Sikap Benar Jika Datang Jarh dari Seorang 'Alim Mu'tabar

SHARE:

Apa yang seharusnya kita lakukan jika mendapati sebuah tahdzir yang tidak mufassar (rinci)

SIKAP LURUS (BENAR) JIKA DATANG JARH DARI SEORANG 'ALIM MU'TABAR

Sikap Benar Jika Datang Jarh dari Seorang 'Alim Mu'tabar

Asy Syaikh al fadhil Nizar bin Hasyim al 'Abbas hafizhahullah di tanya:

Apa yang seharusnya kita lakukan jika mendapati sebuah tahdzir yang tidak mufassar (rinci) dari seorang 'alim yang mulia terhadap salah seorang syaikh yang kita memandangnya dengan kebaikan.

Apakah kami meninggalkannya ketika itu juga?
Atau kita diam menunggu rincian baru kemudian kita tidak lagi mendengar darinya?

Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.

Kemudian beliau hafizhahullah menjawab:

Wa'alaikumus salam wa rohmatullAh wa barokatuh, semoga Allah memberkahi anda...

Apabila tahdzir tersebut datang dari seorang 'alim yang MU'TABAR (yang memiliki hak dalam tahdzir), TSIQOH (terpercaya), MULIA dan TINGGI KEDUDUKANNYA...

Seperti
🔸Syaikh Robi' bin Hadi,
🔸Syaikh al 'allamah 'Ubaid al Jabiry,
🔸Syaikh al 'allamah Muhammad bin Hadi,
🔸Syaikh 'Abdulloh al Bukhory hafizhohumulloh
🔸dan selainnya dari para ahlul 'ilmi...

Maka sikap menahan diri dan menjauhkan diri (dari orang yang ditahdzir) lebih utama dan lebih berhati-hati sebagai bentuk penjagaan terhadap kepercayaan (agama) kita.

Yang demikian tersebut karena seorang yang menjarh (sebagaimana yang sudah diketahui) terkadang dia melihat sesuatu yang samar namun menyebabkan seorang itu jatuh sehingga dia menjarh dan mentahdzirnya karena hal tersebut secara umum dan tidak merincinya. Bukan karena tidak adanya rincian, tetapi karena adanya sebab-sebab lain yang terkadang dicari sebagai pembahasan tambahan, mendalami sesuatu dan pengikut (yang menjadi penguat) atau karena jarh tersebut berkaitan dengan buruknya muru'ah dia atau kehormatan dia, yang dikhawatirkan dengannya dia akan merusak selainnya. Sehingga hal tersebut butuh untuk disembunyikan, karena mungkin orang yang dijarh tersebut bisa menjauh darinya dan kembali bertaubat.

Atau mungkin dia masih dalam proses dinasehati, sehingga sebagai bentuk amanah dan khawatir terhadap para pemuda muslimin (akan terpengaruh dengannya) maka seorang penjarh yang mengerti (mashlahat dan mafsadat) dia menjarh secara umum dan global, demi menjaga kemaslahatan yang bersifat umum dan mendahulukannya dari pada kemaslahatan orang yang dijarh secara khusus. Sampai jelas permasalahannya dan telah diputuskan perkaranya.

JIKA TELAH TERANGKAT/DICABUT JARH DARINYA

maka orang tersebut kembali keadaannya (sebagaimana sebelum ditahdzir)
dan kembali para tholabah boleh belajar darinya..

Jika Tidak

maka jatuhlah hukum untuk menjauhinya secara utuh
setelah sebelumnya dijauhi dalam bentuk kehati-hatian.

Dan inilah yang tampak jika kita melihat kepada dasar-dasar syari'at ini dan pokok-pokok serta ketentuan-ketentuan dalam bab ini yaitu (bab jarh wa ta'dil). wallAhu a'lam.

(22 Dzul hijjah 1436 H)

Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=147888

Kiriman dari:
Al Akh Zaki di Madinah

Alih bahasa:
Syabab Ashhabus Sunnah
――――――――――――
Untuk fawaid lainnya bisa kunjungi website kami: www.ittibaus-sunnah.net

 أصحاب السنة
Ashhabus Sunnah

مجموعة الأخوة  السلفية [-MUS-]
Klik "JOIN" http://bit.ly/ukhuwahsalaf

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Sikap Benar Jika Datang Jarh dari Seorang 'Alim Mu'tabar
Sikap Benar Jika Datang Jarh dari Seorang 'Alim Mu'tabar
Apa yang seharusnya kita lakukan jika mendapati sebuah tahdzir yang tidak mufassar (rinci)
https://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/08/26/68/0a/rise-and-shine.jpg
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2016/03/sikap-benar-jika-datang-jarh-dari-alim-mutabar.html?m=0
https://www.atsar.id/?m=0
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2016/03/sikap-benar-jika-datang-jarh-dari-alim-mutabar.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy