Hikmah Rezeki Orang Berbeda-beda

SHARE:

Rezeki Tidak Sama, Apa Hikmahnya? "Dia melapangkan rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya ” (asy-Syura: 12)

Rezeki Tidak Sama, Apa Hikmahnya?

hikmah-rizki-orang-berbeda-beda
Image source: the-gadgeteer.com

Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah dalam sebuah khutbah beliau yang tersimpan dalam kitab adh- Dhiya’u al-Lami’ min al-Khuthab al-Jawami’ (1/169—171) tentang hikmah pembagian rezeki yang berbeda-beda.

Allah ‘azza wa jalla membagi rezeki tidak sama di antara para hamba-Nya, agar mereka mengetahui bahwa Allah ‘azza wa jalla lah yang mengatur seluruh urusan. Di tangan-Nya lah penguasaan dan pengaturan langit serta bumi. Dia melapangkan rezeki sebagian hamba-Nya dan menyempitkan sebagian yang lain. Tidak ada yang bisa menolak takdir dan ketetapan-Nya.

لَهُۥ مَقَالِيدُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ ١٢

“Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi. Dia melapangkan rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (asy-Syura: 12)

Allah ‘azza wa jalla membedakan pembagian rezeki-Nya agar manusia mengambil pelajaran dengan adanya perbedaan di dunia ini tentang adanya perbedaan derajat di akhirat kelak.

Di dunia ini manusia berbeda-beda penghidupannya. Di antara mereka ada yang tinggal di istana megah nan menjulang, menaiki kendaraan yang mewah dan mahal, berbolak-balik dalam kebahagiaan dan kesenangan di tengah-tengah harta, keluarga, dan anak-anaknya. Di antara mereka ada yang tidak memiliki tempat bernaung, tidak ada keluarga, tidak ada harta, tidak ada anak, hidup sebatang kara. Di antara mereka ada yang pertengahan, di antara itu dan ini, dengan derajat yang berbeda.

Demikian pula derajat di akhirat kelak, lebih besar, lebih nyata, dan lebih kekal.

ٱنظُرۡ كَيۡفَ فَضَّلۡنَا بَعۡضَهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖۚ وَلَلۡأٓخِرَةُ أَكۡبَرُ دَرَجَٰتٖ وَأَكۡبَرُ تَفۡضِيلٗا ٢١

“Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka di atas sebagian yang lain. Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.” (al-Isra: 21)

Apabila sepeti itu keadaan akhirat dibandingkan dengan dunia, sepantasnya manusia berlomba-lomba untuk meraih derajat yang tinggi di kehidupan yang lebih kekal abadi, yaitu negeri akhirat. Orang yang cerdas tentu mendambakan yang lebih kekal. Untuk perlombaan inilah orang-orang yang cerdas rela berlomba, tidak untuk dunia!

Allah ‘azza wa jalla membagi rezeki dengan berbeda-beda, agar orang yang kaya dapat menghargai kadar nikmat yang dimudahkan kepadanya. Dia pun bersyukur kepada Dzat Yang Memberikan nikmat sehingga tergolong hamba-hamba yang bersyukur.

Sebaliknya, orang yang fakir mengetahui ujian yang diterimanya berupa kefakiran, lalu bersabar sehingga mencapai derajat hamba-hamba yang bersabar. Telah diberitakan bahwa orang yang bersabar akan beroleh pahala tanpa batas.

Bersamaan dengan kesabarannya, si fakir harus terus memohon kemudahan kepada Rabbnya dan menanti kelapangan dari-Nya tanpa pernah berputus asa dari rahmat-Nya.

Allah ‘azza wa jalla membagi-bagi rezeki-Nya agar tercapai maslahat agama dan dunia para hamba-Nya. Andai semuanya beroleh kelapangan rezeki dan menjadi orang kaya, niscaya manusia akan melampaui batas di muka bumi dengan berbuat kekafiran, kezaliman, dan kerusakan. Kelapangan dan kemudahan hidup membuat mereka lupa diri.

Sebaliknya, apabila semua mereka disempitkan rezekinya dan semua menjadi orang miskin, niscaya akan timbul ketimpangan dalam tatanan hidup mereka.

Apabila semua manusia rezekinya sama, niscaya sebagiannya tidak bisa menjadikan sebagian yang lain sebagai ejekan, sehingga tidak ada ujian sebagai tempaan keimanan. Sebagiannya tidak bisa menjadikan yang lain sebagai pekerja. Sebagiannya tidak menjadi pelayan bagi yang lain. Yang satu tidak membuat sesuatu untuk yang lain, karena semuanya berderajat sama.

Apabila seperti itu keadaannya, di mana rasa kasih sayang si kaya terhadap si miskin? Andai semua berderajat sama, bagaimana penerapan menyambung silaturahmi dengan menginfakkan harta kepada karib kerabat?

Jelas sekali, banyak kemaslahatan akan hilang seandainya manusia sama rezekinya. Karena itulah, wajib bagi kita kaum muslimin untuk ridha Allah ‘azza wa jalla sebagai Rabb kita, ridha dengan pembagian rezeki-Nya, ridha dengan hukum-Nya, serta beriman dengan hikmah dan rahasia-Nya.

ٱللَّهُ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ وَيَقۡدِرُ لَهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ٦٢

“Allah-lah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia pula yang menyempitkannya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (al-Ankabut: 62)

Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab
Selengkapnya
Majalah Asy Syariah Online - http://asysyariah.com/rezeki-tidak-sama-apa-hikmahnya/

Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
Channel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Hikmah Rezeki Orang Berbeda-beda
Hikmah Rezeki Orang Berbeda-beda
Rezeki Tidak Sama, Apa Hikmahnya? "Dia melapangkan rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya ” (asy-Syura: 12)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9L85nxd8a3bfSXwCy33lP1NyIB09by9HbJLbcFjeFhVMHNRosDL5F2F0QxjNMhrDxYVh5mVqyVGkctsbsSOC1ADpAFqHJHPVNKZkh4v4EThfudP7C6iyJdVT0WG0sv5jQo3uNgHdi7uHV/s320/hikmah-rizki-orang-berbeda-beda.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9L85nxd8a3bfSXwCy33lP1NyIB09by9HbJLbcFjeFhVMHNRosDL5F2F0QxjNMhrDxYVh5mVqyVGkctsbsSOC1ADpAFqHJHPVNKZkh4v4EThfudP7C6iyJdVT0WG0sv5jQo3uNgHdi7uHV/s72-c/hikmah-rizki-orang-berbeda-beda.jpg
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2016/04/hikmah-rezeki-orang-berbeda-beda.html?m=0
https://www.atsar.id/?m=0
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2016/04/hikmah-rezeki-orang-berbeda-beda.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy