perkara-perkara yang bathil, mengambil jawaban-jawaban dari kitab dan sunah dan tidak menjawab dengan kebodohan , jika dia tidak mampu maka dialihkab jawaban kepada yang berilmu serta menunda jawaban pada sang anak .
6⃣. Menjaga rumah dari hal-hal yang menyelisihi syariat,
☑️baik dari televisi ,
☑️patung-patung , atau
☑️gambar makhluk bernyawa , atau
☑️anjing peliharaan .
Dimana keadaan seperti ini akan menjadikan sang anak bermudah-mudah dalam urusan agama dan ibadahnya .
Demikian sebisa mungkin menyembunyikan perselisihan keluarga didepan anak-anak supaya mereka tidak terjatuh dalam kejelekan moral terhadap ortuanya .
7⃣. Milikilah buku-buku bacaan yang bermanfaat di rumah-rumah anda wahai para ibu,
hal itu sangat efektif sekali sebagai penumbuh motivasi anak untuk cinta membaca , cinta ilmu , serta mengatur waktu mereka dalam kegiatan sehari-hati .
8⃣. Sediakan waktu untuk bersama mereka untuk melakukan konvensi ( mufakat ) ,
merubah paradigma ( cara berfikir ) keluarga , memberi doktrin yang baik kepada anak yang memberikan fundamental ( pokok ) pendidikan pada mereka, tanpa ada yang menyibukkan mereka baik seseorang maupun pekerjaan , bicara kepada mereka dari hati kehati agar tidak jauh hubungan anak dengan orang tua karena kesibukan mereka .
Insyaa alloh hal ini akan menbantu merubah attitude atau perilaku anak yang kurang baik menjadi lebih baik .
Semoga nasehat ini menjadikan sang ibu memiliki kemampuan pedagogik atau mendidik , juga sebagai bentuk preventif ( pencegahan ) kearah yang kurang baik pada generasi muslimin ,
karena kultur budaya kita yang jauh dari nilai agama , dan sudah menjadi sebuah urgensi ( desakan ) bagi kita untuk terus memperbaiki diri dan keluarga .
Dalam periode terakhir ini kaum muslimin menempati titik nadir dalam menjaga norma-norma agamanya dimana titik kulminasi sudah jauh zamannya yaitu masa-masa nubuwah .
Jika setiap ibu memiliki sifat ini maka prospek kedepan akan membaik dan probabilitas ( penyimpangan ) akan dapat diminimalisir biidznillah .
Baca nasehat bagi ibu yg enggan menyusui anaknya
Ditulis oleh Al Faqir ila afwi robbih : Abul Hasan Al Wonogiry
Dipublikasikan oleh:
Tholibul Ilmi Cikarang
www.salafymedia.com
https://telegram.me/IttibausSalafSumpiuh
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
KOMENTAR