Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.
Mutiara ASK
Renungan Pagi
Berkata Al-'Allamah Al-Hafizh Ibnul Qayyim _rahimahullah ta'ala_ :
Termasuk sebab tersulit bagi jiwa dan terberat baginya dan tidak ada yang bisa menjalankannya kecuali orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar dari Allah ialah memadamkan api orang yang hasad, zalim, dan menyakiti dengan berbuat ihsan (kebajikan) kepadanya, dan setiap kali bertambah gangguannya, kejelekannya, kezalimannya, dan hasadnya maka semakin bertambah pula perilaku ihsan kepadanya,
bagi dirinya adalah nasehat dan atas orang tersebut merupakan bentuk kasih sayang,
dan aku tidak mengira bahwa engkau akan percaya bahwa hal ini bisa menjadi lebih mulia dari pada membalasnya, maka dengarkanlah sekarang firman Allah _'Azza wa Jalla_ :
(وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ * وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ * وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ) [سورة فصلت 34 - 36]
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.[35] Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar. [36] Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."_ [Qs. Fushshilat: 34-36]
Dan Allah berfirman:
(أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ) [سورة القصص 54]
"Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan."_ [Qs. Al-Qashash: 54]
Dan perhatikan keadaan Nabi ﷺ yang telah dikisahkan tentang apa yang menimpa Nabi kita ﷺ : Bahwasanya beliau telah diserang oleh kaumnya hingga beliau berdarah sehingga darah pun mengalir dan beliau katakan:
"ya Allah, ampunilah kaumku karena sejatinya mereka tidak mengetahui."_ [HR. Bukhari dan Muslim]
Bagaimana beliau gabungkan dalam kalimat ini 4 kedudukan dari perbuatan ihsan dalam rangka membalas perbuatan jelek mereka yang besar terhadap baginda Nabi:
Pertama: beliau memaafkan mereka,
Kedua: permohonan ampun beliau untuk mereka,
Ketiga: pemberian udzur (toleransi) beliau bagi mereka karena mereka sejatinya tidak mengetahui,
Empat: beliau sandarkan mereka kepada dirinya sehingga beliau katakan: ampunilah kaumku.
Badaie' Al-Fawaid (2/243-244).
Broadcast by
Ahlus Sunnah Karawang;*_
Channel MutiaraASK,
http://bit.ly/MutiaraASK
Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
BBM Mutiara Salaf,
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE
#renungan #ihsan #sabar
Renungan Pagi
BERBUAT IHSAN KEPADA SEMUA ORANG.
Berkata Al-'Allamah Al-Hafizh Ibnul Qayyim _rahimahullah ta'ala_ :
Termasuk sebab tersulit bagi jiwa dan terberat baginya dan tidak ada yang bisa menjalankannya kecuali orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar dari Allah ialah memadamkan api orang yang hasad, zalim, dan menyakiti dengan berbuat ihsan (kebajikan) kepadanya, dan setiap kali bertambah gangguannya, kejelekannya, kezalimannya, dan hasadnya maka semakin bertambah pula perilaku ihsan kepadanya,
bagi dirinya adalah nasehat dan atas orang tersebut merupakan bentuk kasih sayang,
dan aku tidak mengira bahwa engkau akan percaya bahwa hal ini bisa menjadi lebih mulia dari pada membalasnya, maka dengarkanlah sekarang firman Allah _'Azza wa Jalla_ :
(وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ * وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ * وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ) [سورة فصلت 34 - 36]
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.[35] Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar. [36] Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."_ [Qs. Fushshilat: 34-36]
Dan Allah berfirman:
(أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ) [سورة القصص 54]
"Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan."_ [Qs. Al-Qashash: 54]
Dan perhatikan keadaan Nabi ﷺ yang telah dikisahkan tentang apa yang menimpa Nabi kita ﷺ : Bahwasanya beliau telah diserang oleh kaumnya hingga beliau berdarah sehingga darah pun mengalir dan beliau katakan:
"ya Allah, ampunilah kaumku karena sejatinya mereka tidak mengetahui."_ [HR. Bukhari dan Muslim]
Bagaimana beliau gabungkan dalam kalimat ini 4 kedudukan dari perbuatan ihsan dalam rangka membalas perbuatan jelek mereka yang besar terhadap baginda Nabi:
Pertama: beliau memaafkan mereka,
Kedua: permohonan ampun beliau untuk mereka,
Ketiga: pemberian udzur (toleransi) beliau bagi mereka karena mereka sejatinya tidak mengetahui,
Empat: beliau sandarkan mereka kepada dirinya sehingga beliau katakan: ampunilah kaumku.
Badaie' Al-Fawaid (2/243-244).
By. Pixabay |
قال العلامة الحافظ ابن القيم رحمه الله تعالى:
«ﻣﻦ ﺃﺻﻌﺐ اﻷﺳﺒﺎﺏ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﻔﺲ ﻭﺃﺷﻘﻬﺎ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻻ ﻳﻮﻓﻖ ﻟﻪ ﺇﻻ ﻣﻦ ﻋﻈﻢ ﺣﻈﻪ ﻣﻦ اﻟﻠﻪ ﻭﻫﻮ ﺇﻃﻔﺎء ﻧﺎﺭ اﻟﺤﺎﺳﺪ ﻭاﻟﺒﺎﻏﻲ ﻭاﻟﻤﺆﺫﻱ ﺑﺎﻹﺣﺴﺎﻥ ﺇﻟﻴﻪ ﻓﻜﻠﻤﺎ اﺯﺩاﺩ ﺃﺫﻯ ﻭﺷﺮا ﻭﺑﻐﻴﺎ ﻭﺣﺴﺪا اﺯﺩﺩﺕ ﺇﻟﻴﻪ ﺇﺣﺴﺎﻧﺎ ﻭﻟﻪ ﻧﺼﻴﺤﺔ ﻭﻋﻠﻴﻪ ﺷﻔﻘﺔ ﻭﻣﺎ ﺃﻇﻨﻚ ﺗﺼﺪﻕ ﺑﺄﻥ ﻫﺬا ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻀﻼ ﻋﻦ ﺃﻥ ﺗﺘﻌﺎﻃﺎﻩ ﻓﺎﺳﻤﻊ اﻵﻥ ﻗﻮﻟﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ: {ﻭَﻻ ﺗَﺴْﺘَﻮِﻱ اﻟْﺤَﺴَﻨَﺔُ ﻭَﻻ اﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔُ اﺩْﻓَﻊْ ﺑِﺎﻟَّﺘِﻲ ﻫِﻲَ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻓَﺈِﺫَا اﻟَّﺬِﻱ ﺑَﻴْﻨَﻚَ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻪُ ﻋَﺪَاﻭَﺓٌ ﻛَﺄَﻧَّﻪُ ﻭَﻟِﻲٌّ ﺣَﻤِﻴﻢٌ ﻭَﻣَﺎ ﻳُﻠَﻘَّﺎﻫَﺎ ﺇِﻻّ اﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺻَﺒَﺮُﻭا ﻭَﻣَﺎ ﻳُﻠَﻘَّﺎﻫَﺎ ﺇِﻻ ﺫُﻭ ﺣَﻆٍّ ﻋَﻈِﻴﻢٍ ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﻳَﻨْﺰَﻏَﻨَّﻚَ ﻣِﻦَ اﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻧَﺰْﻍٌ ﻓَﺎﺳْﺘَﻌِﺬْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ اﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ اﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ}
ﻭﻗﺎﻝ: {ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻳُﺆْﺗَﻮْﻥَ ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢْ ﻣَﺮَّﺗَﻴْﻦِ ﺑِﻤَﺎ ﺻَﺒَﺮُﻭا ﻭَﻳَﺪْﺭَﺃُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِ اﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔَ ﻭَﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ}
ﻭﺗﺄﻣﻞ ﺣﺎﻝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ اﻟﺬﻱ ﺣﻜﻰ ﻋﻨﻪ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ "ﺃﻧﻪ ﺿﺮﺑﻪ ﻗﻮﻣﻪ ﺣﺘﻰ ﺃﺩﻣﻮﻩ ﻓﺠﻌﻞ ﻳﺴﻠﺖ اﻟﺪﻡ ﻋﻨﻪ ﻭﻳﻘﻮﻝ اﻟﻠﻬﻢ اﻏﻔﺮ ﻟﻘﻮﻣﻲ ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻻ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ" ﺭﻭاﻩ اﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ
ﻛﻴﻒ ﺟﻤﻊ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ اﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﺃﺭﺑﻊ ﻣﻘﺎﻣﺎﺕ ﻣﻦ اﻹﺣﺴﺎﻥ ﻗﺎﺑﻞ ﺑﻬﺎ ﺇﺳﺎءﺗﻬﻢ اﻟﻌﻈﻴﻤﺔ ﺇﻟﻴﻪ ﺃﺣﺪﻫﺎ: ﻋﻔﻮﻩ ﻋﻨﻬﻢ ﻭاﻟﺜﺎﻧﻲ: اﺳﺘﻐﻔﺎﺭﻩ ﻟﻬﻢ اﻟﺜﺎﻟﺚ: اﻋﺘﺬاﺭﻩ ﻋﻨﻬﻢ ﺑﺄﻧﻬﻢ ﻻ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ اﻟﺮاﺑﻊ: اﺳﺘﻌﻄﺎﻓﻪ ﻟﻬﻢ ﺑﺈﺿﺎﻓﺘﻬﻢ ﺇﻟﻴﻪ ﻓﻘﺎﻝ اﻏﻔﺮ ﻟﻘﻮﻣﻲ.»
بدائع الفوائد (244,243/2)
---------------------Broadcast by
Ahlus Sunnah Karawang;*_
Channel MutiaraASK,
http://bit.ly/MutiaraASK
Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
BBM Mutiara Salaf,
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE
#renungan #ihsan #sabar
KOMENTAR