HATI-HATILAH! ENGKAU MASUK BULAN RAMADHAN DALAM KEADAAN HATIMU LALAI
::: إِيَّـاكَ أَنْ يَدْخُلَ رَمَـضَان وَقَلْبُكَ غَافـِلٌ :::
✍ قـالَ الحَـافِظُ ابْـنُ رَجَـبْ -رَحِـمَهُ الله-:
❍ يا من طالتْ غيبتُه عنَّا، قد قرُبت أيَّامُ المُصالَحة! يا من دامت خسَارَتَهُ قد أقبلَتْ أيَّامُ التجارةِ الرابحة!
❒ من لم يربح في هذا الشَّهرِ ففي أيِّ وقتٍ يربَح؟! من لم يَقْرُبْ فيهِ من مولاهُ فهو على بُعدِه لا يبرَح.
❍ كم يُنادَى: حيَّ على الفلاحِ وأنت خاسر؟! كم تُدْعَى إلى الصَّلاح وأنت على الفسادِ مُثابِر؟! كم ممَّن أمَّلَ أن يصومَ هذا الشهرَ فخانَهُ أَمَلُه، فصارَ قبلَهُ إلى ظُلْمَةِ القَبْرِ.
❒ كم من مُستقبِلٍ يوماً لا يستكمِلُه، ومؤمِّلٍ غداً لا يدرِكُه! إنَّكم لو أبصَرتُم الأجلَ ومسيرَهُ، لأبغضتم الأمل وغروره.
📘 [ "لطائف المعارف" صـ (٢٨١ ) ].
📮قنـاة [الدّينُ النَّصيحَة].
Al Hafizh Ibnu Rojab rahimahullaahu berkata,
"Wahai orang yang telah lama menghilang dari kami! Sungguh telah dekat datangnya hari-hari untuk perbaikan.
Wahai orang yang terus menerus dalam kerugian! Sungguh sebentar lagi akan datang hari-hari jual beli yang penuh dengan keuntungan.
Barang siapa yang tidak mendapatkan keuntungan pada bulan ini -bulan Ramadhan-, maka pada waktu kapan lagi dia akan mendapatkan keuntungan?
Barang siapa yang tidak mendekatkan diri kepada Allah azza wajalla -sebagai Pelindungnya- pada bulan tersebut, maka dia senantiasa dalam keadaan dijauhkan.
Berapa kali dikumandangkan kepadamu حي على الفلاح (marilah kita menuju kemenangan/keberhasilan), namun engkau menjadi seorang yang merugi.
Berapa kali engkau diajak kepada kebaikan namun engkau terus menerus berada di dalam lembah kerusakan.
Betapa banyak orang yang berangan-angan untuk berpuasa di bulan Ramadhan, namun dia tertipu oleh angan-angannya -dengan dia menunda-nunda puasa tersebut- hingga dia masuk ke dalam kegelapan alam kubur sebelum dia sempat berpuasa di bulan tersebut.
Betapa banyak orang yang menghirup udara segar di pagi hari, namun dia tidak bisa menyempurnakan harinya. Dan orang yang berharap bertemu dengan esok hari, namun dia tidak bisa mendapatkannya.
Sungguh apabila kalian mengetahui ajal (waktu usiamu di dunia) dan jaraknya -yang sangat pendek- dengan yakin, niscaya engkau akan marah dan benci kepada angan-angan dan berbagai macam tipu dayanya.
(Latoiful Ma'arif, hal. 281)
Diterjemahkan dari channel telegram Ad Dinu An Nasihah
Tim WSC
WhatsApp Salafy Cirebon
http://bit.ly/salafycirebon
Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
©hannel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah
✍ قـالَ الحَـافِظُ ابْـنُ رَجَـبْ -رَحِـمَهُ الله-:
❍ يا من طالتْ غيبتُه عنَّا، قد قرُبت أيَّامُ المُصالَحة! يا من دامت خسَارَتَهُ قد أقبلَتْ أيَّامُ التجارةِ الرابحة!
❒ من لم يربح في هذا الشَّهرِ ففي أيِّ وقتٍ يربَح؟! من لم يَقْرُبْ فيهِ من مولاهُ فهو على بُعدِه لا يبرَح.
❍ كم يُنادَى: حيَّ على الفلاحِ وأنت خاسر؟! كم تُدْعَى إلى الصَّلاح وأنت على الفسادِ مُثابِر؟! كم ممَّن أمَّلَ أن يصومَ هذا الشهرَ فخانَهُ أَمَلُه، فصارَ قبلَهُ إلى ظُلْمَةِ القَبْرِ.
❒ كم من مُستقبِلٍ يوماً لا يستكمِلُه، ومؤمِّلٍ غداً لا يدرِكُه! إنَّكم لو أبصَرتُم الأجلَ ومسيرَهُ، لأبغضتم الأمل وغروره.
📘 [ "لطائف المعارف" صـ (٢٨١ ) ].
📮قنـاة [الدّينُ النَّصيحَة].
HATI-HATILAH! ENGKAU MASUK BULAN RAMADHAN DALAM KEADAAN HATIMU LALAI
Al Hafizh Ibnu Rojab rahimahullaahu berkata,
"Wahai orang yang telah lama menghilang dari kami! Sungguh telah dekat datangnya hari-hari untuk perbaikan.
Wahai orang yang terus menerus dalam kerugian! Sungguh sebentar lagi akan datang hari-hari jual beli yang penuh dengan keuntungan.
Barang siapa yang tidak mendapatkan keuntungan pada bulan ini -bulan Ramadhan-, maka pada waktu kapan lagi dia akan mendapatkan keuntungan?
Barang siapa yang tidak mendekatkan diri kepada Allah azza wajalla -sebagai Pelindungnya- pada bulan tersebut, maka dia senantiasa dalam keadaan dijauhkan.
Berapa kali dikumandangkan kepadamu حي على الفلاح (marilah kita menuju kemenangan/keberhasilan), namun engkau menjadi seorang yang merugi.
Berapa kali engkau diajak kepada kebaikan namun engkau terus menerus berada di dalam lembah kerusakan.
Betapa banyak orang yang berangan-angan untuk berpuasa di bulan Ramadhan, namun dia tertipu oleh angan-angannya -dengan dia menunda-nunda puasa tersebut- hingga dia masuk ke dalam kegelapan alam kubur sebelum dia sempat berpuasa di bulan tersebut.
Betapa banyak orang yang menghirup udara segar di pagi hari, namun dia tidak bisa menyempurnakan harinya. Dan orang yang berharap bertemu dengan esok hari, namun dia tidak bisa mendapatkannya.
Sungguh apabila kalian mengetahui ajal (waktu usiamu di dunia) dan jaraknya -yang sangat pendek- dengan yakin, niscaya engkau akan marah dan benci kepada angan-angan dan berbagai macam tipu dayanya.
(Latoiful Ma'arif, hal. 281)
Diterjemahkan dari channel telegram Ad Dinu An Nasihah
Tim WSC
WhatsApp Salafy Cirebon
http://bit.ly/salafycirebon
Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
©hannel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah
KOMENTAR