Mayoritas keadaan orang yang diberi ilmu jidal itu telah diharamkan dari barakahnya ilmu
YANG DI HARAMKAN DARI BARAKAH ILMU
Al-Imam Ibnu 'Utsaimin rahimahullah berkata:
Tidaklah mayoritas keadaan orang yang diberi ilmu jidal (perdebatan) itu melainkan telah diharamkan dari barakah ilmu. Karena mayoritas orang yang didatangi ilmu jidal, dengan itu ia hanya ingin membela pendapatnya saja.
Sehingga dengan itu ia diharamkan dari barakah ilmu. Adapun seorang yang menginginkan kebenaran, maka sungguh kebenaran itu mudah dan dekat, tidak membutuhkan perdebatan-perdebatan yang panjang, karena kebenaran itu begitu jelas .
Oleh karena itu, engkau akan mendapati ahli bid'ah yang berbantah-bantahan tentang bid'ah mereka, engkau akan dapati ilmu-ilmu mereka kurang barakah dan tidak ada kebaikan padanya. Engkau akan dapati mereka berbantah-bantahan, berdebat, dan berakhir pada sesuatu yang tidak ada hasilnya ! ,,,Mereka tidaklah berakhir pada kebenaran.
Tafsir Surat al-Baqarah/juz 2/ hal. 444
BACA: Perbedaan Antara Jidal (Perdebatan), Munaqasyah (Diskusi) Dan Al-Mira’ (Debat Kusir)
~~~~~~~~~~~
قال الإمام ابن عثيمين -رحمه الله- :
" ما من إنسان في الغالب أعطي الجدل إلا حرم بركة العلم ؛ لأن غالب من أوتي الجدل يريد بذلك نصرة قوله فقط ، وبذلك يحرم بركة العلم ..
أما من أراد الحق ؛ فإن الحق سهل قريب ، لا يحتاج إلى مجادلات كبيرة ؛ لأنه واضح ..
ولذلك تجد أهل البدع الذين يخاصمون في بدعهم علومهم ناقصة البركة لا خير فيها ، وتجد أنهم يخاصمون ويجادلون وينتهون إلى لا شيء ! .. لا ينتهون إلى الحق . "
( تفسير سورة البقرة / ج2 / ص 444 )
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
KOMENTAR