TAHU KADAR DIRI, KUNCI KESELAMATAN DALAM BERAMAL DAN BERDAKWAH
TAHU KADAR DIRI, KUNCI KESELAMATAN DALAM BERAMAL DAN BERDAKWAH
Al Ustadz Abu Usamah Abdurrahman Lombok حفظه الله
Saya ingatkan buat diri saya sendiri dan segenap ikhwany dan akhwaty.
Wasiat dari Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah :
"Kita harus menyingkirkan dari diri kita ini segala perkara yang akan menghalangi diri kita untuk memperoleh ilmu.
Apa yang menghalangi diri kita untuk mendapatkan intifaa' bil'ilm (manfaat dari ilmu).
Yaitu kita tidak mengerti kadar - kadar kemampuan diri kita sendiri.
Orang akan bisa memetik buah ilmu, manfaat dan gunanya disaat dia tau kadar dirinya sendiri."
Kata Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu ta'ala.
👉🏼 Mengetahui kekurangannya,
👉🏼 Mengetahui aibnya,
👉🏼 Mengetahui -Baarakallahu fiikum- tentang penyakit penyakit yang ada pada dirinya.
Semuanya dia ketahui
Itulah orang yang akan mengambil manfaat dari ilmu yang telah dipelajari dan mengambil manfaat dari ilmu yang akan diberikan kepadanya.
Sampai ba'dhul hukama (sebagian ahli hikmah), kata Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu ta'ala :
"Sebagian ulama kita, menulis di pintunya -Baarakallahu fiikum-
Barangsiapa jika tidak masuk ketempat ini kecuali orang yang mengerti tentang dirinya, mengerti kadar kemampuan dirinya -Baarakallahu fiikum-.
Bila dia tau kadar, fal yadkhul...Masuk...
Tapi kalau dia tidak mengerti tentang kadar kemampuan dirinya sendiri, Pulang...
Sampai kemudian dia bersifat dengan sifat itu".
Antum lihat -rohimani wa rohimakumullohu jami'an- kenyataan ucapan Al Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah.
Orangnya berilmu,
Tapi ketika ada sesuatu dia tidak bisa mengambil faidah dari ilmu yang telah dipelajari,
Malah menampakkan -baarakallahu fiikum- keangkuhan,
Kesombongannya,
Menampakkan kalimat kalimat yang membahayakan -Baarakallahu fiikum- muslimin !! atau ahlissunnati wal jama'ah ...
"Nasihat bagi saya ga berguna ,tak bermanfaat teguran dan nasihat."
Ini yang harus kita jauhkan dari diri kita sendiri.
Kita berusaha tau kadar kemampuan kita ini.
Kita ini orang lemah.
Orang jahil -Baarakallahu fiikum-
Kalau mengerti ilmu ya sudah bisa diukur -Baarakallahu fiikum-,
Berarti kita harus siap dikoreksi,
Siap untuk dinasihati,
Siap untuk diluruskan,
Siap untuk dibimbing,
Siap untuk dimarahi,
Siap segala - galanya ‼️
Kalau kita mengerti kadar diri kita sendiri. -rohimani wa rohimakumulloh-
Semoga Allahu jalla wa 'ala menganugerahkan -Baarakallahu fiikum- hidayah kepada kita semuanya dan sampai kemudian kita bertemu dengan Allahu jalla wa 'ala diatas hidayah ini -rohimani wa rohimakumulloh-.
Wallahu ta'ala a'lamu bish showab.
Link audio :
http://bit.ly/21mJpnO
Majmu'ah Manhajul Anbiya - Join Channel Telegram: https://bit.ly/ManhajulAnbiya
Situs Resmi: http://www.manhajul-anbiya.net
Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
©hannel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah
Maa syaa Allah, ijin share ya admin.
BalasHapusBarakallahu fiikum